Cacing parasit: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Kembangraps (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 14: | Baris 14: | ||
Beberapa cacing parasit tumbuhan: |
Beberapa cacing parasit tumbuhan: |
||
* cacing [[puru akar]] (''[[Pratylenchus]]'' dan ''[[Heterodera]]'') |
* cacing [[puru akar]] (''[[Pratylenchus]]'' dan ''[[Heterodera]]'') |
||
* [[nematoda]] akar kopi (''P. coffeae'', ''[[Radopholus similis]]'', dan beberapa ''[[Meloidogyne]]''. |
|||
{{biologi-stub}} |
{{biologi-stub}} |
Revisi per 20 Maret 2009 16.05
Cacing parasit adalah cacing yang hidup sebagai parasit pada organisme lain, baik hewan atau tumbuhan. Mereka adalah organisme yang seperti cacing yang hidup dan makan pada tubuh yang ditumpangi serta menerima makanan dan perlindungan sementara menyerap nutrisi tubuh yang ditumpangi. Penyerapan ini menyebabkan kelemahan dan penyakit. Penyakit yang diakibatkan oleh cacing parasit biasanya disebut secara umum sebagai kecacingan.
Cacing parasit umumnya merupakan anggota Cestoda, Nematoda, dan Trematoda.
Beberapa cacing parasit hewan/manusia:
- Cacing gelang, penyebab askariasis (Ascaris)
- Cacing hati, menghuni organ hati hewan ternak (Fasciola)
- Cacing kremi (Enterobius)
- Cacing pita (Taenia)
- Cacing tambang, penyebab ankilostomiasis (Ancylostoma duodenale dan Necator americanus)
Beberapa cacing parasit tumbuhan:
- cacing puru akar (Pratylenchus dan Heterodera)
- nematoda akar kopi (P. coffeae, Radopholus similis, dan beberapa Meloidogyne.