Bungga: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: +{{Authority control}} |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 12: | Baris 12: | ||
[[Kategori:Sastra Sulawesi]] |
[[Kategori:Sastra Sulawesi]] |
||
[[Kategori:Sastra Indonesia]] |
[[Kategori:Sastra Indonesia]] |
||
[[Kategori:bunga]] |
Revisi terkini sejak 7 April 2022 18.40
Bungga adalah sejenis puisi Gorontalo yang tidak bersajak dan tidak terikat jumlah baris. Bungga dipakai sebagai penyemangat, seperti dalam sekelompok orang yang sedang bekerja, bungga digunakan sebagai komando penyemangat.[1] Dalam praktiknya, sekelompok orang bekerja diberi aba-aba melalui ungkapan (cerita) yang bentuknya puisi oleh dalang dalam bahasa Gorontalo disebut Talenga.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Ellayana G, Hinta (Djambatan). Tinilio Pa'ita, Naskah Puisi Gorontalo: Sebuah Kajian Filologis. Jakarta: 2005. hlm. 48. ISBN 979-428-596-X.