Lompat ke isi

Subdural hygroma: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
WanaraLima (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Jochristxs (bicara | kontrib)
k Mengubah dan menambahkan beberapa kata, menambahkan pranala
Baris 1: Baris 1:
{{Wikifikasi}}
{{Wikifikasi}}


'''Subdural hygroma''' adalah penumpukan cairan di luar [[otak]]. Tidak seperti [[hidrosefalus]] yang terjadi di dalam sistemrongga cairan otak), subdural hygroma ini terjadi di antara selaput tipis, dan selaput tebal otak. Cairan yang terjadi sebenarnya adalah cairan otak yang secara normal memang berada di situ, bedanya adalah pada jumlahnya, dan efek yang ditimbulkan.{{Butuh rujukan}}
'''Subdural hygroma''' adalah penumpukan cairan di luar [[otak]]. Tidak seperti [[hidrosefalus]] yang terjadi di dalam sistem rongga cairan otak, subdural hygroma ini terjadi di antara selaput tipis, dan selaput tebal otak. Cairan yang terjadi sebenarnya adalah cairan otak yang secara normal memang berada di situ, bedanya adalah pada jumlahnya, dan efek yang ditimbulkan.{{Butuh rujukan}}


== Efek dan Gejala ==
== Efek dan Gejala ==
[[Gejala]] yang paling lumrah terjadi ialah nyeri kepala. Penumpukan cairan yang terjadi semakin tebal atau banyak, dapat muncul gejala berupa gangguan tumbuh, melemahnya bagian separuh anggota tubuh, kejang, gangguan penglihatan, pembesaran kepala yang tidak seimbang (hanya membesar satu sisi saja). Pada keadaan yang sangat berat, dapat terjadi penurunan kesadaran, muntah-muntah hebat, hingga [[epilepsi]].{{Butuh rujukan}}
[[Gejala]] yang paling lumrah terjadi ialah nyeri kepala. Penumpukan cairan yang terjadi semakin tebal atau banyak, memunculkan gejala berupa gangguan tumbuh, melemahnya bagian separuh anggota tubuh, [[kejang]], gangguan penglihatan, pembesaran kepala yang tidak seimbang (hanya membesar satu sisi saja). Pada keadaan yang sangat berat, dapat terjadi penurunan kesadaran, muntah-muntah hebat, hingga [[epilepsi]].{{Butuh rujukan}}


== Bagaimana Mendeteksi Gejala? ==
== Bagaimana Mendeteksi Gejala? ==
Mendeteksi gejala penyakit ini dapat dilakukan dengan pemeriksaan fisik kepala pada [[bayi]] yang belum menutup ubun-ubunnya. Pada anak yang sudah menutup ubun-ubun besarnya, diperlukan pemeriksaan tambahan berupa CT scan atau [[MRI]].{{Butuh rujukan}}Pada beberapa kasus yang tidak menimbulkan gejala, kita tidak perlu melakukan tindakan operasi. Lain hal pada kasus yang menimbulkan gejala, maka tindakan pemasangan pirau atau selang yang temporer (sementara) atau menetap (permanen) diperlukan.{{Butuh rujukan}}
Mendeteksi gejala penyakit ini dapat dilakukan dengan pemeriksaan fisik kepala pada [[bayi]] yang belum menutup [[Ubun-ubun|ubun-ubunn]]<nowiki/>ya. Pada anak yang sudah menutup ubun-ubun besarnya, diperlukan pemeriksaan tambahan berupa CT scan atau [[MRI]].{{Butuh rujukan}}Pada beberapa kasus yang tidak menimbulkan gejala, kita tidak perlu melakukan tindakan operasi. Lain hal pada kasus yang menimbulkan gejala, maka tindakan pemasangan pirau atau selang yang temporer (sementara) atau menetap (permanen) diperlukan.{{Butuh rujukan}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 18 April 2022 12.21

Subdural hygroma adalah penumpukan cairan di luar otak. Tidak seperti hidrosefalus yang terjadi di dalam sistem rongga cairan otak, subdural hygroma ini terjadi di antara selaput tipis, dan selaput tebal otak. Cairan yang terjadi sebenarnya adalah cairan otak yang secara normal memang berada di situ, bedanya adalah pada jumlahnya, dan efek yang ditimbulkan.[butuh rujukan]

Efek dan Gejala

Gejala yang paling lumrah terjadi ialah nyeri kepala. Penumpukan cairan yang terjadi semakin tebal atau banyak, memunculkan gejala berupa gangguan tumbuh, melemahnya bagian separuh anggota tubuh, kejang, gangguan penglihatan, pembesaran kepala yang tidak seimbang (hanya membesar satu sisi saja). Pada keadaan yang sangat berat, dapat terjadi penurunan kesadaran, muntah-muntah hebat, hingga epilepsi.[butuh rujukan]

Bagaimana Mendeteksi Gejala?

Mendeteksi gejala penyakit ini dapat dilakukan dengan pemeriksaan fisik kepala pada bayi yang belum menutup ubun-ubunnya. Pada anak yang sudah menutup ubun-ubun besarnya, diperlukan pemeriksaan tambahan berupa CT scan atau MRI.[butuh rujukan]Pada beberapa kasus yang tidak menimbulkan gejala, kita tidak perlu melakukan tindakan operasi. Lain hal pada kasus yang menimbulkan gejala, maka tindakan pemasangan pirau atau selang yang temporer (sementara) atau menetap (permanen) diperlukan.[butuh rujukan]

Pranala luar