Lompat ke isi

Liga 2 (Indonesia): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 737: Baris 737:
|Liga 2
|Liga 2
|}
|}

== Penyiar ==
* [[antv]] (1994-1999, 2002, 2005-2014)
* [[RCTI]] (1999-2001)
* [[Indosiar]] (1990-2001, 2004, 2019-sekarang)
* [[TVRI]] (2002)
* [[SCTV]] (2003)
* [[Trans TV]] (2004)
* TV7 (sekarang [[Trans7]]) (2005-2006)
* [[tvOne]] (2010-2011, 2017-2018)


== Trivia ==
== Trivia ==

Revisi per 29 Maret 2022 03.41

Liga 2
Berkas:Liga 2 new logo.png
Badan yang mengaturPT. Liga Indonesia Baru
Negara Indonesia
KonfederasiAFC
Dibentuk1994 (sebagai Divisi Utama)
2017 (sebagai Liga 2)
Musim perdanaDivisi Utama 1994-1995
Jumlah tim24/4 grup (2021)
Tingkat pada piramida1 (1994-2008)
2 (2008-sekarang)
Promosi keLiga Super Indonesia (2008-2014)
Liga 1 (2017-sekarang)
Degradasi keDivisi 1 (1994-2014)
Liga 3 (2017-sekarang)
Piala domestikPiala Indonesia
Piala internasionalPiala AFC (lewat piala domestik)
Juara bertahan ligaPersis Solo
(gelar ke-1)
Klub tersuksesPersebaya Surabaya
Persik Kediri
(3 gelar)
Televisi penyiarIndosiar
O Channel
Nex Parabola
Vidio
UseeTV
K-Vision
MNC Vision
MNC Play
Vision+
Situs webligaindonesiabaru.com
Liga 2 2022–2023

Liga 2 (sebelumnya bernama Divisi Utama) adalah liga tingkatan kedua sejak 2008 dalam Liga Indonesia di bawah Liga 1.

Sejarah

Kompetisi Liga 2 saat ini merupakan sebuah kompetisi yang tidak dapat dipisahkan dari rangkaian kompetisi-kompetisi teratas di Indonesia sejak zaman penjajahan. Sebagaimana diketahui bahwa sebelum lahirnya Liga Super Indonesia pada tahun 2008, Liga 2 yang saat itu bernama Divisi Utama Liga Indonesia adalah merupakan kompetisi level tertinggi di Indonesia.

Lahirnya Divisi Utama Liga Indonesia berawal pada tahun 1994, dimana pada waktu itu PSSI menggabungkan 2 kompetisi yang sudah ada yaitu kompetisi Perserikatan dan kompetisi Galatama untuk membentuk sebuah kompetisi baru yang diberi nama Divisi Utama Liga Indonesia yang merupakan cikal bakal Liga 2 saat ini, tujuan dileburnya dua kompetisi dibawah naungan PSSI tersebut adalah untuk memadukan fanatisme yang ada di tim-tim perserikatan yang dimiliki oleh tiap-tiap pemerintah kota/kabupaten di Indonesia dan profesionalisme yang dimiliki klub-klub Galatama guna meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia yang bersih dari pengaturan skor dan mendorong klub menuju sebuah klub yang profesional.[1]

Sejak diperkenalkan pada tahun 1994, seiring berjalannya waktu Liga 2 telah beberapa kali mengalami perubahan nama dan logo kompetisi. Perubahan nama dan logo kompetisi lebih didasari oleh alasan sponsor.

Tim peserta

Lokasi tim peserta Liga 2 2022–2023, merah menandakan tim dari Wilayah Barat dan biru menandakan tim dari Wilayah Timur.

Tim Lokasi Stadion Kapasitas
Bekasi Kota Bekasi Patriot Chandrabhaga 38,000
Deltras Kabupaten Sidoarjo Gelora Delta 35,000
Karo United Kabupaten Karo Samura 1,000
Gresik United Kabupaten Gresik Gelora Joko Samudro 40,000
Mataram Utama Kota Yogyakarta Mandala Krida 35,000
Muba United Kabupaten Musi Banyuasin Serasan Sekate 5,000
Kalteng Putra Kota Palangkaraya Tuah Pahoe 5,000
Persekat Kabupaten Tegal Tri Sanja 5,000
Persela Kabupaten Lamongan Surajaya 16,000
Perserang Kota Serang Maulana Yusuf 15,000
Persiba Kota Balikpapan Batakan 40,000
Persijap Kabupaten Jepara Gelora Bumi Kartini 20,000
Persikab Kabupaten Bandung Si Jalak Harupat 38,000
Persiraja Kota Banda Aceh Harapan Bangsa 45,000
Persipa Kabupaten Pati Joyo Kusumo 10,000
PSIM Kota Yogyakarta Mandala Krida 35,000
PSBS Kabupaten Biak Numfor Cendrawasih 15,000
PSCS Kabupaten Cilacap Wijayakusuma 15,000
PSDS Kabupaten Deli Serdang Baharuddin Siregar 15,000
Putra Delta Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo Gelora Delta 35,000
PSKC Kota Bandung Siliwangi 15,000
PSMS Kota Medan Teladan 20,000
PSPS Kota Pekanbaru Kaharudin Nasution 30,000
Persewar Kabupaten Biak Numfor Cendrawasih 15,000
Sriwijaya Kota Palembang Gelora Sriwijaya 23,000
Semen Padang Kota Padang Haji Agus Salim 15,000
Sulut United Kota Manado Klabat 10,000

Daftar juara

Musim Nama Liga Juara Skor Final Runner-Up
Tingkatan Pertama
1994–95 Liga Dunhill Persib Bandung 1–0 Petrokimia Putra
1995–96 Liga Dunhill Mastrans Bandung Raya 2–0 PSM Makassar
1996–97 Liga Kansas Persebaya Surabaya 3–1 Bandung Raya
1997–98 Ligina Kompetisi tidak selesai (krisis politik)
1998–99 Ligina PSIS Semarang 1–0 Persebaya Surabaya
1999–00 Liga Bank Mandiri PSM Makassar 3–2 Pupuk Kaltim
2001 Liga Bank Mandiri Persija Jakarta 3–2 PSM Makassar
2002 Liga Bank Mandiri Petrokimia Putra 2–1 Persita Tangerang
2003 Liga Bank Mandiri Persik Kediri
round robin
PSM Makassar
2004 Liga Bank Mandiri Persebaya Surabaya
round robin
PSM Makassar
2005 Liga Djarum Persipura Jayapura 3–2 Persija Jakarta
2006 Liga Djarum Persik Kediri 1–0 PSIS Semarang
2007-08 Liga Djarum Sriwijaya FC 3–1 PSMS Medan
Tingkatan Kedua
2008/09 Liga Utama Esia Persisam Putra Samarinda 1–0 Persema Malang
2009/10 Liga Joss Persibo Bojonegoro 0–0 (3–1 adu penalti) Deltras FC
2010/11 Liga Ti-Phone Persiba Bantul 1–0 Persiraja Kutaraja
2011/12 (LPIS) Divisi Utama LPIS Persepar Palangkaraya round robin Pro Duta FC
2011/12 (PT LI)* Divisi Utama PT LI* PS Barito Putera 2–1 Persita Tangerang
2013 (LPIS) Divisi Utama LPIS PSS Sleman 2–1 Lampung FC
2013 (PT LI) Divisi Utama PT LI Persebaya (DU) 2–1 Perseru Serui
2014 Divisi Utama Pusamania Borneo FC 2–1 Persiwa Wamena
2015 Divisi Utama Kompetisi tidak selesai (dibekukan pemerintah/FIFA)
ISC B 2016* ISC B* PSCS Cilacap 3–4

PW

PSS Sleman
2017 Liga 2 Persebaya Surabaya 3–2 PSMS Medan
2018 Liga 2 PSS Sleman 2–0 Semen Padang FC
2019 Liga 2 Persik Kediri 3–2 Persita Tangerang
2020 Liga 2 Kompetisi dibatalkan (pandemi COVID-19)
2021 Liga 2 Persis Solo 2–1 RANS Cilegon FC
  • Catatan: Divisi Utama PT LI 2011–2012 & ISC B 2016 bukan kompetisi resmi yang berafiliasi dengan PSSI, AFC & FIFA.

Pemain terbaik

Musim Nama pemain Klub
Tingat Teratas Liga Indonesia
1994/95 Widodo C. Putro Petrokimia Putra
1995/96 Ronny Wabia Persipura Jayapura
1996/97 Nur'alim Bandung Raya
1997/98 Kompetisi dihentikan
1998/99 Ali Sunan PSIS Semarang
1999/00 Bima Sakti Tukiman PSM Makassar
2001 Bambang Pamungkas Persija Jakarta
2002 Ilham Jayakesuma Persita Tangerang
2003 Musikan Persik Kediri
2004 Ponaryo Astaman PSM Makassar
2005 Christian Warabay Persipura Jayapura
2006 Maman Abdurrahman PSIS Semarang
2007/08 Zah Rahan Krangar Sriwijaya FC
Tingkat Kedua Liga Indonesia
2008/09 Francisco Aldo Barreto Miranda Persisam Putra Samarinda
2009/10 Victor Da Silva Persibo Bojonegoro
2010/11 Wahyu Wijiastanto Persiba Bantul [2][3]
2011/12 George Oyebode Oyedepo Persepar Palangkaraya
2013 (LPIS) Mahamadou Lamarana Diallo Persenga Nganjuk
2013 (PT LI) Jean Paul Boumsong Persebaya (DU)
2014 Sengbah Kennedy Persiwa Wamena
2015 Kompetisi dihentikan
2016
(ISC B)*
Dedik Setiawan Persekam Malang
2017 Irfan Jaya Persebaya Surabaya
2018 Ichsan Pratama PSS Sleman
2019 Taufiq Febrianto Persik Kediri
2020 Kompetisi dihentikan
2021 Rifal Lastori RANS Cilegon FC
  • Catatan: ISC B 2016 bukan kompetisi resmi yang berafiliasi dengan PSSI, AFC & FIFA.

Sejak musim pertama 1994 Divisi Utama Liga Indonesia 1994-1995 telah bekerjasama dengan beberapa sponsor untuk mendukung keberlangsungan kompetisi terutamanya dari segi finansial klub. Dunhill menjadi sponsor pertama Divisi Utama Liga Indonesia dengan durasi 2 musim sejak 1994 sampai dengan 1996. Dan sebagai sebagai sponsor utama, Dunhill berhak atas titel kompetisi atau liga.

Periode Sponsor Titel
1994-1996 Dunhill Liga Dunhill
1996-1997 Kansas Liga Kansas
1997-1999 Tidak ada sponsor Ligina (Liga Indonesia)
1999-2004 Bank Mandiri Liga Bank Mandiri
2004-2008 Djarum Super Liga Djarum
2008-2009 Esia Liga Utama Esia
2009-2010 Extra Joss Liga Joss
2010-2011 Ti-Phone Liga Ti-Phone
2012-2016 Tidak ada sponsor Divisi Utama
2017-2021 Tidak ada sponsor Liga 2

Penyiar

Trivia

  • Pada tahun 2008, pada peluncuran Liga Super Indonesia, kasta Divisi Utama diturunkan.
  • Pada tahun 2011, Liga Primer Indonesia adalah kompetisi ilegal. Liga Primer Indonesia ditayangkan di tiga stasiun televisi yang pernah menayangkan Divisi Utama yaitu Indosiar (Liga Bank Mandiri 1999/2000, 2001, dan 2004), Trans TV (Liga Bank Mandiri 2004), dan Trans7 (sebelumnya bernama TV7) (Liga Djarum Indonesia 2005).
  • Pada musim 2011-12, Liga Super Indonesia adalah kompetisi ilegal. Liga Super Indonesia musim 2011-12 ditayangkan di stasiun televisi yang pernah menayangkan Divisi Utama yaitu antv

Lihat Pula

Referensi

  1. ^ Sejarah kompetisi sepak bola di Indonesia
  2. ^ Widjajadi. Gol Wahyu Antarkan Persiba Bantul Juara Divisi Utama. Media Indonesia, 25 Mei 2011. Diakses pada 27 Mei 2011.
  3. ^ Sukses Ganda Persiba. Seputar Indonesia, 26 Mei 2011. Diakses pada 26 Mei 2011.

Pranala luar