Lompat ke isi

Silih: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 9: Baris 9:


== Makna filosofis ==
== Makna filosofis ==
Ketiga macam ''Silih'' di atas, digunakan sebagai filsafat hidup yang dianut mayoritas [[Suku Sunda|masyarakat Sunda]]. [[Filosofi]] ini mengajarkan manusia untuk saling mengasuh dengan landasan saling mengasihi dan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.<ref name=jabar>{{cite web|url=http://jabarprov.go.id/index.php/potensi_daerah/detail/20/4 |title=Seni dan Budaya Jawa Barat |work=jabarprov.go.id |accessdate=1 April 2014}}</ref> Sejatinya, inilah suatu konsep kehidupan demokratis yang berakar pada kesadaran dan keluhuran akal budi, yang akar filsafatnya menusuk jauh ke dalam bumi dalam pengertian harafiah. Berbeda dengan peradaban masyarakat lain di [[Nusantara]], peradaban masyarakat Jawa Barat yang berpenduduk asli dan berbahasa [[Sunda]] sangat dipengaruhi oleh alam yang subur dan alami.{{fact}} Itulah sebabnya, dalam [[interaksi sosial]], [[masyarakat]] di sana menganut falsafah seperti di kutip di atas.<ref name=jabar/>
Ketiga macam ''Silih'' di atas, digunakan sebagai filsafat hidup yang dianut mayoritas [[Suku Sunda|masyarakat Sunda]]. [[Filosofi]] ini mengajarkan manusia untuk saling mengasuh dengan landasan saling mengasihi dan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.<ref name=jabar>{{cite web|url=http://jabarprov.go.id/index.php/potensi_daerah/detail/20/4 |title=Seni dan Budaya Jawa Barat |work=jabarprov.go.id |accessdate=1 April 2014}}</ref> Sejatinya, inilah suatu konsep kehidupan demokratis yang berakar pada kesadaran dan keluhuran akal budi, yang akar filsafatnya menusuk jauh ke dalam bumi dalam pengertian harafiah. Berbeda dengan peradaban masyarakat lain di [[Nusantara]], peradaban masyarakat yang menghuni wilayah [[barat daya]] [[kepulauan Sunda Besar]] yang berpenduduk asli dan berbahasa [[Sunda]] sangat dipengaruhi oleh alam yang subur dan alami.{{fact}} Itulah sebabnya, dalam [[interaksi sosial]], [[masyarakat]] di sana menganut falsafah seperti di kutip di atas.<ref name=jabar/>


== Rujukan ==
== Rujukan ==

Revisi per 17 Maret 2022 17.07

Silih dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai arti saling, ganti, tukar.[1]

Pengunaan

Kata silih dalam masyarakat Sunda digunakan dalam pemikiran tradisional mereka, yakni:

  • Silih asah: saling menajamkan pikiran; saling mengingatkan.[1]
  • Silih asih: saling mengasihi.[1]
  • Silih asuh: saling mengasuh; saling membimbing.[1]

Makna filosofis

Ketiga macam Silih di atas, digunakan sebagai filsafat hidup yang dianut mayoritas masyarakat Sunda. Filosofi ini mengajarkan manusia untuk saling mengasuh dengan landasan saling mengasihi dan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.[2] Sejatinya, inilah suatu konsep kehidupan demokratis yang berakar pada kesadaran dan keluhuran akal budi, yang akar filsafatnya menusuk jauh ke dalam bumi dalam pengertian harafiah. Berbeda dengan peradaban masyarakat lain di Nusantara, peradaban masyarakat yang menghuni wilayah barat daya kepulauan Sunda Besar yang berpenduduk asli dan berbahasa Sunda sangat dipengaruhi oleh alam yang subur dan alami.[butuh rujukan] Itulah sebabnya, dalam interaksi sosial, masyarakat di sana menganut falsafah seperti di kutip di atas.[2]

Rujukan

  1. ^ a b c d "Silih". Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Kamus versi online/daring. Diakses tanggal 31 Maret 2014.  line feed character di |publisher= pada posisi 36 (bantuan)
  2. ^ a b "Seni dan Budaya Jawa Barat". jabarprov.go.id. Diakses tanggal 1 April 2014.