Didi Petet: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox person |
{{Infobox person |
||
| pre-nominals = |
| pre-nominals = |
||
| name = Didi Petet |
| name = H. Didi Petet |
||
| post-nominals = |
| post-nominals = |
||
| image = Didi-petet.jpg |
| image = Didi-petet.jpg |
||
Baris 34: | Baris 34: | ||
}} |
}} |
||
'''Didi Widiatmoko''' ({{lahirmati||12|7|1956||15|5|2015}}), lebih dikenal sebagai '''Didi Petet''', adalah seorang aktor dan produser film Indonesia. Karirnya membentang tiga dekade, mendapatkan pengakuan atas penampilannya di film, televisi dan panggung, ia adalah salah satu bintang film paling populer dan disegani di generasinya. Terkenal karena peran pendukung dan karakternya yang khas—biasanya orang rendahan, eksentrik, pengganggu dan orang aneh—ia berakting di banyak film, termasuk peran utama, di dekade 1990-an. Sepanjang karirnya, ia telah menerima banyak penghargaan, termasuk satu Piala Citra [[Festival Film Indonesia]], untuk perannya dalam film ''[[Cinta Anak Jaman]]'' (1988) sebagai Aktor Pendukung Terbaik. |
'''H. Didi Widiatmoko''' ({{lahirmati||12|7|1956||15|5|2015}}), lebih dikenal sebagai '''Didi Petet''', adalah seorang aktor dan produser film Indonesia. Karirnya membentang tiga dekade, mendapatkan pengakuan atas penampilannya di film, televisi dan panggung, ia adalah salah satu bintang film paling populer dan disegani di generasinya. Terkenal karena peran pendukung dan karakternya yang khas—biasanya orang rendahan, eksentrik, pengganggu dan orang aneh—ia berakting di banyak film, termasuk peran utama, di dekade 1990-an. Sepanjang karirnya, ia telah menerima banyak penghargaan, termasuk satu Piala Citra [[Festival Film Indonesia]], untuk perannya dalam film ''[[Cinta Anak Jaman]]'' (1988) sebagai Aktor Pendukung Terbaik. |
||
== Karier == |
== Karier == |
Revisi per 7 April 2022 13.08
H. Didi Petet | |
---|---|
Berkas:Didi-petet.jpg | |
Lahir | Didi Widiatmoko 12 Juli 1956 Surabaya, Jawa Timur, Indonesia |
Meninggal | 15 Mei 2015 Tangerang Selatan, Banten, Indonesia | (umur 58)
Nama lain | Didi Petet |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 1985–2015 |
Suami/istri | Uce Sriasih (?–2015) |
Anak | 6 |
H. Didi Widiatmoko (12 Juli 1956 – 15 Mei 2015), lebih dikenal sebagai Didi Petet, adalah seorang aktor dan produser film Indonesia. Karirnya membentang tiga dekade, mendapatkan pengakuan atas penampilannya di film, televisi dan panggung, ia adalah salah satu bintang film paling populer dan disegani di generasinya. Terkenal karena peran pendukung dan karakternya yang khas—biasanya orang rendahan, eksentrik, pengganggu dan orang aneh—ia berakting di banyak film, termasuk peran utama, di dekade 1990-an. Sepanjang karirnya, ia telah menerima banyak penghargaan, termasuk satu Piala Citra Festival Film Indonesia, untuk perannya dalam film Cinta Anak Jaman (1988) sebagai Aktor Pendukung Terbaik.
Karier
Ketika dunia sinetron merebak seiring dengan tumbuh maraknya stasiun televisi di tanah air, Didi pun terjun ke sana. Film iklan tak ketinggalan dirambahnya pula. Bahkan ia kemudian mendirikan sebuah production house. Di samping itu, ia aktif pula dalam sejumlah pementasan teater, seminar tentang seni peran dan tentu saja mengajar di IKJ.
Filmografi
Film
- Semua Karena Ginah (1985)
- Catatan Si Boy (1987)
- Namaku Joe (1988)
- Gema Kampus 66 (1988)
- Catatan Si Boy II (1988)
- Cinta Anak Jaman (1988)
- Bayar Tapi Nyicil (1988)
- Catatan Si Boy III (1989)
- Pacar Ketinggalan Kereta (1989)
- Bercinta Dalam Mimpi (1989)
- Si Kabayan Saba Kota (1989)
- Joe Turun ke Desa (1989)
- Gampang-Gampang Susah (1990)
- Sepondok Dua Cinta (1990)
- Rebo dan Robby (1990)
- Oom Pasikom (1990)
- Catatan Si Boy IV (1990)
- Boneka dari Indiana (1991)
- Si Kabayan dan Anak Jin (1991)
- |Catatan Si Emon (1991)
- Catatan Si Boy V (1991)
- Asmara (1992)
- Si Kabayan Saba Metropolitan (1992)
- Si Kabayan Mencari Jodoh (1994)
- Petualangan Sherina (2000)
- Pasir Berbisik (2001)
- Eiffel I'm in Love (2003)
- Rindu Kami PadaMu (2004)
- Ketika (2004)
- Tentang Dia (2005)
- Banyu Biru (2005)
- Apa Artinya Cinta? (2005)
- D'Girlz Begins (2006)
- Kamulah Satu-Satunya (2007)
- Jermal (2009)
- Kirun + Adul (2009)
- Ketika Cinta Bertasbih (2009)
- Emak Ingin Naik Haji (2009)
- Ai Lop Yu Pul (2009)
- Di Bawah Langit (2010)
- Bebek Belur (2010)
- Kabayan Jadi Milyuner (2010)
- Baik-Baik Sayang (2011)
- Lost in Papua (2011)
- Catatan (Harian) si Boy (2011)
- Di Bawah Lindungan Ka'bah (2011)
- Mama Cake (2012)
- 5 cm (2012)
- Madre (2013)
- Bangun Lagi Dong Lupus (2013)
- 12 Menit (2014)
- Ketika Tuhan Jatuh Cinta (2014)
- Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015)
Televisi
Sinetron
- Losmen
- Kabayan
- Buku Harian
- Perisai Kasih
- Cintaku Di Rumah Susun
- Perjaka
- Primadona
- Ridho
- Maha Kasih
- Kapan Kita Pacaran Lagi
- Dunia Tanpa Koma
- 3 Sempruuul Mengejar Surga (2013)
- Santri Galau
- Preman Pensiun (2015)
Iklan
- "Procold" (1994-1998, Versi 15 Detik, 30 Detik, 45 Detik, 60 Detik, & 90 Detik)
- "Tawuran Singing" (1998, Versi 30 Detik & 120 Detik)
- "Kita Satu Indonesia" (1998, Versi 30 Detik & 120 Detik)
- "Said Airlines" (1998, Versi 60 Detik & 120 Detik)
- "Pesona Indonesia" (1999-2001, Versi 45 Detik & 60 Detik Feat Nyacita Gina, Deddy Mizwar, Paramitha Rusady, Basuki Dan Rosiah Makhluk Tuhan Paling Seksi)
- "SBC2 Station ID" (2000-2003, Versi 30 Detik)
Kematian
Ia meninggal dunia pada subuh hari Jumat, 15 Mei 2015.[1] Kesehatannya memburuk sepulangnya dari Milan, untuk menghadiri pameran World Expo Milano.[2] Ia adalah Ketua Koperasi Pelestari Budaya Nusantara yang menjadi penanggung jawab paviliun Indonesia di pameran tersebut.
Penghargaan dan nominasi
Referensi
- ^ Aktor Kawakan Didi Petet Meninggal Dunia, CNN Indonesia, 15 Mei 2015
- ^ Artikel:"Didi Petet Sempat Mengeluhkan Asam Lambung Tinggi" di Kompas.com
Pranala luar
- (Indonesia) Profil di KapanLagi.com
- Didi Petet di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- (Indonesia) Profil Didi Petet[pranala nonaktif permanen]
Didahului oleh: Darussalam 1987 |
Aktor Pendukung Terbaik FFI Pemenang 1988 |
Diteruskan oleh: Piet Burnama 1989 |