Mahasiswa: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Futasufuto (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k mengurangi pemakaian huruf kapital yang tidak perlu |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Northern University of Malaysia.JPG|jmpl|Mahasiswa universitas di [[Kedah]], [[Malaysia]].]] |
[[Berkas:Northern University of Malaysia.JPG|jmpl|Mahasiswa universitas di [[Kedah]], [[Malaysia]].]] |
||
'''Mahasiswa''' adalah sebutan bagi orang yang sedang menempuh [[pendidikan tinggi]] di sebuah [[perguruan tinggi]] yang terdiri dari sekolah tinggi, akademi, dan yang paling umum adalah [[ |
'''Mahasiswa''' adalah sebutan bagi orang yang sedang menempuh [[pendidikan tinggi]] di sebuah [[perguruan tinggi]] yang terdiri dari sekolah tinggi, akademi, dan yang paling umum adalah [[universitas]]. |
||
Hingga saat ini, mahasiswa di berbagai negara mengambil peran penting dalam sejarah suatu negara. yang terjadi di [[Indonesia]], misalnya yang saling bersangkutan, [[Sejarah Indonesia (1950-1959)|Tragedi Orde Lama]] yang dilanjutkan [[Orde Baru|Tragedi Orde Baru]]: |
Hingga saat ini, mahasiswa di berbagai negara mengambil peran penting dalam sejarah suatu negara. yang terjadi di [[Indonesia]], misalnya yang saling bersangkutan, [[Sejarah Indonesia (1950-1959)|Tragedi Orde Lama]] yang dilanjutkan [[Orde Baru|Tragedi Orde Baru]]: |
Revisi per 7 April 2022 08.55
Mahasiswa adalah sebutan bagi orang yang sedang menempuh pendidikan tinggi di sebuah perguruan tinggi yang terdiri dari sekolah tinggi, akademi, dan yang paling umum adalah universitas.
Hingga saat ini, mahasiswa di berbagai negara mengambil peran penting dalam sejarah suatu negara. yang terjadi di Indonesia, misalnya yang saling bersangkutan, Tragedi Orde Lama yang dilanjutkan Tragedi Orde Baru:
- Pada 1965, ribuan mahasiswa berhasil mendesak Presiden Soekarno untuk mundur dari jabatannya (lebih dikenal sebagai tragedi Soekarno).
- dan pada bulan Mei 1998, ratusan ribu mahasiswa berhasil mendesak Presiden Soeharto untuk melakukan hal yang sama, turun dari jabatan presiden (lebih terkenal sebagai Tragedi trisakti, Orde baru dan atau Tragedi soeharto).