Poniman: Perbedaan antara revisi
Elfath1421 (bicara | kontrib) Menambahkan bagian tanda jasa. |
Elfath1421 (bicara | kontrib) |
||
Baris 165: | Baris 165: | ||
!Baris ke-8 |
!Baris ke-8 |
||
| colspan="1"|[[:en:Order of the Crown (Belgium)|Grand Officer of the Order of the Crown]] - Belgia |
| colspan="1"|[[:en:Order of the Crown (Belgium)|Grand Officer of the Order of the Crown]] - Belgia |
||
| colspan="1"|[[:en:Order of Independence (Jordan)|Grand Cordon of Independence]] - Yordania |
| colspan="1"|[[:en:Order of Independence (Jordan)|Grand Cordon of the Order of Independence]] - Yordania |
||
| colspan="1"|[[:en:Order of Orange-Nassau|Grand Officer of the Order of Orange-Nassau]] - Belanda |
| colspan="1"|[[:en:Order of Orange-Nassau|Grand Officer of the Order of Orange-Nassau]] - Belanda |
||
|} |
|} |
Revisi per 14 April 2022 06.23
- Untuk S. Poniman (aktor) lihat: S. Poniman.
Poniman | |
---|---|
Menteri Pertahanan dan Keamanan Indonesia ke-16 | |
Masa jabatan 19 Maret 1983 – 23 Maret 1988 | |
Presiden | Soeharto |
Kepala Staf TNI Angkatan Darat ke-13 | |
Masa jabatan 30 April 1980 – 1 Maret 1983 | |
Presiden | Soeharto |
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat ke-8 | |
Masa jabatan 1977–1980 | |
Presiden | Soeharto |
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ke-7 | |
Masa jabatan 18 Maret 1973 – 4 Mei 1974 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Sukoharjo, Jawa Tengah, Hindia Belanda[1] | 18 Juli 1926
Meninggal | 30 April 2010 Jakarta, Indonesia | (umur 83)
Makam | Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Suami/istri | Ida Djubaedah |
Anak | 4 |
Tempat tinggal | Jalan Brawijaya X, No. 46, Jakarta Selatan |
Alma mater | Akademi Militer Nasional |
Pekerjaan | Tentara |
Karier militer | |
Pihak |
|
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1944—1983 |
Pangkat | Jenderal TNI |
NRP | 14815[2] |
Satuan | Infanteri |
Sunting kotak info • L • B |
Jenderal TNI (Purn.) Poniman (18 Juli 1926 – 30 April 2010[3]) adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat Ke-13 (1980-1983) dan Menteri Pertahanan Republik Indonesia dari 19 Maret 1983 — 21 Maret 1988. Ia menjalani pendidikannya di HIS, MULO, Kambu Kyoiku Tai, SSKAD V, Bandung (1956) dan Seskoad, Bandung (1964). Ia menikah dengan Ida Djubaedah dan dikaruniai empat orang anak. Ia memperoleh 17 penghargaan berupa bintang dan tanda jasa. Beliau wafat di Jakarta pada tanggal 30 April 2010 dalam usia 83 tahun dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan.
Masa Kecil Hingga Remaja
Poniman terlahir sebagai putra dari Bapak Kertowidjojo yang merupakan seorang Lurah (Kepala Desa) di salah satu desa di Kabupaten Sukoharjo dan Ibu Kunti yang merupakan seorang Ibu Rumah Tangga.[4] Poniman kecil hidup di keluarga yang penuh kasih sayang dan menjadi tumpuan harapan kedua orang tuanya dikarenakan Poniman merupakan anak keempat dari empat bersaudara dan juga sebagai anak laki-laki satu-satunya di keluarga itu. Poniman kecil hidup dalam kesederhanaan dan tumbuh dalam asuhan dan bimbingan adat istiadat Suku Jawa, yang membuat Poniman tumbuh menjadi pribadi yang yang jujur, disiplin, kerja keras, dan bertanggung jawab serta semangat pantang menyerah serta hal ini yang menjadi prinsip hidupnya.[5] Pada masa kecilnya juga terlihat jiwa kepemimpinan dari diri Poniman, terutama jika ada teman-temannya yang butuh pertolongan untuk menyelesaikan masalah jika terjadi pertikaian diantara mereka.[6]
Memasuki Dunia Pendidikan
Pada tahun 1932 yakni saat Poniman berusia 6 tahun, Poniman kecil memulai pendidikannya di Sekolah Rakyat (SR) di Blimbing yang dimana jarak antara kediaman dengan sekolah sejauh ±7 kilometer dan melewati area persawahan, sehingga tidak heran jika sepulang sekolah Poniman selalu bermain di sawah bersama teman-temannya. Setelah lulus dari SR Blimbing pada tahun 1940, Poniman melanjutkan pendidikan di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) di Surakarta. Di sekolah, Poniman tergolong anak yang cerdas dan memiliki daya ingat yang kuat sehingga ia dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan tidak heran, ia menjadi kesayangan para guru di sekolahnya dan teman-temannya pun menyukainya karena sikap perilaku Poniman yang baik dan cerdas. Setelah lulus dari HIS pada tahun 1942, Poniman melanjutkan pendidikan di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) di kota yang sama. Pada saat mengenyam pendidikan, terlihat kecakapannya dalam penguasaan mata pelajaran, terutama pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan bahasa Belanda dan Inggris.[7]
Pendidikan Militer
- HIS
- MULO
- PETA (1944)
- Kambu Kyoiku Ta
- SSKAD V, Bandung (1956)
- Seskoad, Bandung (1964)
Karier
Karier Poniman dimulai dari bergabung dengan PETA (1944)[8] dan secara kronologis selanjutnya menjabat sebagai:
- Kasi Pendidikan Yon Divisi Siliwangi (1945)
- Danki Divisi Siliwangi (1946)
- Danyon TT III/Siliwangi (1950)
- Dansektor TT III/Siliwangi (1954)
- Kasrem TT III/Siliwangi (1957)
- Danrem Purwakarta Kodam VI/Siliwangi (1959)
- Danrem Priateng Kodam VI/Siliwangi
- Danrem Suryakencana Kodam VI/Siliwangi (1962)
- Kasdam III/17 Agustus (1964)
- Pangdam III/17 Agustus (1966)
- Pangdam XV/Pattimura (1968)
- Pangdam V/Jayakarta (1970)
- Pangkostrad (1973)
- Pangkowilhan I (1974)
- Deputi Kasad (1977—1980)
- Kasad (1980—1983)
- Menhankam (1983—1988)
Kematian
Poniman meninggal dunia pada hari Jumat, 30 April 2010 pukul 00.00 WIB pada usia 84 tahun di kediamannya Jalan Brawijaya No. 46 Jakarta Selatan. Poniman dimakamkan di TMP Kalibata pada pukul 14.00 WIB, yang bertindak selaku Inspektur Upacara yakni Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso dan yang bertindak selaku Komandan Upacara yakni Letnan Kolonel Arh Candra Wijaya yang merupakan Komandan Batalyon Arhanudse-10 Kodam Jaya. Pada prosesi pemakaman turut hadir KASAD Jenderal TNI George Toisutta, KASAL Laksamana TNI Agus Suhartono, KASAU Marsekal TNI Imam Sufaat dan Wakil Pertahanan Letnan Jenderal TNI Sjafrie Sjamsoeddin. Selain itu juga hadir Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia Try Sutrisno, Jenderal TNI (Purn.) R. Hartono, Jenderal TNI (Purn.) Soerjadi Soedirdja dan Letnan Jenderal TNI (Purn.) Wiyogo Atmodarminto. Sedangkan pelayat yang hadir di rumah duka diantaranya Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono.[9]
Tanda Jasa[10]
Baris ke-1 | Bintang Mahaputera Adipradana (17 Agustus 1982)[11] | Bintang Dharma | |
---|---|---|---|
Baris ke-2 | Bintang Gerilya | Bintang Kartika Eka Paksi Utama | Bintang Yudha Dharma Pratama |
Baris ke-3 | Bintang Kartika Eka Paksi Pratama | Bintang Jalasena Pratama | Bintang Bhayangkara Pratama |
Baris ke-4 | Bintang Kartika Eka Paksi Nararya | Bintang Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia | Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun |
Baris ke-5 | Satyalancana Perang Kemerdekaan I | Satyalancana Perang Kemerdekaan II | Satyalancana G.O.M I |
Baris ke-6 | Satyalancana G.O.M II | Satyalancana G.O.M III | Satyalancana G.O.M IV |
Baris ke-7 | Satyalancana Wira Dharma | Satyalancana Penegak | Grand Officer of the National Order of Merit - Prancis |
Baris ke-8 | Grand Officer of the Order of the Crown - Belgia | Grand Cordon of the Order of Independence - Yordania | Grand Officer of the Order of Orange-Nassau - Belanda |
Bibliografi
- Dinas Sejarah TNI AD (2011), Profil Kepala Staf Angkatan Darat Ke-1 s.d.Ke-26, I
- Dinas Sejarah TNI AD (2016), Poniman, Jejak Tentara Peta, I
Referensi
- ^ Dinas Sejarah TNI AD 2016, hlm. 302.
- ^ Dinas Sejarah TNI AD 2016, hlm. 311.
- ^ Mantan Menhan Jenderal (Purn) TNI Poniman Tutup Usia
- ^ Dinas Sejarah TNI AD 2016, hlm. 19.
- ^ Dinas Sejarah TNI AD 2016, hlm. 26-27.
- ^ Dinas Sejarah TNI AD 2016, hlm. 29.
- ^ Dinas Sejarah TNI AD 2016, hlm. 30-32.
- ^ "Biodata Jenderal TNI (Purn.) S. Poniman"
- ^ Dinas Sejarah TNI AD 2016, hlm. 277-279.
- ^ Dinas Sejarah TNI AD 2016, hlm. 306-307 & 312.
- ^ Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 (PDF). Diakses tanggal 4 Oktober 2021.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: M. Jusuf |
Menteri Pertahanan 1983—1988 |
Diteruskan oleh: L. B. Moerdani |
Jabatan militer | ||
Didahului oleh: R. Widodo |
Kepala Staf TNI Angkatan Darat 1980—1983 |
Diteruskan oleh: Rudini |
Didahului oleh: Wahono |
Pangkostrad 18 Maret 1973 — 4 Mei 1974 |
Diteruskan oleh: Himawan Soetanto |
- Kelahiran 1926
- Kematian 2010
- Meninggal usia 84
- Tokoh militer Indonesia
- Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat
- Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat
- Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat
- Panglima Komando Daerah Militer XVI/Pattimura
- Panglima Komando Daerah Militer Jaya
- Tokoh Jawa
- Tokoh Jawa Tengah
- Tokoh dari Sukoharjo
- Politikus Indonesia
- Menteri Pertahanan Indonesia