Mengutik-utik: Perbedaan antara revisi
Syahramadan (bicara | kontrib) Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Fidgeting" |
Syahramadan (bicara | kontrib) |
||
| Baris 24: | Baris 24: | ||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{Reflist}} |
|||
[[Kategori:Gejala dan tanda: Kelainan mental dan perilaku]] |
[[Kategori:Gejala dan tanda: Kelainan mental dan perilaku]] |
||
[[Kategori:Category:Kebiasaan]] |
[[Kategori:Category:Kebiasaan]] |
||
Revisi per 17 Maret 2022 01.23
Fidgeting adalah aktivitas untuk menggerakkan sesuatu yang disebabkan karena perasan gelisah yang mana gerakan terebut pada umumnya tidak penting untuk tugas atau peristiwa yang sedang berlangsung.[1] Fidgeting bisa saja melibatkan sebuah jari,[2] rambut, atau benda-benda pribadi (misalnya kacamata, pena atau item pakaian) untuk digerakkan atau dimainkan. Fidgeting biasanya digunakan sebagai label untuk aktivitas yang tidak dapat dijelaskan atau yang dilakukan di bawah alam sadar dan gerakan tersebut dilakukan seseorang ketika orang tersebut sedang duduk. Aktivitas fidgeting yang umum adalah dengan menghentakkan kaki berulang kali. Cincin merupakan salah satu fokus umum dari orang yang sedang melakukan fidgeting, hal itu bisa saja termasuk aktivitas memutar cincin, atau mengguling-gulingkannya di meja. Ruang kelas adalah tempat yang umum bagi seseorang untuk melakukan fidgeting, dan secara umumnya guru dan siswa menganggap aktivitas fidgeting sebagai tanda berkurangnya perhatian,[3] yang diringkas oleh pernyataan: “Konsentrasi kesadaran, dan konsentrasi gerakan merupakan pembauran ide dan gerakan yang berjalan bersama-sama” [4]
Penyebab dan akibat
Fidgeting bisa saja terjadi akibat dari kegugupan, frustrasi, agitasi, kebosanan, ADHD, kegembiraan, atau kombinasi dari semuanya.[5]
Ketika tertarik pada suatu pekerjaan, orang yang duduk akan menekan kegelisahan mereka.[6] Itu merupakan sebuah proses yang umum disebut sebagai Penghambatan Gerakan Non-Instrumental (NIMI). Beberapa peneliti pendidikan menganggap fidgeting dan aktivitas membuat kebisingan lainnya sebagai tanda yang jelas dari kurangnya perhatian atau kualitas kepengajaran yang rendah,[7] meskipun pengajar menunjukkan bahwa keterlibatan aktif dapat terjadi tanpa terus-menerus mengarahkan perhatian ke pengajar.[6] Fidgeting biasanya merupakan tindakan yang berada di alam bawah sadar dan meningkat selama pengembaraan pikiran yang terjadi secara spontan.[8] Beberapa peneliti telah mengajukan bahwa fidgeting tidak hanya merupakan indikator berkurangnya perhatian, tetapi juga merupakan upaya bawah sadar untuk meningkatkan gairah yang bertujuan untuk meningkatkan perhatian.[9] Meski kurangnya perhatian sangat terkait dengan pembelajaran yang buruk dan ingatan informasi yang buruk, penelitian oleh Dr. Karen Pine dan rekan-rekannya menemukan bahwa anak-anak yang dibiarkan melakukan aktivitas figeting dengan tangan mereka memiliki kemampuan yang lebih baik dalam tes memori dan pembelajaran. Sebuah studi tahun 2014 juga menemukan bahwa anak-anak dengan ADHD memiliki kelebihan pada beberapa tugas kognitif ketika mereka terlibat dalam "aktivitas fisik [spontan] yang lebih intens", meskipun tidak ada korelasi seperti itu yang terlihat pada anak-anak tanpa ADHD. [10]
FIdgeting biasanya dianggap sebagai bagian dari kebiasaan gugup, meskipun hal ini juga memiliki beberapa manfaat mendasar. Orang yang melakukan aktivitas fidgeting secara teratur cenderung memiliki berat badan lebih rendah daripada orang yang tidak melakukannya karena orang yang melakukannya dapat membakar lebih banyak kalori daripada mereka yang tidak, yang mana ini biasanya disebut sebagai Non-Exercise Activity Thermogenesis (NEAT).[11] Telah dilaporkan bahwa fidgeting dapat membakar sekitar 350 kalori ekstra per hari, yang bisa bertambah hingga sekitar 10 hingga 30 pon (4 - 13 kg) setahun.
Fidgeting mungkin juga merupakan hasil dari genetika[12] dan beberapa orang bisa saja dilahirkan dengan kecenderungan untuk melakukan fidgeting.[11] Fidgeting juga bisa menjadi tanda medis, seperti yang terlihat pada hipertiroidisme. Pasien hipertiroid dapat saja merasa gelisah, mudah gelisah, menunjukkan tremor halus, dan sulit berkonsentrasi.
Mainan untuk aktivitas fidgeting
Ada beberapa alat yang bertujuan untuk membantu aktvitas fidgeting, antara lain kubik gelisah, pemintal gelisah, tongkat gelisah (kururin),[13] dan bulpen gelisah. "Mainan gelisah (fidgeting)" ini biasanya dimaksudkan untuk membantu siswa dengan autisme atau ADHD supaya memiliki fokus yang lebih baik,[14][15] dan dilengkapi dengan berbagai tombol dan sakelar yang dapat dimainkan pengguna.[16]
Lihat juga
- Doodle
- Protean
- Stereotip
- Rangsangan
Referensi
- ^ Mehrabian, Albert; Friedman, Shan L (1986-06-01). "An analysis of fidgeting and associated individual differences". Journal of Personality (dalam bahasa Inggris). 54 (2): Abstrak. doi:10.1111/j.1467-6494.1986.tb00402.x. ISSN 1467-6494.
- ^ "Finger Tapping example animation".
- ^ Risko, Evan F.; Anderson, Nicola; Sarwal, Amara; Engelhardt, Megan; Kingstone, Alan (2012-03-01). "Everyday Attention: Variation in Mind Wandering and Memory in a Lecture" (PDF). Applied Cognitive Psychology (dalam bahasa Inggris). 26 (2): 234–242. doi:10.1002/acp.1814. ISSN 1099-0720.
- ^ Ribot, Théodule (1890). The psychology of attention. Chicago, IL: Open Court. hlm. 18. ISBN 9780548114025. OCLC 707693480.
- ^ Galton, Francis (1885-06-25). "The Measure of Fidget" (PDF). Nature (dalam bahasa Inggris). 32 (817): 174–175. doi:10.1038/032174b0.
- ^ a b Witchel, Harry J.; Santos, Carlos P.; Ackah, James K.; Westling, Carina E. I.; Chockalingam, Nachiappan (2016). "Non-Instrumental Movement Inhibition (NIMI) Differentially Suppresses Head and Thigh Movements during Screenic Engagement: Dependence on Interaction". Frontiers in Psychology (dalam bahasa Inggris). 7: 157. doi:10.3389/fpsyg.2016.00157. ISSN 1664-1078. PMC 4762992
. PMID 26941666.
- ^ Farley, James; Risko, Evan F.; Kingstone, Alan (2013-09-18). "Everyday attention and lecture retention: the effects of time, fidgeting, and mind wandering". Frontiers in Psychology. 4: 619. doi:10.3389/fpsyg.2013.00619. ISSN 1664-1078. PMC 3776418 . PMID 24065933.
- ^ Stephanie Le, Andra Kriescher (2020). "The Effects of Fidgets on Attention and Learning of College Students". University of North Colorado: 22.
- ^ Farley, James; Risko, Evan; Kingstone, Alan (2013). "Everyday attention and lecture retention: the effects of time, fidgeting, and mind wandering". Frontiers in Psychology (dalam bahasa Inggris). 4: 619. doi:10.3389/fpsyg.2013.00619. ISSN 1664-1078. PMC 3776418 . PMID 24065933.
- ^ Hartanto, T. A.; Krafft, C. E.; Iosif, A. M.; Schweitzer, J. B. (2016-07-03). "A trial-by-trial analysis reveals more intense physical activity is associated with better cognitive control performance in attention-deficit/hyperactivity disorder". Child Neuropsychology. 22 (5): 618–626. doi:10.1080/09297049.2015.1044511. ISSN 0929-7049. PMC 4675699 . PMID 26059476.
- ^ a b Levine, James A. (2004-05-01). "Nonexercise activity thermogenesis (NEAT): environment and biology" (PDF). American Journal of Physiology. Endocrinology and Metabolism (dalam bahasa Inggris). 286 (5): E675–E685. doi:10.1152/ajpendo.00562.2003. ISSN 0193-1849. PMID 15102614.
- ^ Johannsen, Darcy L; Ravussin, Eric (2008). "Spontaneous physical activity: relationship between fidgeting and body weight control". Current Opinion in Endocrinology, Diabetes and Obesity. 15 (5): 409–415. doi:10.1097/med.0b013e32830b10bb. PMID 18769211.
- ^ Jonathan Jamieson (2017-01-24). "Kururin". Diakses tanggal 16 Maret 2022.
- ^ Hallowell, Edward (2016). "Fidgeting — It's Not Just for Kids". ADDitude Magazine.
- ^ Marner, Kay (2011). "What Makes a Good Fidget?". ADDitude Magazine.
- ^ Dormehl, Luke (8 Maret 2017). "Are fidget toys legitimately good for your brain, or pseudoscientific snake oil?". Digital Trends.
