Lompat ke isi

Soong May-ling: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Text edited
Baris 3: Baris 3:
|native_name= {{nobold|{{lang|zh-tw|宋美齡}}}}
|native_name= {{nobold|{{lang|zh-tw|宋美齡}}}}
|image = Soong May-ling wearing China Air Force pin.jpg
|image = Soong May-ling wearing China Air Force pin.jpg
|caption = Soong May-ling
|caption = Soong May-ling mengenakan lencana Angkatan Udara Tiongkok, tahun 1940-an
|birth_date = {{birth date|1898|3|5}}
| birth_date = {{birth date|1898|03|05}}
| birth_place = [[Pudong]], [[Pemukiman Internasional Shanghai]]
|birth_place =[[Shanghai]], [[Dinasti Qing|Kekaisaran Qing]]<ref name="shanghai">''The New York Times'' menyatakan bahwa tempat kelahirannya di [[Shanghai]], sementara BBC dan ''[[Encyclopædia Britannica]]'' menyatakan bahwa tempat kelahirannya di kabupaten Wenchang, pulau [[Hainan]] (yang kemudian merupakan bagian dari Provinsi [[Guangdong]]).</ref>
|order=[[Ibu Negara]] [[Republik Tiongkok (1912–1949)|Republik Tiongkok]]
| office= [[Ibu Negara]] [[Republik Tiongkok|Taiwan]] dan<br>[[Republik Tiongkok (1912–1949)|Republik Rakyat Tiongkok]]
|term_start= 20 Mei 1948
| term_start= 1 Maret 1950
|term_end= 5 April 1975
| term_end= 5 April 1975
| president= [[Chiang Kai-shek]]
|death_date= {{death date and age|2003|10|23|1898|3|5|mf=y}}
| predecessor = Guo Dejie
|death_place= [[New York City, New York]], A.S.
| successor= Liu Chi-chun
|occupation= [[Ibu Negara]] [[Republik Tiongkok (1912–1949)|Republik Tiongkok]]
| term_start1= 1 Agustus 1943
|president= [[Chiang Kai-shek]]
| term_end1= 21 Januari 1949
|successor= [[Chiang Fang-liang|Faina Ipat'evna Vakhreva]]
| predecessor1 = ''Kosong''
|spouse= [[Chiang Kai-shek]]
| successor1= Guo Dejie
|alma_mater= Wesleyan College <br /> Wellesley College
| term_start2= 10 Oktober 1928
|children= [[Chiang Ching-kuo]] <small>''(putra tiri)''</small> <br />[[Chiang Wei-kuo]] <small>''(anak angkat)''</small>
| term_end2= 14 Desember 1931
|nationality = {{Flagicon|Taiwan}} [[Republik Tiongkok]]<br />{{Flagicon|Amerika Serikat}} [[Amerika Serikat]]
| predecessor2 = ''Kosong''
|party= [[Berkas:Naval Jack of the Republic of China.svg|22px]] [[Kuomintang]] (KMT)
| successor2= ''Kosong''
|otherparty = [[Partai Republik (Amerika Serikat)|Partai Republik]]
| office3 = Anggota [[Yuan Legislatif]]
|relations= [[Charlie Soong]] <small>''(ayah)''</small> <br /> Ni Kwei-tseng <small>''(ibu)''</small>
| term_start3= 7 November 1928
|religion= [[Methodisme|Methodis]]
| term_end3= 12 Januari 1933
|signature=}}
| appointed3 = [[Chiang Kai-shek]]

| death_date= {{death date and age|2003|10|23|1898|3|5|mf=y}}
{{Chinese name|[[Song (nama Tiongkok)|Soong]]}}
| death_place= [[Kota New York]], Amerika Serikat

| resting_place= Pemakaman dan Mausoleum Ferncliff, Hartsdale, [[Westchester County, New York]], Amerika Serikat
'''Soong May-ling''' atau '''Soong Mei-ling''', juga dikenal sebagai '''Madame Chiang Kai-shek''' atau '''Madame Chiang''' ({{zh|t=宋美齡|s=宋美龄|p=Sòng Měilíng|first=t}}; 5 Maret 1898 – 23 Oktober 2003) adalah seorang [[Ibu Negara]] [[Republik China]] (ROC), istri dari [[Generalissimo]] dan [[Presiden Republik China|Presiden]] [[Chiang Kai-shek]]. Ia adalah seorang [[politikus]], pelukis [[Lukisan Tionghoa]] dan ketua [[Universitas Katolik Fu Jen]]. Sebagai orang termuda dan yang paling lama masa hidupnya dari tiga [[Soong bersaudari]], serta satu dari hanya dua [[ibu negara]] selama Perang Dunia II (bersama dengan [[Elizabeth II dari Britania Raya|Ratu Elizabeth II]], 1900–2002) yang hidup hingga abad ke-21. Hidupnya melintasi hitungan tiga abad. Ia memainkan peran berpengaruh dalam politik [[Republik Tiongkok (1912–1949)|Republik Tiongkok]] dan adik ipar dari [[Sun Yat-sen]], pemimpin Republik Tiongkok pendahulu suaminya.
| spouse= [[Chiang Kai-shek]] (menikah 1 Desember 1927 hingga Chiang meninggal 5 April 1975)
| alma_mater= [[Wellesley College]]
| children= {{unbulleted list|[[Chiang Ching-kuo]] (putra tiri)|[[Chiang Wei-kuo]] (putra adopsi)}}
| nationality = [[Republik Tiongkok|Taiwan]]
| party= [[Kuomintang]] ([[Partai Nasionalis Tiongkok]])
| otherparty = [[Partai Republik (Amerika Serikat)|Partai Republik]]
| parents= [[Charlie Soong]] (ayah)<br />Ni Kwei-tseng (ibu)
| relations = [[Soong Ching-ling]] (kakak perempuan)<br />[[Soong Ai-ling]] (kakak perempuan)<br />[[T. V. Soong]] (kakak laki-laki)
}}
{{Chinese name|Soong}}
'''Soong May-ling''' atau '''Soong Mei-ling''', juga dikenal sebagai '''Madame Chiang Kai-shek''' atau '''Madame Chiang''' ({{zh|t=宋美齡|s=宋美龄|p=Sòng Měilíng|first=t}}; 5 Maret 1898 – 23 Oktober 2003) adalah [[Ibu Negara]] [[Republik Tiongkok (1912–1949)|Republik Rakyat Tiongkok]] dan [[Republik Tiongkok|Taiwan]], istri [[Generalissimo]] dan [[Presiden Republik China|Presiden]] [[Chiang Kai-shek]]. Ia adalah seorang [[politikus]], pelukis [[Lukisan Tionghoa]] dan Ketua [[Universitas Katolik Fu Jen]]. Sebagai yang termuda dan yang paling lama masa hidupnya dari tiga [[Soong bersaudari]], serta sebagai salah satu dari hanya dua [[ibu negara]] selama [[Perang Dunia II]] (bersama dengan [[Elizabeth II dari Britania Raya|Ratu Elizabeth II]], yang hidup hingga abad ke-21. Hidupnya melintasi hitungan tiga abad. Ia memainkan peran berpengaruh dalam politik [[Republik Tiongkok (1912–1949)|Republik Tiongkok]] dan ia merupakan adik ipar dari [[Sun Yat-sen]], pemimpin Republik Tiongkok pendahulu suaminya.


== Kehidupan awal ==
== Kehidupan awal ==
May-ling lahir di rumah keluarganya, sebuah rumah tradisional yang disebut "Neishidi" (內史第), di [[Pudong]], [[Shanghai]],<ref>{{Cite web|url=http://www.chinanews.com/cul/2016/04-10/7829012.shtml|title=探访传奇老宅"内史第":百年上海的文化密码|date=2016-04-10|website=China News|access-date=2019-10-18}}</ref> pada 5 Maret 1898,<ref>{{cite magazine|last1=Karon|first1=Tony|title=Madame Chiang Kai-Shek, 1898-2003|url=http://content.time.com/time/world/article/0,8599,526008,00.html|access-date=August 12, 2017|magazine=Time|date=October 24, 2003}}</ref> meskipun beberapa biografi menyatakan bahwa tahun kelahirannya adalah tahun 1897, hal ini disebabkan oleh [[penghitungan usia Asia Timur]] (bayi yang baru lahir langsung dianggap sudah berusia 1 tahun).<ref name="birth">While records at Wellesley College and the Encyclopædia Britannica indicate she was born in 1897, the Republic of China government as well as the BBC and the ''New York Times'' cite her year of birth as 1898.{{clarify|reason=Which sources claim "1898" and which claim "1897"? Right now, this note says that Wellesley, Britannica, ROC, BBC & NYT all claim 1897.|date=May 2016}} The ''New York Times'' obituary includes the following explanation: "Some references give 1897 as the year because the Chinese usually consider everyone to be one year old at birth." cf: [[East Asian age reckoning]]. However, early sources such as the Columbia Encyclopedia, 1960, give her date of birth as 1896, making it possible that "one year" was subtracted twice.</ref><ref name=nytobit/>
Ia lahir di distrik Hongkou, [[Shanghai]], [[Tiongkok]], pada 5 Maret 1898, meskipun beberapa biografi menyatakan bahwa tahun kelahirannya adalah 1897.{{Efn |Hal ini disebabkan karena tradisi perhitungan umur orang Tiongkok, di mana bayi yang baru lahir langsung terhitung berumur 1 tahun.}}<ref>{{cite news|first=Seth|last=Faison|title=Madame Chiang Kai-shek, a Power in Husband's China and Abroad, Dies at 105|url=http://www.nytimes.com/2003/10/24/international/asia/24CHIANG.html?ei=5007&en=f8b504bbb50d937b&ex=1382414400&partner=USERLAND&pagewanted=all&position=|publisher=[[New York Times]]|date=October 24, 2003|accessdate=2008-06-27}}</ref>


Ia adalah anak keempat dari enam bersaudara keluarga [[Charlie Soong]], seorang pengusaha menengah dan mantan [[misionaris]] [[Methodis]] dari [[Hainan]], dan istrinya Ni Kwei-tseng ({{zh|labels=no |c=倪桂珍 |p=Ní Guìzhēn}}). Saudara-saudara May-ling adalah saudari [[Soong Ai-ling|Ai-ling]], saudari [[Soong Ching-ling|Ching-ling, yang kemudian menjadi Madame Sun Yat-sen]], kakak laki-laki [[T. V. Soong|Tse-ven]] (T.V.) dan adik laki-laki Tse-liang (T.L.) dan Tse-an (T.A.)<ref>{{cite book|last=Tyson Li|first=Laura|title=Madame Chiang Kai-shek: China's eternal First Lady|url=https://archive.org/details/madamechiangkais0000lila|year=2007|publisher=Grove Press|location=New York|page=[https://archive.org/details/madamechiangkais0000lila/page/5 5]}}</ref>
Ia adalah anak keempat dari enam bersaudara keluarga [[Charlie Soong]], seorang pengusaha kaya raya dan mantan [[misionaris]] [[Methodis]] dari [[Hainan]], dan istrinya Ni Kwei-tseng ({{zh|labels=no |c=倪桂珍 |p=Ní Guìzhēn}}). Kakak perempuan May-ling adalah [[Soong Ai-ling|Ai-ling]] (istri [[H.H. Kung]]) dan [[Soong Ching-ling|Ching-ling]] yang menjadi Nyonya [[Sun Yat-sen]]. Kakak laki-lakinya adalah [[T. V. Soong|Soong Tse-ven]] serta adik laki-lakinya yaitu Tse-liang (T.L.) dan Tse-an (T.A.)<ref>{{cite book|last=Tyson Li|first=Laura|title=Madame Chiang Kai-shek: China's eternal First Lady|url=https://archive.org/details/madamechiangkais0000lila|year=2007|publisher=Grove Press|location=New York|page=[https://archive.org/details/madamechiangkais0000lila/page/5 5]}}</ref>


=== Pendidikan ===
=== Pendidikan ===
Baris 38: Baris 49:
Di Shanghai, May-ling menempuh pendidikan di Sekolah Khusus Perempuan McTyeire bersama dengan saudarinya, Ching-ling. Ayah mereka, yang pernah menuntut ilmu di Amerika Serikat, mengirim mereka untuk melanjutkan pendidikan di AS pada 1907. May-ling dan Ching-ling sekolah di Summit, sebuah sekolah swasta di [[New Jersey]]. Pada tahun 1908, Ching-ling yang baru berusia 15 tahun diterima di Wesleyan College yang merupakan almamater kakaknya, Ai-ling. Kedua bersaudari itu pindah ke Macon, [[Georgia]], untuk bergabung dengan Ai-ling. Namun, dia tidak bisa mendapatkan izin untuk tinggal di kampus sebagai anggota keluarga atau menjadi mahasiswa karena dia masih terlalu muda.{{citation needed|date=July 2014}} May-ling menghabiskan waktu setahun di Demorest, [[Georgia]], bersama teman kuliah Ai-ling di Wesleyan College bernama Blanche Moss, yang mendaftarkan May-ling sebagai siswa kelas 8 di Piedmont College. Pada tahun 1909, presiden Wesleyan yang baru ditunjuk, William Newman Ainsworth, memberinya izin untuk tinggal di Wesleyan dan menugaskan tutor untuk membimbingnya. Dia sempat kuliah sebentar di Fairmount College, Monteagle, [[Tennessee]] pada tahun 1910.<ref>{{cite web|title=Southeast Tennessee Tourist Association|url=http://www.southeasttennessee.com/www/docs/665.2722/church-training-school-in-monteagle-tennessee.htm|publisher=Southeast Tourist Tourist Association|accessdate=July 9, 2011|deadurl=yes|archiveurl=https://web.archive.org/web/20111003123646/http://www.southeasttennessee.com/www/docs/665.2722/church-training-school-in-monteagle-tennessee.htm|archivedate=October 3, 2011|df=}}</ref><ref>Chitty, Arther and Elizabeth, ''Sewanee Sampler'', 1978, p. 106; {{ISBN|0-9627687-7-4}}</ref>
Di Shanghai, May-ling menempuh pendidikan di Sekolah Khusus Perempuan McTyeire bersama dengan saudarinya, Ching-ling. Ayah mereka, yang pernah menuntut ilmu di Amerika Serikat, mengirim mereka untuk melanjutkan pendidikan di AS pada 1907. May-ling dan Ching-ling sekolah di Summit, sebuah sekolah swasta di [[New Jersey]]. Pada tahun 1908, Ching-ling yang baru berusia 15 tahun diterima di Wesleyan College yang merupakan almamater kakaknya, Ai-ling. Kedua bersaudari itu pindah ke Macon, [[Georgia]], untuk bergabung dengan Ai-ling. Namun, dia tidak bisa mendapatkan izin untuk tinggal di kampus sebagai anggota keluarga atau menjadi mahasiswa karena dia masih terlalu muda.{{citation needed|date=July 2014}} May-ling menghabiskan waktu setahun di Demorest, [[Georgia]], bersama teman kuliah Ai-ling di Wesleyan College bernama Blanche Moss, yang mendaftarkan May-ling sebagai siswa kelas 8 di Piedmont College. Pada tahun 1909, presiden Wesleyan yang baru ditunjuk, William Newman Ainsworth, memberinya izin untuk tinggal di Wesleyan dan menugaskan tutor untuk membimbingnya. Dia sempat kuliah sebentar di Fairmount College, Monteagle, [[Tennessee]] pada tahun 1910.<ref>{{cite web|title=Southeast Tennessee Tourist Association|url=http://www.southeasttennessee.com/www/docs/665.2722/church-training-school-in-monteagle-tennessee.htm|publisher=Southeast Tourist Tourist Association|accessdate=July 9, 2011|deadurl=yes|archiveurl=https://web.archive.org/web/20111003123646/http://www.southeasttennessee.com/www/docs/665.2722/church-training-school-in-monteagle-tennessee.htm|archivedate=October 3, 2011|df=}}</ref><ref>Chitty, Arther and Elizabeth, ''Sewanee Sampler'', 1978, p. 106; {{ISBN|0-9627687-7-4}}</ref>


May-ling secara resmi terdaftar sebagai mahasiswa baru di Wesleyan pada tahun 1912 pada usia 15 tahun. Dia kemudian dipindahkan ke [[Wellesley College]] dua tahun kemudian supaya lebih dekat dengan kakak lelakinya, T.V., yang pada waktu itu sedang kuliah di [[Harvard]]. Pada saat itu, kedua saudara perempuannya telah lulus dan kembali ke [[Shanghai]]. Dia lulus dari Wellesley sebagai salah satu dari 33 "Durant Scholars" (Gelar kehormatan Latin|Summa cum laude) pada 19 Juni 1917, jurusan [[Sastra Inggris]] dan minor di jurusan [[filsafat]]. Dia juga anggota ''Tau Zeta Epsilon, Wellesley's Arts and Music Society''. Karena mengenyam pendidikan dalam bahasa Inggris seumur hidupnya, ia fasih berbicara bahasa Inggris dengan aksen [[Georgia]] yang membuatnya dapat berhubungan dengan publik Amerika.<ref>[http://www.wellesley.edu/Anniversary/chiang.html Profile], wellesley.edu; accessed July 28, 2014.</ref>
May-ling secara resmi terdaftar sebagai mahasiswa baru di Wesleyan pada tahun 1912 pada usia 15 tahun. Dia kemudian dipindahkan ke [[Wellesley College]] dua tahun kemudian supaya lebih dekat dengan kakak lelakinya, T.V., yang ketika itu sedang kuliah di [[Harvard]]. Pada saat itu, kedua saudara perempuannya telah lulus dan kembali ke [[Shanghai]]. Dia lulus dari Wellesley sebagai salah satu dari 33 "Durant Scholars" (Gelar kehormatan Latin|Summa cum laude) pada 19 Juni 1917, jurusan [[Sastra Inggris]] dan minor di jurusan [[filsafat]]. Dia juga anggota ''Tau Zeta Epsilon, Wellesley's Arts and Music Society''. Karena mengenyam pendidikan dalam bahasa Inggris seumur hidupnya, ia fasih berbicara bahasa Inggris dengan aksen [[Georgia]] yang membuatnya dapat berhubungan dengan publik Amerika.<ref>[http://www.wellesley.edu/Anniversary/chiang.html Profile], wellesley.edu; accessed July 28, 2014.</ref>


== Nyonya Chiang ==
== Nyonya Chiang ==
[[Berkas:1927 Chiang Soong wedding photo1.jpg|jmpl|lurus|ka|Foto pernikahan Chiang-Soong.]]
[[Berkas:1927 Chiang Soong wedding photo1.jpg|jmpl|lurus|ka|Foto pernikahan Chiang-Soong]]
Soong May-ling bertemu [[Chiang Kai-shek]] pada 1920. Karena usianya sebelas tahun lebih tua, sudah menikah, dan beragama [[Agama Budha|Buddha]], ibu May-ling dengan keras menentang pernikahan mereka, namun akhirnya setuju setelah Chiang menunjukkan bukti perceraiannya dan berjanji untuk pindah agama menjadi seorang [[Kekristenan|Kristen]]. Chiang memberi tahu calon mertuanya bahwa ia tidak dapat segera bertobat, karena agama perlu diserap secara bertahap, bukan langsung ditelan seperti pil. Mereka menikah di Shanghai pada 1 Desember 1927.<ref>{{cite news|title=CHINA: Soong Sisters|author=|newspaper=TIME|date=December 12, 1927|url=http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,737073,00.html|accessdate=May 22, 2011|archive-date=2013-08-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20130827052931/http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,737073,00.html|dead-url=yes}}</ref> Walaupun penulis biografi menganggap pernikahan mereka karena disebabkan oleh berbagai unsur seperti kemitraan, cinta, politik dan kompetisi, faktanya pernikahan mereka bertahan selama 48 tahun. Pasangan ini tidak memiliki anak. Pada tahun 1928, ia diangkat menjadi anggota Komite di Pemerintahan [[Yuan Shikai]] oleh Chiang.<ref>{{cite news|title=CHINA: Potent Mrs. Chiang|author=|newspaper=TIME|date=November 26, 1928|url=http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,732100,00.html|accessdate=May 22, 2011|archive-date=2013-06-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20130624164123/http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,732100,00.html|dead-url=yes}}</ref> Mereka memperbarui janji pernikahan mereka pada 24 Mei 1944 di Gereja St. Bartholomew di New York City.<ref>St. Bartholomew's Church Marriage Registration 1944.</ref> Polly Smith menyanyikan [[Doa Bapa Kami]] dalam upacara itu.


Madame Chiang memrakarsai [[Gerakan Hidup Baru]] dan aktif terlibat dalam politik Tiongkok. Dia adalah anggota [[Yuan Legislatif]] dari tahun 1930 hingga 1932 dan Sekretaris Jenderal Komisi Urusan [[Aeronautika]] Tiongkok dari tahun 1936 hingga 1938. Pada tahun 1945 dia menjadi anggota Komite Eksekutif Pusat [[Partai Nasionalis Tiongkok]] [[Kuomintang]]. Ketika suaminya menjadi [[Generalissimo]] dan pemimpin Kuomintang, Nyonya Chiang bertindak sebagai penerjemah, sekretaris, dan penasihat bahasa Inggrisnya. Dia adalah sumber inspirasi, mata, telinga, dan juara paling setia bagi Chiang. Selama [[Perang Dunia II]], Nyonya Chiang mencoba mempromosikan perjuangan Tiongkok dan membangun warisan untuk suaminya kelak jika meninggal yang setara dengan [[Franklin D. Roosevelt|Roosevelt]], [[Winston Churchill|Churchill]] dan [[Joseph Stalin|Stalin]]. Sangat fasih dalam budaya Tiongkok dan Barat, menjadikannya populer baik di Tiongkok maupun di luar negeri. Ketenarannya membuat [[Joseph Stilwell]] menyindir bahwa ia seharusnya diangkat menjadi menteri pertahanan.{{Citation needed|date=April 2014}}
Soong May-ling bertemu [[Chiang Kai-shek]] pada 1920. Karena usianya sebelas tahun lebih tua, sudah menikah, dan beragama [[Agama Budha|Buddha]], ibu May-ling dengan keras menentang pernikahan mereka, tetapi akhirnya setuju setelah Chiang menunjukkan bukti perceraiannya dan berjanji untuk pindah agama menjadi seorang [[Kekristenan|Kristen]]. Chiang memberi tahu calon mertuanya bahwa ia tidak dapat segera bertobat, karena agama perlu diserap secara bertahap, bukan langsung ditelan seperti pil. Mereka menikah di Shanghai pada 1 Desember 1927.<ref>{{cite news|title=CHINA: Soong Sisters|author=|newspaper=TIME|date=December 12, 1927|url=http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,737073,00.html|accessdate=May 22, 2011|archive-date=2013-08-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20130827052931/http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,737073,00.html|dead-url=yes}}</ref> Walaupun penulis biografi menganggap pernikahan mereka karena disebabkan oleh berbagai unsur seperti kemitraan, cinta, politik dan kompetisi, faktanya pernikahan mereka bertahan selama 48 tahun. Pasangan ini tidak memiliki anak. Pada tahun 1928, ia diangkat menjadi anggota Komite di Pemerintahan [[Yuan Shikai]] oleh Chiang.<ref>{{cite news|title=CHINA: Potent Mrs. Chiang|author=|newspaper=TIME|date=November 26, 1928|url=http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,732100,00.html|accessdate=May 22, 2011|archive-date=2013-06-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20130624164123/http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,732100,00.html|dead-url=yes}}</ref> Mereka memperbaharui janji pernikahan mereka pada 24 Mei 1944 di Gereja St. Bartholomew di New York City.<ref>St. Bartholomew's Church Marriage Registration 1944.</ref> Polly Smith menyanyikan [[Doa Bapa Kami]] dalam upacara itu.

Madame Chiang memprakarsai [[Gerakan Hidup Baru]] dan aktif terlibat dalam politik Tiongkok. Dia adalah anggota Legislatif Yuan dari tahun 1930 hingga 1932 dan Sekretaris Jenderal Komisi Urusan [[Aeronautika]] Tiongkok dari tahun 1936 hingga 1938. Pada tahun 1945 dia menjadi anggota Komite Eksekutif Pusat [[Partai Nasionalis Tiongkok]] [[Kuomintang]]. Ketika suaminya menjadi [[Generalissimo]] dan pemimpin Kuomintang, Nyonya Chiang bertindak sebagai penerjemah, sekretaris, dan penasihat bahasa Inggrisnya. Dia adalah sumber inspirasi, mata, telinga, dan juara paling setia bagi Chiang. Selama [[Perang Dunia II]], Nyonya Chiang mencoba mempromosikan perjuangan Tiongkok dan membangun warisan untuk suaminya kelak jika meninggal yang setara dengan [[Franklin D. Roosevelt|Roosevelt]], [[Winston Churchill|Churchill]] and [[Joseph Stalin|Stalin]]. Sangat fasih dalam budaya Tiongkok maupun Barat, ia menjadi populer baik di Tiongkok maupun di luar negeri. Ketenarannya membuat [[Joseph Stilwell]] menyindir bahwa ia seharusnya diangkat menjadi menteri pertahanan.{{Citation needed|date=April 2014}}


Pada tahun 1931, Soong Mei-ling membangun sebuah vila untuk dirinya sendiri di bagian timur [[Nanjing]]. Terletak beberapa ratus meter di sebelah timur Paviliun Sifangcheng yang merupakan bagian dari [[kompleks]] [[Mausoleum]] [[Dinasti Ming|Ming]] Xiaoling, vila ini masih ada sampai sekarang, umumnya dikenal sebagai Meilinggong (美龄宫), "Istana May-ling".<ref>[http://www.synotrip.com/nanjing/tourist-attractions/meiling-villa-1444.shtml Meiling Villa], synotrip.com; accessed July 28, 2014.</ref>
Pada tahun 1931, Soong Mei-ling membangun sebuah vila untuk dirinya sendiri di bagian timur [[Nanjing]]. Terletak beberapa ratus meter di sebelah timur Paviliun Sifangcheng yang merupakan bagian dari [[kompleks]] [[Mausoleum]] [[Dinasti Ming|Ming]] Xiaoling, vila ini masih ada sampai sekarang, umumnya dikenal sebagai Meilinggong (美龄宫), "Istana May-ling".<ref>[http://www.synotrip.com/nanjing/tourist-attractions/meiling-villa-1444.shtml Meiling Villa], synotrip.com; accessed July 28, 2014.</ref>


== Anak-anak yatim korban perang ==
== Anak-anak yatim korban perang ==
[[Berkas:Liangyou 136 cover - Soong May-ling.jpg|jmpl|lurus|Soong May-ling di sampul depan majalah ''Sahabat Muda'', April 1938, sebagai Wakil Komandan Angkatan Udara Tiongkok.]]
[[Berkas:Liangyou 136 cover - Soong May-ling.jpg|jmpl|lurus|Soong May-ling di sampul depan majalah ''Sahabat Muda'', April 1938, sebagai Wakil Komandan Angkatan Udara Tiongkok]]


Meskipun Soong May-ling pada awalnya menghindari sorotan publik setelah menikah dengan Chiang, ia segera memulai proyek kesejahteraan sosial yang ambisius dengan mendirikan rumah yatim piatu sekaligus sekolah untuk anak-anak yatim dari tentara Tiongkok yang gugur. Rumah-rumah yatim piatu dibangun dengan sangat baik: ada taman bermain, hotel, kolam renang, [[gimnasium]], ruang kelas model, dan asrama. Soong May-ling sangat terlibat dalam proyek ini dan bahkan memilih sendiri semua gurunya. Ada dua sekolah - satu untuk anak laki-laki dan satu untuk anak perempuan - dibangun di atas lahan seluas ribuan hektar di kaki Gunung Ungu (Gunung Zijin), di [[Nanjing]]. Dia menyebut anak-anak ini sebagai "anak-anak yatim akibat perang" miliknya dan menjadikan mereka sebagai urusan pribadinya.<ref>Tyson Li 2006, pp. 87–88</ref> Nasib anak-anak tentara yang gugur menjadi masalah yang jauh lebih penting di Tiongkok sejak awal perang dengan Jepang pada tahun 1937. Supaya lebih baik lagi bagi anak-anak ini, ia mendirikan Perhimpunan Bantuan Perang Nasional Wanita Tiongkok.<ref>{{cite book|last=Scott Wong|first=Kevin|title=Americans first: Chinese Americans and the Second World War |year=2005 |publisher=Harvard University Press |page=93 |isbn=9780674016712 |url=http://www.hup.harvard.edu/catalog.php?isbn=9780674016712}}</ref>
Meskipun Soong May-ling pada awalnya menghindari sorotan publik setelah menikah dengan Chiang, ia segera memulai proyek kesejahteraan sosial yang ambisius dengan mendirikan rumah yatim piatu sekaligus sekolah untuk anak-anak yatim dari tentara Tiongkok yang gugur. Rumah-rumah yatim piatu dibangun dengan sangat baik: ada taman bermain, hotel, kolam renang, [[gimnasium]], ruang kelas model, dan asrama. Soong May-ling sangat terlibat dalam proyek ini dan bahkan memilih sendiri semua gurunya. Ada dua sekolah - satu untuk anak laki-laki dan satu untuk anak perempuan - dibangun di atas lahan seluas ribuan hektare di kaki [[Pegunungan Ungu (Nanjing)|Pegunungan Ungu]] (Zijinshan), di [[Nanjing]]. Dia menyebut anak-anak ini sebagai "anak-anak yatim akibat perang" miliknya dan menjadikan mereka sebagai urusan pribadinya.<ref>Tyson Li 2006, pp. 87–88</ref> Nasib anak-anak tentara yang gugur menjadi masalah yang jauh lebih penting di Tiongkok sejak awal perang dengan Jepang pada tahun 1937. Supaya lebih baik lagi bagi anak-anak ini, ia mendirikan Perhimpunan Bantuan Perang Nasional Wanita Tiongkok.<ref>{{cite book|last=Scott Wong|first=Kevin|title=Americans first: Chinese Americans and the Second World War |year=2005 |publisher=Harvard University Press |page=93 |isbn=9780674016712 |url=http://www.hup.harvard.edu/catalog.php?isbn=9780674016712}}</ref>


== Kunjungan ke Amerika Serikat ==
== Kunjungan ke Amerika Serikat ==
[[Berkas:Madamn Chiang Kaishek US Congress speech(1).ogg|jmpl|kiri|Pada 18 Februari 1943, ia berbicara kepada kedua kamar majelis Kongres AS.]]
[[Berkas:Madamn Chiang Kaishek US Congress speech(1).ogg|jmpl|kiri|Pada 18 Februari 1943, ia berbicara kepada kedua kamar majelis Kongres AS]]


Soong May-ling melakukan beberapa kali perjalanan ke [[Amerika Serikat]] untuk melobi dukungan bagi upaya perang kaum Nasionalis yang dipimpinan suaminya. Di sana dia menarik perhatian setidaknya 30.000 orang dan pada tahun 1943 tampil di sampul depan majalah ''[[Time (majalah)|TIME]]'' untuk yang ketiga kalinya. Yang pertama pada 26 Oktober 1931 bersama suaminya dan kemudian 3 Januari 1937 juga dengan suaminya, kali ini sebagai ''"Man and Wife of the Year"''.<ref>{{Cite web |url=http://www.time.com/time/covers/0,16641,19380103,00.html |title=TIME Magazine cover |access-date=2019-09-09 |archive-date=2013-07-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130721040238/http://www.time.com/time/covers/0,16641,19380103,00.html |dead-url=yes }}</ref><ref>{{cite web|last=Karon|first=Tony|title=Madame Chiang Kai-shek, 1898-2003|url=http://www.time.com/time/world/article/0,8599,526008,00.html|publisher=Time.com|accessdate=July 27, 2011|date=October 24, 2003|archive-date=2013-08-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20130827031103/http://www.time.com/time/world/article/0,8599,526008,00.html|dead-url=yes}}</ref>
Soong May-ling melakukan beberapa kali perjalanan ke [[Amerika Serikat]] untuk melobi dukungan bagi upaya perang kaum Nasionalis yang dipimpinan suaminya. Di sana dia menarik perhatian setidaknya 30.000 orang dan pada tahun 1943 tampil di sampul depan majalah ''[[Time (majalah)|TIME]]'' untuk yang ketiga kalinya. Yang pertama pada 26 Oktober 1931 bersama suaminya dan kemudian 3 Januari 1937 juga dengan suaminya, kali ini sebagai ''"Man and Wife of the Year"''.<ref>{{Cite web |url=http://www.time.com/time/covers/0,16641,19380103,00.html |title=TIME Magazine cover |access-date=2019-09-09 |archive-date=2013-07-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130721040238/http://www.time.com/time/covers/0,16641,19380103,00.html |dead-url=yes }}</ref><ref>{{cite web|last=Karon|first=Tony|title=Madame Chiang Kai-shek, 1898-2003|url=http://www.time.com/time/world/article/0,8599,526008,00.html|publisher=Time.com|accessdate=July 27, 2011|date=October 24, 2003|archive-date=2013-08-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20130827031103/http://www.time.com/time/world/article/0,8599,526008,00.html|dead-url=yes}}</ref>


Mungkin karena dampak dari kunjungannya, maka pada tahun 1943, Korps Tentara Wanita Amerika Serikat membentuk satu unit yang dinamakan "Madame Chiang Kai-Shek unit Air WAC", di mana unit ini merekrut wanita Tiongkok-Amerika untuk bekerja di Angkatan Udara Angkatan Darat sebagai "Air WACs".<ref name="ReferenceC">{{cite web |url=http://www.womensmemorial.org/Education/APA.html |title=Asian-Pacific-American Servicewomen in Defense of a Nation |publisher=Women In Military Service For America Memorial Foundation |date= |accessdate=2013-01-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130108144102/http://www.womensmemorial.org/Education/APA.html |archive-date=2013-01-08 |dead-url=yes |df= }}</ref>
Mungkin karena dampak dari kunjungannya, maka pada tahun 1943, Korps Tentara Wanita Amerika Serikat membentuk satu unit yang dinamakan "Madame Chiang Kai-Shek unit Air WAC", unit ini merekrut wanita Tiongkok-Amerika untuk bekerja di Angkatan Udara sebagai "Air WACs".<ref name="ReferenceC">{{cite web |url=http://www.womensmemorial.org/Education/APA.html |title=Asian-Pacific-American Servicewomen in Defense of a Nation |publisher=Women In Military Service For America Memorial Foundation |date= |accessdate=2013-01-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130108144102/http://www.womensmemorial.org/Education/APA.html |archive-date=2013-01-08 |dead-url=yes |df= }}</ref>


Soong May-ling dan suaminya berhubungan baik dengan editor senior dan co-founder majalah ''Time'', [[Henry Luce]], yang sering berusaha mengumpulkan dana dan dukungan dari publik Amerika untuk pembentukan negara [[Republik Tiongkok (1912–1949)|Republik Tiongkok]]. Pada 18 Februari 1943, ia menjadi warga negara Tiongkok pertama dan wanita kedua yang berpidato di [[Sistem dua kamar|kedua kamar]] [[Kongres Amerika Serikat|Kongres AS]]. Setelah kekalahan pemerintahan suaminya dalam [[Perang Saudara Tiongkok]] pada tahun 1949, Nyonya Chiang mengikuti suaminya ke [[Taiwan]], sementara saudara perempuannya [[Soong Ching-ling]] tinggal di [[Tiongkok Daratan]], berpihak kepada [[Partai Komunis Tiongkok|Komunis]]. Nyonya Chiang terus memainkan peran internasional yang menonjol. Dia adalah Pelindung [[Komite Palang Merah Internasional]], Ketua Kehormatan British United Aid to China Fund, dan Anggota Kehormatan Pertama dari Perhimpunan Peringatan Hak Asasi Manusia.<ref>{{cite web|last=|first=|url=http://academics.wellesley.edu/Polisci/wj/208/Madame%20Chiang%20Kai-Shek.html|title=Madame Chiang Kai-Shek|publisher=Wellesley College|accessdate=August 1, 2017|date=August 14, 2000}}</ref>
Soong May-ling dan suaminya berhubungan baik dengan editor senior dan co-founder majalah ''Time'', Henry Luce, yang sering berusaha mengumpulkan dana dan dukungan dari publik Amerika untuk pembentukan negara [[Republik Tiongkok (1912–1949)|Republik Tiongkok]]. Pada 18 Februari 1943, ia menjadi warga negara Tiongkok pertama dan wanita kedua yang berpidato di [[Sistem dua kamar|kedua kamar]] [[Kongres Amerika Serikat|Kongres AS]]. Setelah kekalahan pemerintahan suaminya dalam [[Perang Saudara Tiongkok]] pada tahun 1949, Nyonya Chiang mengikuti suaminya ke [[Taiwan]], sementara saudara perempuannya [[Soong Ching-ling]] tinggal di [[Tiongkok Daratan]], berpihak kepada [[Partai Komunis Tiongkok|Komunis]]. Nyonya Chiang terus memainkan peran internasional yang menonjol. Dia adalah Pelindung [[Komite Palang Merah Internasional]], Ketua Kehormatan British United Aid to China Fund, dan Anggota Kehormatan Pertama dari Perhimpunan Peringatan Hak Asasi Manusia.<ref>{{cite web|last=|first=|url=http://academics.wellesley.edu/Polisci/wj/208/Madame%20Chiang%20Kai-Shek.html|title=Madame Chiang Kai-Shek|publisher=Wellesley College|accessdate=August 1, 2017|date=August 14, 2000}}</ref>


== Kehidupan selanjutnya ==
== Kehidupan selanjutnya ==
[[Berkas:Chiang Kai-shek and Soong May-ling in 1955.jpg|jmpl|ka|230px|Soong Mei-ling dan [[Chiang Kai-shek]] di [[Taipei]], [[Taiwan]].]]
[[Berkas:Chiang Kai-shek and Soong May-ling in 1955.jpg|jmpl|ka|230px|Soong Mei-ling dan [[Chiang Kai-shek]] di [[Taipei]], [[Taiwan]]]]


Setelah kematian suaminya pada tahun 1975, Nyonya Chiang dinilai sebagai orang yang rendah hati. Dia pertama kali di[[diagnosis]] menderita [[kanker payudara]] pada tahun 1975 dan menjalani dua kali mastektomi (operasi pengangkatan payudara) di [[Taiwan]]. Dia juga telah menjalani pengangkatan tumor ovarium pada tahun 1991.<ref>Pakula 2009, p. 659</ref>
Setelah kematian suaminya pada tahun 1975, Nyonya Chiang dinilai sebagai orang yang rendah hati. Dia pertama kali di[[diagnosis]] menderita [[kanker payudara]] pada tahun 1975 dan menjalani dua kali mastektomi (operasi pengangkatan payudara) di [[Taiwan]]. Dia juga telah menjalani pengangkatan tumor ovarium pada tahun 1991.<ref>Pakula 2009, p. 659</ref>


Kekuasaan Chiang Kai-shek oleh dilanjutkan putra sulungnya [[Chiang Ching-kuo]], satu-satunya anak biologis Chiang dari pernikahan sebelumnya, dengan siapa Nyonya Chiang memiliki hubungan yang sulit. Pada tahun 1975, ia beremigrasi dari [[Taiwan]] ke tanah milik keluarganya seluas 14,6 hektar di Lattingtown, New York, di sana ia menyimpan potret almarhum suaminya dengan pakaian militer lengkap di ruang tamunya. Dia juga memiliki rumah di Wolfeboro, New Hampshire, tempat ia berlibur di musim panas. Nyonya Chiang kembali ke Taiwan setelah kematian Chiang Ching-kuo pada tahun 1988, untuk saling memberi dukungan di antara para sekutu lamanya. Namun, pengganti Chiang Ching-kuo, [[Lee Teng-hui]], terbukti lebih mahir dalam berpolitik daripada dirinya, dan berhasil mengkonsolidasikan posisinya. Dia kembali lagi ke AS dan membuat penampilan publik yang langka pada tahun 1995 ketika dia menghadiri undangan yang diadakan di [[Gedung Capitol|Capitol Hill]] untuk memperingati perayaan ulang tahun ke-50 berakhirnya Perang Dunia II. Madame Chiang melakukan kunjungan terakhirnya ke Taiwan pada tahun 1995. Dalam Pemilihan Presiden Taiwan tahun 2000, [[Partai Nasionalis Tiongkok|Partai Kuomintang]] konon kabarnya mendapat surat darinya yang menyebutkan bahwa dia lebih mendukung kandidat dari [[Kuomintang]] [[Lien Chan]] daripada kandidat independen [[James Soong]] ''(namanya tidak ada hubungan kekeluargaan)''. James Soong tidak pernah membantah keaslian surat itu. Soong menjual rumah miliknya di [[Long Island]] pada tahun 2000, sebuah rumah dengan konsep terbuka yang memiliki pemandangan perkebunan itu menarik banyak [[ekspatriat]] Taiwan. Ia menghabiskan sisa hidupnya di apartemen Gracie Square di [[Upper East Side]] [[Manhattan]] milik keponakannya. Ketika Nyonya Chiang berusia 103 tahun, dia mengadakan pameran [[Lukisan Tionghoa]] di New York.<ref>Pakula 2009, p. 670</ref>
Kekuasaan Chiang Kai-shek oleh dilanjutkan putra sulungnya [[Chiang Ching-kuo]], satu-satunya anak biologis Chiang dari pernikahan sebelumnya, dengan siapa Nyonya Chiang memiliki hubungan yang sulit. Pada tahun 1975, ia beremigrasi dari [[Taiwan]] ke tanah milik keluarganya seluas 14,6 hektar di Lattingtown, New York, di sana ia menyimpan potret almarhum suaminya dengan pakaian militer lengkap di ruang tamunya. Dia juga memiliki rumah di Wolfeboro, New Hampshire, tempat ia berlibur di musim panas. Nyonya Chiang kembali ke Taiwan setelah kematian Chiang Ching-kuo pada tahun 1988, untuk saling memberi dukungan di antara para sekutu lamanya. Namun, pengganti Chiang Ching-kuo, [[Lee Teng-hui]], terbukti lebih mahir dalam berpolitik daripada dirinya, dan berhasil mengonsolidasikan posisinya. Dia kembali lagi ke AS dan membuat penampilan publik yang langka pada tahun 1995 ketika dia menghadiri undangan yang diadakan di [[Gedung Capitol|Capitol Hill]] untuk memperingati perayaan ulang tahun ke-50 berakhirnya [[Perang Dunia II]]. Madame Chiang melakukan kunjungan terakhirnya ke Taiwan pada tahun 1995. Dalam Pemilihan Presiden Taiwan tahun 2000, [[Partai Nasionalis Tiongkok|Partai Kuomintang]] konon kabarnya mendapat surat darinya yang menyebutkan bahwa dia lebih mendukung kandidat dari [[Kuomintang]] [[Lien Chan]] daripada kandidat independen [[James Soong]] ''(namanya tidak ada hubungan kekeluargaan)''. James Soong tidak pernah membantah keaslian surat itu. Soong menjual rumah miliknya di [[Long Island]] pada tahun 2000, sebuah rumah dengan konsep terbuka yang memiliki pemandangan perkebunan itu menarik banyak [[ekspatriat]] Taiwan. Ia menghabiskan sisa hidupnya di apartemen Gracie Square di [[Upper East Side]] [[Manhattan]] milik keponakannya. Ketika Nyonya Chiang berusia 103 tahun, dia mengadakan pameran [[Lukisan Tionghoa]] di New York.<ref>Pakula 2009, p. 670</ref>


== Kematian ==
== Kematian ==
Nyonya Chiang meninggal dalam tidurnya di apartemennya di [[Manhattan]], [[Kota New York]], tanggal 23 Oktober 2003, pada usia 105 tahun.<ref name=nytobit>{{cite news |first=Seth |last=Faison |title=Madame Chiang Kai-shek, a Power in Husband's China and Abroad, Dies at 106|quote=Madame Chiang Kai-shek, a pivotal figure in one of the 20th century's great epics — the struggle for control of post-imperial China waged between the Nationalists and the Communists during the Japanese invasion and the violent aftermath of World War II — died on Thursday in Manhattan, the Foreign Ministry of Taiwan reported yesterday. She was 105. ... |url=https://www.nytimes.com/2003/10/24/international/asia/24CHIANG.html|newspaper=[[New York Times]] |date=October 24, 2003|accessdate=June 27, 2008}}</ref> Jenazahnya dimakamkan di Kuburan Ferncliff di Hartsdale, New York, sambil menunggu pemakaman terakhirnya dengan almarhum suaminya yang dimakamkan di Cihu, Taiwan. Ada rencana dan upaya untuk membuat mereka berdua dimakamkan di daratan Tiongkok setelah perbedaan politik berhasil diselesaikan.<ref>{{cite news |url=https://www.nytimes.com/2003/10/30/nyregion/an-epitaph-for-madame-chiang-kai-shek-mama.html|title=An Epitaph for Madame Chiang Kai-shek: 'Mama'|author=Berger, Joseph|date=October 30, 2003|newspaper=New York Times|accessdate=April 3, 2015}}</ref><ref>{{cite news|url=http://ajw.asahi.com/article/globe/feature/usChina/AJ201403070003|title=Chinese Civil War and birth of Taiwan, as told by Leo Soong|author1=Isogawa, Tomoyoshi|author2=Aoyama, Naoatsu|date=March 7, 2014|newspaper=The Asahi Shimbun|accessdate=April 3, 2015|deadurl=yes|archiveurl=https://web.archive.org/web/20150407053456/http://ajw.asahi.com/article/globe/feature/usChina/AJ201403070003|archivedate=April 7, 2015}}</ref>
Nyonya Chiang meninggal dalam tidurnya di apartemennya di [[Manhattan]], [[Kota New York]], tanggal 23 Oktober 2003, pada usia 105 tahun.<ref name=nytobit>{{cite news |first=Seth |last=Faison |title=Madame Chiang Kai-shek, a Power in Husband's China and Abroad, Dies at 106|quote=Madame Chiang Kai-shek, a pivotal figure in one of the 20th century's great epics — the struggle for control of post-imperial China waged between the Nationalists and the Communists during the Japanese invasion and the violent aftermath of World War II — died on Thursday in Manhattan, the Foreign Ministry of Taiwan reported yesterday. She was 105. ... |url=https://www.nytimes.com/2003/10/24/international/asia/24CHIANG.html|newspaper=[[New York Times]] |date=October 24, 2003|accessdate=June 27, 2008}}</ref> Jenazahnya dimakamkan di Pemakaman dan Mausoleum Ferncliff, Hartsdale, New York, sambil menunggu pemakaman terakhirnya dengan almarhum suaminya yang dimakamkan di Cihu, Taiwan. Ada rencana dan upaya untuk membuat mereka berdua dimakamkan di [[Tiongkok Daratan]] setelah perbedaan politik berhasil diselesaikan.<ref>{{cite news |url=https://www.nytimes.com/2003/10/30/nyregion/an-epitaph-for-madame-chiang-kai-shek-mama.html|title=An Epitaph for Madame Chiang Kai-shek: 'Mama'|author=Berger, Joseph|date=October 30, 2003|newspaper=New York Times|accessdate=April 3, 2015}}</ref><ref>{{cite news|url=http://ajw.asahi.com/article/globe/feature/usChina/AJ201403070003|title=Chinese Civil War and birth of Taiwan, as told by Leo Soong|author1=Isogawa, Tomoyoshi|author2=Aoyama, Naoatsu|date=March 7, 2014|newspaper=The Asahi Shimbun|accessdate=April 3, 2015|deadurl=yes|archiveurl=https://web.archive.org/web/20150407053456/http://ajw.asahi.com/article/globe/feature/usChina/AJ201403070003|archivedate=April 7, 2015}}</ref>


Setelah kematiannya, Gedung Putih mengeluarkan pernyataan:
Setelah kematiannya, Gedung Putih mengeluarkan pernyataan:
{{Quotation|''Nyonya Chiang adalah teman dekat Amerika Serikat sepanjang hidupnya, dan terutama selama perjuangan yang menentukan di abad kemarin. Generasi orang Amerika akan selalu mengingat dan menghormati kecerdasan dan kekuatan karakternya. Atas nama rakyat Amerika, saya menyampaikan belasungkawa kepada anggota keluarga Nyonya Chiang dan para pengagumnya di seluruh dunia.'' [[George W. Bush]]<ref>{{cite web|title=President's Statement on the Death of Madame Chiang Kai-shek|url=https://georgewbush-whitehouse.archives.gov/news/releases/2003/10/20031024-11.html|publisher=The White House|accessdate=4 July 2011}}</ref>}}
{{Quotation|''Nyonya Chiang adalah teman dekat Amerika Serikat sepanjang hidupnya, dan terutama selama perjuangan yang menentukan pada abad kemarin. Generasi orang Amerika akan selalu mengingat dan menghormati kecerdasan dan kekuatan karakternya. Atas nama rakyat Amerika, saya menyampaikan belasungkawa kepada anggota keluarga Nyonya Chiang dan para pengagumnya di seluruh dunia.'' [[George W. Bush]]<ref>{{cite web|title=President's Statement on the Death of Madame Chiang Kai-shek|url=https://georgewbush-whitehouse.archives.gov/news/releases/2003/10/20031024-11.html|publisher=The White House|accessdate=4 July 2011}}</ref>}}


=== Penilaian oleh pers internasional ===
=== Penilaian oleh pers internasional ===
[[Berkas:Chiang Kai-shek & Mme. Chiang Time Cover.jpg|jmpl|lurus|195px|Soong and Chiang di sampul depan majalah ''TIME'', 26 Oktober 1931.]]
[[Berkas:Chiang Kai-shek & Mme. Chiang Time Cover.jpg|jmpl|lurus|195px|Soong dan Chiang menjadi sampul depan majalah ''TIME'', 26 Oktober 1931]]


Berita kematian The New York Times menulis:
Berita kematian The New York Times menulis:
{{quote| Sebagai seorang penutur bahasa Inggris yang fasih, sebagai seorang Kristen, dan sebagai contoh yang diharapkan oleh banyak orang Amerika supaya Tiongkok bisa menjadi seperti itu, Nyonya Chiang mempengaruhi emosi publik Amerika ketika dia melakukan perjalanan ke seluruh negeri, mulai tahun 1930-an, mengumpulkan dana dan melobi untuk mendapatkan dukungan bagi pemerintahan suaminya. Bagi kebanyakan orang Amerika dia adalah simbol orang Tiongkok modern, berpendidikan, dan pro-Amerika Tiongkok yang mereka dambakan untuk muncul — bahkan ketika banyak orang Tiongkok sendiri menganggapnya sebagai simbol korupsi, dan haus kekuasaan di masa lalu yang ingin mereka hindari.<ref name=nytobit/>}}
{{quote| Sebagai seorang penutur bahasa Inggris yang fasih, sebagai seorang Kristen dan sebagai contoh yang diharapkan oleh banyak orang Amerika supaya Tiongkok bisa menjadi seperti itu, Nyonya Chiang memengaruhi emosi publik Amerika ketika dia melakukan perjalanan ke seluruh negeri, mulai tahun 1930-an, mengumpulkan dana dan melobi untuk mendapatkan dukungan bagi pemerintahan suaminya. Bagi kebanyakan orang Amerika dia adalah simbol orang Tiongkok modern, berpendidikan, dan pro-Amerika Tiongkok yang mereka dambakan untuk muncul — bahkan ketika banyak orang Tiongkok sendiri menganggapnya sebagai simbol korupsi dan haus kekuasaan pada masa lalu yang ingin mereka hindari.<ref name=nytobit/>}}


* Majalah ''Life'' menyebut Nyonya Chiang "wanita paling berkuasa di dunia."<ref>{{cite news|last1=Pakula|first1=Hannah|title=Chiang Kai-shek|url=http://topics.nytimes.com/top/reference/timestopics/people/c/chiang_kaishek/index.html|accessdate=November 11, 2014|newspaper=New York Times}}</ref>
* Majalah ''Life'' menyebut Nyonya Chiang "wanita paling berkuasa di dunia."<ref>{{cite news|last1=Pakula|first1=Hannah|title=Chiang Kai-shek|url=http://topics.nytimes.com/top/reference/timestopics/people/c/chiang_kaishek/index.html|accessdate=November 11, 2014|newspaper=New York Times}}</ref>
* Majalah ''Liberty'' menggambarkan dia sebagai "otak dan bos pemerintahan Tiongkok."<ref>Pakula 2009, p. 305</ref>
* Majalah ''Liberty'' menggambarkan dia sebagai "otak dan bos pemerintahan Tiongkok."<ref>Pakula 2009, p. 305</ref>
* [[Clare Boothe Luce]] membandingkannya dengan [[Joan of Arc]] dan [[Florence Nightingale]].<ref name=wsj/>
* Clare Boothe Luce membandingkannya dengan [[Joan of Arc]] dan [[Florence Nightingale]].<ref name=wsj/>
* [[Ernest Hemingway]] menyebutnya sebagai "permaisuri" Tiongkok.<ref name=wsj>{{cite news|last1=Kirkpatrick|first1=Melanie|title=China's Mystery Lady|url=https://online.wsj.com/news/articles/SB10001424052748703574604574500412440365156?mg=reno64-wsj&url=http%3A%2F%2Fonline.wsj.com%2Farticle%2FSB10001424052748703574604574500412440365156.html|accessdate=November 11, 2014|newspaper=Wall Street Journal|date=November 3, 2009}}</ref>
* [[Ernest Hemingway]] menyebutnya sebagai "permaisuri" Tiongkok.<ref name=wsj>{{cite news|last1=Kirkpatrick|first1=Melanie|title=China's Mystery Lady|url=https://online.wsj.com/news/articles/SB10001424052748703574604574500412440365156?mg=reno64-wsj&url=http%3A%2F%2Fonline.wsj.com%2Farticle%2FSB10001424052748703574604574500412440365156.html|accessdate=November 11, 2014|newspaper=Wall Street Journal|date=November 3, 2009}}</ref>


== Dalam kebudayaan populer ==
== Dalam kebudayaan populer ==

* ''[[The Soong Sisters (film)|The Soong Sisters]]'', sebuah film mengenai Soong May-Ling dan saudari-saudarinya, dirilis pada 1997.
* ''[[The Soong Sisters (film)|The Soong Sisters]]'', sebuah film mengenai Soong May-Ling dan saudari-saudarinya, dirilis pada 1997.
* Madame Chiang tampil sebagai karakter minor dalam novel 2012 ''The Hundred-Year-Old Man Who Climbed Out the Window and Disappeared'' karya penulis [[Swedia]], Jonas Jonasson.
* Madame Chiang tampil sebagai karakter minor dalam novel 2012 ''The Hundred-Year-Old Man Who Climbed Out the Window and Disappeared'' karya penulis [[Swedia]], Jonas Jonasson.
Baris 96: Baris 105:
== Galeri ==
== Galeri ==
<gallery>
<gallery>
File:Chinese Florence Nightingale.jpg|Soong memberikan perawatan kepada seorang prajurit Tiongkok yang terluka (sekitar 1942).<ref>Fenby, Jonathan (2009), Modern China, p. 279</ref>
Chinese Florence Nightingale.jpg|Soong memberikan perawatan kepada seorang prajurit Tiongkok yang terluka (sekitar 1942)<ref>Fenby, Jonathan (2009), Modern China, p. 279</ref>
File:1943_Chiang_Kai-shek_and_Soong_May-ling.jpg|Chiang dan Soong pada 1943.
1943_Chiang_Kai-shek_and_Soong_May-ling.jpg|Chiang dan Soong pada tahun 1943
File:Soong May-ling stitching uniform for soldiers.jpg|Soong menjahit seragam untuk para prajurit [[Tentara Revolusioner Nasional]].
Soong May-ling stitching uniform for soldiers.jpg|Soong menjahit seragam untuk para prajurit [[Tentara Revolusioner Nasional]]
File:1943 Wellesley College speech poster.jpg|Poster pidato di [[Wellesley College]] 1943.
1943 Wellesley College speech poster.jpg|Poster pidato di [[Wellesley College]] 1943
File:1942 Chiang Soong Stilwell in Burma.jpg|1942 Chiang, Soong dan [[Joseph Stilwell]] di [[Burma]].
1942 Chiang Soong Stilwell in Burma.jpg|1942 Chiang, Soong dan [[Joseph Stilwell]] di [[Burma]]
File:1943 Soong May-ling in White House Oval Office.jpg|Soong pada 1943 di [[Kantor Oval]] [[Gedung Putih]] untuk memberikan konferensi pers.
1943 Soong May-ling in White House Oval Office.jpg|Soong pada 1943 di [[Kantor Oval]] [[Gedung Putih]] untuk memberikan konferensi pers
File:1940s Chiang Soong Chennault.gif|Soong duduk dengan Chiang bersama dengan [[Claire Lee Chennault]].
1940s Chiang Soong Chennault.gif|Soong duduk dengan Chiang bersama dengan Claire Lee Chennault
File:Soong sisters in their youth.jpg|Tiga saudari Soong di masa muda mereka, Soong Ching Ling di tengah, dan Soong Ai Ling (kiri) dan Soong May Ling (kanan).
Soong sisters in their youth.jpg|[[Soong Bersaudari]] pada masa muda mereka, Soong Ching Ling di tengah, Soong Ai Ling (kiri) dan Soong May Ling (kanan)
</gallery>
</gallery>


== Video internet ==
== Video internet ==

* {{YouTube|TRF2WTNwo0M|1937 video-cast of Soong May-ling address to the world in English}}
* {{YouTube|TRF2WTNwo0M|1937 video-cast of Soong May-ling address to the world in English}}
* {{YouTube|61bV9-zeCrA|1943 Soong Mai-ling address to the American Congress}}
* {{YouTube|61bV9-zeCrA|1943 Soong Mai-ling address to the American Congress}}

Revisi per 22 Maret 2022 11.32

Soong May-ling
宋美齡
Soong May-ling mengenakan lencana Angkatan Udara Tiongkok, tahun 1940-an
Ibu Negara Taiwan dan
Republik Rakyat Tiongkok
Masa jabatan
1 Maret 1950 – 5 April 1975
PresidenChiang Kai-shek
Sebelum
Pendahulu
Guo Dejie
Pengganti
Liu Chi-chun
Sebelum
Masa jabatan
1 Agustus 1943 – 21 Januari 1949
Sebelum
Pendahulu
Kosong
Pengganti
Guo Dejie
Sebelum
Masa jabatan
10 Oktober 1928 – 14 Desember 1931
Sebelum
Pendahulu
Kosong
Pengganti
Kosong
Sebelum
Anggota Yuan Legislatif
Masa jabatan
7 November 1928 – 12 Januari 1933
Ditunjuk olehChiang Kai-shek
Informasi pribadi
Lahir(1898-03-05)5 Maret 1898
Pudong, Pemukiman Internasional Shanghai
Meninggal23 Oktober 2003(2003-10-23) (umur 105)
Kota New York, Amerika Serikat
MakamPemakaman dan Mausoleum Ferncliff, Hartsdale, Westchester County, New York, Amerika Serikat
KebangsaanTaiwan
Partai politikKuomintang (Partai Nasionalis Tiongkok)
Afiliasi politik
lainnya
Partai Republik
Suami/istriChiang Kai-shek (menikah 1 Desember 1927 hingga Chiang meninggal 5 April 1975)
HubunganSoong Ching-ling (kakak perempuan)
Soong Ai-ling (kakak perempuan)
T. V. Soong (kakak laki-laki)
Anak
Orang tuaCharlie Soong (ayah)
Ni Kwei-tseng (ibu)
AlmamaterWellesley College
IMDB: nm0156976 Find a Grave: 8023780 Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Soong May-ling atau Soong Mei-ling, juga dikenal sebagai Madame Chiang Kai-shek atau Madame Chiang (Hanzi tradisional: 宋美齡; Hanzi sederhana: 宋美龄; Pinyin: Sòng Měilíng; 5 Maret 1898 – 23 Oktober 2003) adalah Ibu Negara Republik Rakyat Tiongkok dan Taiwan, istri Generalissimo dan Presiden Chiang Kai-shek. Ia adalah seorang politikus, pelukis Lukisan Tionghoa dan Ketua Universitas Katolik Fu Jen. Sebagai yang termuda dan yang paling lama masa hidupnya dari tiga Soong bersaudari, serta sebagai salah satu dari hanya dua ibu negara selama Perang Dunia II (bersama dengan Ratu Elizabeth II, yang hidup hingga abad ke-21. Hidupnya melintasi hitungan tiga abad. Ia memainkan peran berpengaruh dalam politik Republik Tiongkok dan ia merupakan adik ipar dari Sun Yat-sen, pemimpin Republik Tiongkok pendahulu suaminya.

Kehidupan awal

May-ling lahir di rumah keluarganya, sebuah rumah tradisional yang disebut "Neishidi" (內史第), di Pudong, Shanghai,[1] pada 5 Maret 1898,[2] meskipun beberapa biografi menyatakan bahwa tahun kelahirannya adalah tahun 1897, hal ini disebabkan oleh penghitungan usia Asia Timur (bayi yang baru lahir langsung dianggap sudah berusia 1 tahun).[3][4]

Ia adalah anak keempat dari enam bersaudara keluarga Charlie Soong, seorang pengusaha kaya raya dan mantan misionaris Methodis dari Hainan, dan istrinya Ni Kwei-tseng (倪桂珍; Ní Guìzhēn). Kakak perempuan May-ling adalah Ai-ling (istri H.H. Kung) dan Ching-ling yang menjadi Nyonya Sun Yat-sen. Kakak laki-lakinya adalah Soong Tse-ven serta adik laki-lakinya yaitu Tse-liang (T.L.) dan Tse-an (T.A.)[5]

Pendidikan

May-ling sebagai mahasiswa di Wesleyan College sekitar tahun 1910.

Di Shanghai, May-ling menempuh pendidikan di Sekolah Khusus Perempuan McTyeire bersama dengan saudarinya, Ching-ling. Ayah mereka, yang pernah menuntut ilmu di Amerika Serikat, mengirim mereka untuk melanjutkan pendidikan di AS pada 1907. May-ling dan Ching-ling sekolah di Summit, sebuah sekolah swasta di New Jersey. Pada tahun 1908, Ching-ling yang baru berusia 15 tahun diterima di Wesleyan College yang merupakan almamater kakaknya, Ai-ling. Kedua bersaudari itu pindah ke Macon, Georgia, untuk bergabung dengan Ai-ling. Namun, dia tidak bisa mendapatkan izin untuk tinggal di kampus sebagai anggota keluarga atau menjadi mahasiswa karena dia masih terlalu muda.[butuh rujukan] May-ling menghabiskan waktu setahun di Demorest, Georgia, bersama teman kuliah Ai-ling di Wesleyan College bernama Blanche Moss, yang mendaftarkan May-ling sebagai siswa kelas 8 di Piedmont College. Pada tahun 1909, presiden Wesleyan yang baru ditunjuk, William Newman Ainsworth, memberinya izin untuk tinggal di Wesleyan dan menugaskan tutor untuk membimbingnya. Dia sempat kuliah sebentar di Fairmount College, Monteagle, Tennessee pada tahun 1910.[6][7]

May-ling secara resmi terdaftar sebagai mahasiswa baru di Wesleyan pada tahun 1912 pada usia 15 tahun. Dia kemudian dipindahkan ke Wellesley College dua tahun kemudian supaya lebih dekat dengan kakak lelakinya, T.V., yang ketika itu sedang kuliah di Harvard. Pada saat itu, kedua saudara perempuannya telah lulus dan kembali ke Shanghai. Dia lulus dari Wellesley sebagai salah satu dari 33 "Durant Scholars" (Gelar kehormatan Latin|Summa cum laude) pada 19 Juni 1917, jurusan Sastra Inggris dan minor di jurusan filsafat. Dia juga anggota Tau Zeta Epsilon, Wellesley's Arts and Music Society. Karena mengenyam pendidikan dalam bahasa Inggris seumur hidupnya, ia fasih berbicara bahasa Inggris dengan aksen Georgia yang membuatnya dapat berhubungan dengan publik Amerika.[8]

Nyonya Chiang

Foto pernikahan Chiang-Soong

Soong May-ling bertemu Chiang Kai-shek pada 1920. Karena usianya sebelas tahun lebih tua, sudah menikah, dan beragama Buddha, ibu May-ling dengan keras menentang pernikahan mereka, namun akhirnya setuju setelah Chiang menunjukkan bukti perceraiannya dan berjanji untuk pindah agama menjadi seorang Kristen. Chiang memberi tahu calon mertuanya bahwa ia tidak dapat segera bertobat, karena agama perlu diserap secara bertahap, bukan langsung ditelan seperti pil. Mereka menikah di Shanghai pada 1 Desember 1927.[9] Walaupun penulis biografi menganggap pernikahan mereka karena disebabkan oleh berbagai unsur seperti kemitraan, cinta, politik dan kompetisi, faktanya pernikahan mereka bertahan selama 48 tahun. Pasangan ini tidak memiliki anak. Pada tahun 1928, ia diangkat menjadi anggota Komite di Pemerintahan Yuan Shikai oleh Chiang.[10] Mereka memperbarui janji pernikahan mereka pada 24 Mei 1944 di Gereja St. Bartholomew di New York City.[11] Polly Smith menyanyikan Doa Bapa Kami dalam upacara itu.

Madame Chiang memrakarsai Gerakan Hidup Baru dan aktif terlibat dalam politik Tiongkok. Dia adalah anggota Yuan Legislatif dari tahun 1930 hingga 1932 dan Sekretaris Jenderal Komisi Urusan Aeronautika Tiongkok dari tahun 1936 hingga 1938. Pada tahun 1945 dia menjadi anggota Komite Eksekutif Pusat Partai Nasionalis Tiongkok Kuomintang. Ketika suaminya menjadi Generalissimo dan pemimpin Kuomintang, Nyonya Chiang bertindak sebagai penerjemah, sekretaris, dan penasihat bahasa Inggrisnya. Dia adalah sumber inspirasi, mata, telinga, dan juara paling setia bagi Chiang. Selama Perang Dunia II, Nyonya Chiang mencoba mempromosikan perjuangan Tiongkok dan membangun warisan untuk suaminya kelak jika meninggal yang setara dengan Roosevelt, Churchill dan Stalin. Sangat fasih dalam budaya Tiongkok dan Barat, menjadikannya populer baik di Tiongkok maupun di luar negeri. Ketenarannya membuat Joseph Stilwell menyindir bahwa ia seharusnya diangkat menjadi menteri pertahanan.[butuh rujukan]

Pada tahun 1931, Soong Mei-ling membangun sebuah vila untuk dirinya sendiri di bagian timur Nanjing. Terletak beberapa ratus meter di sebelah timur Paviliun Sifangcheng yang merupakan bagian dari kompleks Mausoleum Ming Xiaoling, vila ini masih ada sampai sekarang, umumnya dikenal sebagai Meilinggong (美龄宫), "Istana May-ling".[12]

Anak-anak yatim korban perang

Soong May-ling di sampul depan majalah Sahabat Muda, April 1938, sebagai Wakil Komandan Angkatan Udara Tiongkok

Meskipun Soong May-ling pada awalnya menghindari sorotan publik setelah menikah dengan Chiang, ia segera memulai proyek kesejahteraan sosial yang ambisius dengan mendirikan rumah yatim piatu sekaligus sekolah untuk anak-anak yatim dari tentara Tiongkok yang gugur. Rumah-rumah yatim piatu dibangun dengan sangat baik: ada taman bermain, hotel, kolam renang, gimnasium, ruang kelas model, dan asrama. Soong May-ling sangat terlibat dalam proyek ini dan bahkan memilih sendiri semua gurunya. Ada dua sekolah - satu untuk anak laki-laki dan satu untuk anak perempuan - dibangun di atas lahan seluas ribuan hektare di kaki Pegunungan Ungu (Zijinshan), di Nanjing. Dia menyebut anak-anak ini sebagai "anak-anak yatim akibat perang" miliknya dan menjadikan mereka sebagai urusan pribadinya.[13] Nasib anak-anak tentara yang gugur menjadi masalah yang jauh lebih penting di Tiongkok sejak awal perang dengan Jepang pada tahun 1937. Supaya lebih baik lagi bagi anak-anak ini, ia mendirikan Perhimpunan Bantuan Perang Nasional Wanita Tiongkok.[14]

Kunjungan ke Amerika Serikat

Berkas:Madamn Chiang Kaishek US Congress speech(1).ogg
Pada 18 Februari 1943, ia berbicara kepada kedua kamar majelis Kongres AS

Soong May-ling melakukan beberapa kali perjalanan ke Amerika Serikat untuk melobi dukungan bagi upaya perang kaum Nasionalis yang dipimpinan suaminya. Di sana dia menarik perhatian setidaknya 30.000 orang dan pada tahun 1943 tampil di sampul depan majalah TIME untuk yang ketiga kalinya. Yang pertama pada 26 Oktober 1931 bersama suaminya dan kemudian 3 Januari 1937 juga dengan suaminya, kali ini sebagai "Man and Wife of the Year".[15][16]

Mungkin karena dampak dari kunjungannya, maka pada tahun 1943, Korps Tentara Wanita Amerika Serikat membentuk satu unit yang dinamakan "Madame Chiang Kai-Shek unit Air WAC", unit ini merekrut wanita Tiongkok-Amerika untuk bekerja di Angkatan Udara sebagai "Air WACs".[17]

Soong May-ling dan suaminya berhubungan baik dengan editor senior dan co-founder majalah Time, Henry Luce, yang sering berusaha mengumpulkan dana dan dukungan dari publik Amerika untuk pembentukan negara Republik Tiongkok. Pada 18 Februari 1943, ia menjadi warga negara Tiongkok pertama dan wanita kedua yang berpidato di kedua kamar Kongres AS. Setelah kekalahan pemerintahan suaminya dalam Perang Saudara Tiongkok pada tahun 1949, Nyonya Chiang mengikuti suaminya ke Taiwan, sementara saudara perempuannya Soong Ching-ling tinggal di Tiongkok Daratan, berpihak kepada Komunis. Nyonya Chiang terus memainkan peran internasional yang menonjol. Dia adalah Pelindung Komite Palang Merah Internasional, Ketua Kehormatan British United Aid to China Fund, dan Anggota Kehormatan Pertama dari Perhimpunan Peringatan Hak Asasi Manusia.[18]

Kehidupan selanjutnya

Soong Mei-ling dan Chiang Kai-shek di Taipei, Taiwan

Setelah kematian suaminya pada tahun 1975, Nyonya Chiang dinilai sebagai orang yang rendah hati. Dia pertama kali didiagnosis menderita kanker payudara pada tahun 1975 dan menjalani dua kali mastektomi (operasi pengangkatan payudara) di Taiwan. Dia juga telah menjalani pengangkatan tumor ovarium pada tahun 1991.[19]

Kekuasaan Chiang Kai-shek oleh dilanjutkan putra sulungnya Chiang Ching-kuo, satu-satunya anak biologis Chiang dari pernikahan sebelumnya, dengan siapa Nyonya Chiang memiliki hubungan yang sulit. Pada tahun 1975, ia beremigrasi dari Taiwan ke tanah milik keluarganya seluas 14,6 hektar di Lattingtown, New York, di sana ia menyimpan potret almarhum suaminya dengan pakaian militer lengkap di ruang tamunya. Dia juga memiliki rumah di Wolfeboro, New Hampshire, tempat ia berlibur di musim panas. Nyonya Chiang kembali ke Taiwan setelah kematian Chiang Ching-kuo pada tahun 1988, untuk saling memberi dukungan di antara para sekutu lamanya. Namun, pengganti Chiang Ching-kuo, Lee Teng-hui, terbukti lebih mahir dalam berpolitik daripada dirinya, dan berhasil mengonsolidasikan posisinya. Dia kembali lagi ke AS dan membuat penampilan publik yang langka pada tahun 1995 ketika dia menghadiri undangan yang diadakan di Capitol Hill untuk memperingati perayaan ulang tahun ke-50 berakhirnya Perang Dunia II. Madame Chiang melakukan kunjungan terakhirnya ke Taiwan pada tahun 1995. Dalam Pemilihan Presiden Taiwan tahun 2000, Partai Kuomintang konon kabarnya mendapat surat darinya yang menyebutkan bahwa dia lebih mendukung kandidat dari Kuomintang Lien Chan daripada kandidat independen James Soong (namanya tidak ada hubungan kekeluargaan). James Soong tidak pernah membantah keaslian surat itu. Soong menjual rumah miliknya di Long Island pada tahun 2000, sebuah rumah dengan konsep terbuka yang memiliki pemandangan perkebunan itu menarik banyak ekspatriat Taiwan. Ia menghabiskan sisa hidupnya di apartemen Gracie Square di Upper East Side Manhattan milik keponakannya. Ketika Nyonya Chiang berusia 103 tahun, dia mengadakan pameran Lukisan Tionghoa di New York.[20]

Kematian

Nyonya Chiang meninggal dalam tidurnya di apartemennya di Manhattan, Kota New York, tanggal 23 Oktober 2003, pada usia 105 tahun.[4] Jenazahnya dimakamkan di Pemakaman dan Mausoleum Ferncliff, Hartsdale, New York, sambil menunggu pemakaman terakhirnya dengan almarhum suaminya yang dimakamkan di Cihu, Taiwan. Ada rencana dan upaya untuk membuat mereka berdua dimakamkan di Tiongkok Daratan setelah perbedaan politik berhasil diselesaikan.[21][22]

Setelah kematiannya, Gedung Putih mengeluarkan pernyataan:

Nyonya Chiang adalah teman dekat Amerika Serikat sepanjang hidupnya, dan terutama selama perjuangan yang menentukan pada abad kemarin. Generasi orang Amerika akan selalu mengingat dan menghormati kecerdasan dan kekuatan karakternya. Atas nama rakyat Amerika, saya menyampaikan belasungkawa kepada anggota keluarga Nyonya Chiang dan para pengagumnya di seluruh dunia. George W. Bush[23]

Penilaian oleh pers internasional

Soong dan Chiang menjadi sampul depan majalah TIME, 26 Oktober 1931

Berita kematian The New York Times menulis:

Sebagai seorang penutur bahasa Inggris yang fasih, sebagai seorang Kristen dan sebagai contoh yang diharapkan oleh banyak orang Amerika supaya Tiongkok bisa menjadi seperti itu, Nyonya Chiang memengaruhi emosi publik Amerika ketika dia melakukan perjalanan ke seluruh negeri, mulai tahun 1930-an, mengumpulkan dana dan melobi untuk mendapatkan dukungan bagi pemerintahan suaminya. Bagi kebanyakan orang Amerika dia adalah simbol orang Tiongkok modern, berpendidikan, dan pro-Amerika Tiongkok yang mereka dambakan untuk muncul — bahkan ketika banyak orang Tiongkok sendiri menganggapnya sebagai simbol korupsi dan haus kekuasaan pada masa lalu yang ingin mereka hindari.[4]

Dalam kebudayaan populer

  • The Soong Sisters, sebuah film mengenai Soong May-Ling dan saudari-saudarinya, dirilis pada 1997.
  • Madame Chiang tampil sebagai karakter minor dalam novel 2012 The Hundred-Year-Old Man Who Climbed Out the Window and Disappeared karya penulis Swedia, Jonas Jonasson.
  • Novel sejarah Mayling (2012) karya penulis Belanda Lucas Zandberg menggambarkan kehidupan Madame Chiang dari perspektif orang pertama.
  • Kunjungan Madame Chiang ke Washington D.C. pada 1943 adalah bagian sentral pada alur novel misteri pembunuhan karya Elliott Roosevelt 1998 (diterbitkan secara anumerta) berjudul Murder in the Map Room.

Galeri

Video internet

Catatan

Referensi

  1. ^ "探访传奇老宅"内史第":百年上海的文化密码". China News. 2016-04-10. Diakses tanggal 2019-10-18. 
  2. ^ Karon, Tony (October 24, 2003). "Madame Chiang Kai-Shek, 1898-2003". Time. Diakses tanggal August 12, 2017. 
  3. ^ While records at Wellesley College and the Encyclopædia Britannica indicate she was born in 1897, the Republic of China government as well as the BBC and the New York Times cite her year of birth as 1898.[butuh klarifikasi] The New York Times obituary includes the following explanation: "Some references give 1897 as the year because the Chinese usually consider everyone to be one year old at birth." cf: East Asian age reckoning. However, early sources such as the Columbia Encyclopedia, 1960, give her date of birth as 1896, making it possible that "one year" was subtracted twice.
  4. ^ a b c Faison, Seth (October 24, 2003). "Madame Chiang Kai-shek, a Power in Husband's China and Abroad, Dies at 106". New York Times. Diakses tanggal June 27, 2008. Madame Chiang Kai-shek, a pivotal figure in one of the 20th century's great epics — the struggle for control of post-imperial China waged between the Nationalists and the Communists during the Japanese invasion and the violent aftermath of World War II — died on Thursday in Manhattan, the Foreign Ministry of Taiwan reported yesterday. She was 105. ... 
  5. ^ Tyson Li, Laura (2007). Madame Chiang Kai-shek: China's eternal First Lady. New York: Grove Press. hlm. 5. 
  6. ^ "Southeast Tennessee Tourist Association". Southeast Tourist Tourist Association. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 3, 2011. Diakses tanggal July 9, 2011. 
  7. ^ Chitty, Arther and Elizabeth, Sewanee Sampler, 1978, p. 106; ISBN 0-9627687-7-4
  8. ^ Profile, wellesley.edu; accessed July 28, 2014.
  9. ^ "CHINA: Soong Sisters". TIME. December 12, 1927. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-08-27. Diakses tanggal May 22, 2011. 
  10. ^ "CHINA: Potent Mrs. Chiang". TIME. November 26, 1928. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-24. Diakses tanggal May 22, 2011. 
  11. ^ St. Bartholomew's Church Marriage Registration 1944.
  12. ^ Meiling Villa, synotrip.com; accessed July 28, 2014.
  13. ^ Tyson Li 2006, pp. 87–88
  14. ^ Scott Wong, Kevin (2005). Americans first: Chinese Americans and the Second World War. Harvard University Press. hlm. 93. ISBN 9780674016712. 
  15. ^ "TIME Magazine cover". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-21. Diakses tanggal 2019-09-09. 
  16. ^ Karon, Tony (October 24, 2003). "Madame Chiang Kai-shek, 1898-2003". Time.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-08-27. Diakses tanggal July 27, 2011. 
  17. ^ "Asian-Pacific-American Servicewomen in Defense of a Nation". Women In Military Service For America Memorial Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-08. Diakses tanggal 2013-01-07. 
  18. ^ "Madame Chiang Kai-Shek". Wellesley College. August 14, 2000. Diakses tanggal August 1, 2017. 
  19. ^ Pakula 2009, p. 659
  20. ^ Pakula 2009, p. 670
  21. ^ Berger, Joseph (October 30, 2003). "An Epitaph for Madame Chiang Kai-shek: 'Mama'". New York Times. Diakses tanggal April 3, 2015. 
  22. ^ Isogawa, Tomoyoshi; Aoyama, Naoatsu (March 7, 2014). "Chinese Civil War and birth of Taiwan, as told by Leo Soong". The Asahi Shimbun. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 7, 2015. Diakses tanggal April 3, 2015. 
  23. ^ "President's Statement on the Death of Madame Chiang Kai-shek". The White House. Diakses tanggal 4 July 2011. 
  24. ^ Pakula, Hannah. "Chiang Kai-shek". New York Times. Diakses tanggal November 11, 2014. 
  25. ^ Pakula 2009, p. 305
  26. ^ a b Kirkpatrick, Melanie (November 3, 2009). "China's Mystery Lady". Wall Street Journal. Diakses tanggal November 11, 2014. 
  27. ^ Fenby, Jonathan (2009), Modern China, p. 279

Bacaan tambahan

  • Laura Tyson Li, Madame Chiang Kai-Shek : China's Eternal First Lady (New York: Atlantic Monthly Press, 2006).
  • Samuel C. Chu, ed., Madame Chiang Kai-Shek and Her China (Norwalk, CT: EastBridge, 2004).

Pranala luar