Lompat ke isi

Heranof Firdaus: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 2: Baris 2:


== Kehidupan awal ==
== Kehidupan awal ==
Heranof sudah menjadi seorang penyiar sejak SMP. ia menjadi penyiar di Radio Febrianta, yang merupakan milik ayahnya. Tamat SMA, ia sempat merantau ke [[Jakarta]] , untuk mengurus perwakilan [[Radio Febrianto]] disana, termasuk mencari iklan. setahun di [[Jakarta]] ia kembali ke [[Padang]] , dan melamar di jadi pegawai di [[RRI|RRI Padang.]] ia diterima sebagai pegawai honorer, setahun kemudian ia baru di angkat sebagi [[PNS]] di radio milik pemerintah. <ref name=":0">{{Cite book|title=121Wartawan Hebat dari Ranah Minang dan sejumlah Jubir Rumah Bagonjong|last=Chaniago|first=Hasril|publisher=Panitia Pelaksana Daerah Hari Pers Nasional 2018 Biro Humas Setda Provinsi Sumatra Barat|year=2018|isbn=|location=Padang|pages=|url-status=live}}</ref>
Heranof sudah menjadi seorang penyiar sejak SMP. ia menjadi penyiar di Radio Febrianta, yang merupakan milik ayahnya. Tamat SMA, ia sempat merantau ke [[Jakarta]] , untuk mengurus perwakilan [[Radio Febrianto]] disana, termasuk mencari iklan. setahun di [[Jakarta]] ia kembali ke [[Padang]] , dan melamar di jadi pegawai di [[RRI|RRI Padang.]] Ia diterima sebagai pegawai honorer, setahun kemudian ia baru di angkat sebagi [[PNS]] di radio milik pemerintah. <ref name=":0">{{Cite book|title=121Wartawan Hebat dari Ranah Minang dan sejumlah Jubir Rumah Bagonjong|last=Chaniago|first=Hasril|publisher=Panitia Pelaksana Daerah Hari Pers Nasional 2018 Biro Humas Setda Provinsi Sumatra Barat|year=2018|isbn=|location=Padang|pages=|url-status=live}}</ref>


Setelah menjadi pegawai di [[RRI]] ia melanjutakan pendidikan nya ke perguruan tinggi. Pertama ia kuliah di [[Akademi Keuangan, Bank dan Pembangunan (AKBP) Padang|Akademi Keuangan, Ban]][[Akademi Keuangan, Bank dan Pembangunan (AKBP) Padang|k dan Pembangunan (AKBP) Padang]], tapi tidak selesai . Setelah itu ia masuk ke [[Akademi Ilmu Komunikasi Padang]], baru disana ia memperoleh ijazah D3 (Serjana Muda).Gelar serjana (S1) ia peroleh dari [[sekolah tinggi sosial dan ilmu politik (STISIP) Padang]]. Untuk pendidikan keahlian, ia peroleh di Training Center [[Yogyakarta]] untuk kopetensi ''broadcasting'' (penyiaran) dengan sertifikasi D1 dan D2. Selain mempelajari penyiaran radio, ia juga mempelajari penyiaran televisi.<ref name=":0" />
Setelah menjadi pegawai di [[RRI]] ia melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Pertama ia kuliah di [[Akademi Keuangan, Bank dan Pembangunan (AKBP) Padang|Akademi Keuangan, Ban]][[Akademi Keuangan, Bank dan Pembangunan (AKBP) Padang|k dan Pembangunan (AKBP) Padang]], tapi tidak selesai . Setelah itu ia masuk ke [[Akademi Ilmu Komunikasi Padang]], baru disana ia memperoleh ijazah D3 (Serjana Muda). Gelar serjana (S1) ia peroleh dari [[sekolah tinggi sosial dan ilmu politik (STISIP) Padang]]. Untuk pendidikan keahlian, ia peroleh di Training Center [[Yogyakarta]] untuk kopetensi ''broadcasting'' (penyiaran) dengan sertifikasi D1 dan D2, disamping mengikuti workshop teknik produksi berita radio yang diadakan oleh Radio Swedia, BBC dan VOA. Selain mempelajari penyiaran radio, ia juga mempelajari penyiaran televisi.<ref name=":0" />


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 16 April 2022 15.24

Heranof Firdaus (Lahir di Padang, 29 Febuari 1960) adalah ketua PWI Sumatra Barat. Ia terpilih melalui Konferensi Provinsi PWI Sumbar, 26 Desember 2016 di auditorium gubernuran di Padang.

Kehidupan awal

Heranof sudah menjadi seorang penyiar sejak SMP. ia menjadi penyiar di Radio Febrianta, yang merupakan milik ayahnya. Tamat SMA, ia sempat merantau ke Jakarta , untuk mengurus perwakilan Radio Febrianto disana, termasuk mencari iklan. setahun di Jakarta ia kembali ke Padang , dan melamar di jadi pegawai di RRI Padang. Ia diterima sebagai pegawai honorer, setahun kemudian ia baru di angkat sebagi PNS di radio milik pemerintah. [1]

Setelah menjadi pegawai di RRI ia melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Pertama ia kuliah di Akademi Keuangan, Bank dan Pembangunan (AKBP) Padang, tapi tidak selesai . Setelah itu ia masuk ke Akademi Ilmu Komunikasi Padang, baru disana ia memperoleh ijazah D3 (Serjana Muda). Gelar serjana (S1) ia peroleh dari sekolah tinggi sosial dan ilmu politik (STISIP) Padang. Untuk pendidikan keahlian, ia peroleh di Training Center Yogyakarta untuk kopetensi broadcasting (penyiaran) dengan sertifikasi D1 dan D2, disamping mengikuti workshop teknik produksi berita radio yang diadakan oleh Radio Swedia, BBC dan VOA. Selain mempelajari penyiaran radio, ia juga mempelajari penyiaran televisi.[1]

Referensi

  1. ^ a b Chaniago, Hasril (2018). 121Wartawan Hebat dari Ranah Minang dan sejumlah Jubir Rumah Bagonjong. Padang: Panitia Pelaksana Daerah Hari Pers Nasional 2018 Biro Humas Setda Provinsi Sumatra Barat.