Lompat ke isi

Analisis paradigmatik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Farrenfd (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Farrenfd (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Analisis Paradigmatik''' (hubungan paradigmatik) adalah [[analisis]] yang mengidentifikasi paradigma (tanda) yang mendasari isi manifes [[Teks (teori sastra)|teks]]. Paradigma yang dimaksud adalah perangkat penanda, Biasanya dalam analisis [[Strukturalisme|struktual]] ini melibatkan pertimbangan konotasi positif atau negatif dari setiap penanda dan keberadaan paradigma tematik yang mendasari. Analisis ini melibatkan membandingkan dan mengkontraskan penanda dalam teks yang ada maupun yang tidak ada. Para ahli [[semiotika]] berfokus pada [[masalah]] yang sering mereka sebut sebagai “ketidakhadiran”. Seperti pendapat yang dikemukakan oleh ''John Fiske'' dalam teks apapun makna yang dipilih adalah dari apa yang tidak.<ref>{{Cite web|date=2000-09-01|title=Semiotics for Beginners: Paradigmatic Analysis|url=https://web.archive.org/web/20000901084240/http://www.aber.ac.uk/media/Documents/S4B/sem05.html|website=web.archive.org|access-date=2022-04-16}}</ref>
'''Analisis Paradigmatik''' (hubungan paradigmatik) adalah [[analisis]] yang mengidentifikasi unit-unit atau tanda yang ada di dalam bahasa yang mendasari isi [[Teks (teori sastra)|teks]]. Unit-unit atau penanda yang dimaksud adalah relasi yang terdapat di dalam satuan kalimat atau bahasa itu sendiri. Paradigma yang dimaksud adalah perangkat unit atau penanda. Analisis ini membandingkan dan mengkontraskan penanda dalam teks yang ada maupun yang tidak ada.<ref>{{Cite web|date=2000-09-01|title=Semiotics for Beginners: Paradigmatic Analysis|url=https://web.archive.org/web/20000901084240/http://www.aber.ac.uk/media/Documents/S4B/sem05.html|website=web.archive.org|access-date=2022-04-16}}</ref>


Hubungan paradigmatik juga disebut juga hubungan vertikal, dimana menyangkut suatu pendistribusian (mempertukarkan) konstituen tertentu dengan konstituen lainnya dalam unit-unit bahasa.<ref name=":0" />
Lebih jelasnya, hubungan paradigmatik, merupakan hubungan antara unsur-unsur [[bahasa]] dalam tingkatan tertentu dengan unsur-unsur lain di luar tingkatan itu yang dapat dipertukarkan. Seperti contohnya pada [[kalimat]]: “Saya menulis artikel” kata “Saya” dapat dipertukarkan dengan kalimat sejenis. Karena unsur kata “Saya” merupakan kata benda dan hidup ''(animate)'' yang berfungsi sebagai subyek dalam kalimat tersebut, maka kata “saya” dapat dipertukarkan dengan kata “adik”, “Budi”, atau “Orang” itu.<ref>{{Cite journal|first=Zainuddin|title=PENDEKATAN SINTAGMATIK PARADIGMA DALAM KAJIAN

Lebih jelasnya, hubungan paradigmatik, merupakan hubungan antara unsur-unsur [[bahasa]] dalam tingkatan tertentu dengan unsur-unsur lain di luar tingkatan itu yang dapat dipertukarkan. Seperti contohnya pada [[kalimat]]: “Saya menulis artikel” kata “Saya” dapat dipertukarkan dengan kalimat sejenis. Karena unsur kata “Saya” merupakan kata benda dan hidup ''(animate)'' yang berfungsi sebagai subyek dalam kalimat tersebut, maka kata “saya” dapat dipertukarkan dengan kata “adik”, “Budi”, atau “Orang” itu.<ref name=":0">{{Cite journal|first=Zainuddin|title=PENDEKATAN SINTAGMATIK PARADIGMA DALAM KAJIAN
BAHASA
BAHASA
(SYNTAGMATIC AND PARADIGMATIC APPROACH IN THE STUDY
(SYNTAGMATIC AND PARADIGMATIC APPROACH IN THE STUDY

Revisi per 18 April 2022 15.40

Analisis Paradigmatik (hubungan paradigmatik) adalah analisis yang mengidentifikasi unit-unit atau tanda yang ada di dalam bahasa yang mendasari isi teks. Unit-unit atau penanda yang dimaksud adalah relasi yang terdapat di dalam satuan kalimat atau bahasa itu sendiri. Paradigma yang dimaksud adalah perangkat unit atau penanda. Analisis ini membandingkan dan mengkontraskan penanda dalam teks yang ada maupun yang tidak ada.[1]

Hubungan paradigmatik juga disebut juga hubungan vertikal, dimana menyangkut suatu pendistribusian (mempertukarkan) konstituen tertentu dengan konstituen lainnya dalam unit-unit bahasa.[2]

Lebih jelasnya, hubungan paradigmatik, merupakan hubungan antara unsur-unsur bahasa dalam tingkatan tertentu dengan unsur-unsur lain di luar tingkatan itu yang dapat dipertukarkan. Seperti contohnya pada kalimat: “Saya menulis artikel” kata “Saya” dapat dipertukarkan dengan kalimat sejenis. Karena unsur kata “Saya” merupakan kata benda dan hidup (animate) yang berfungsi sebagai subyek dalam kalimat tersebut, maka kata “saya” dapat dipertukarkan dengan kata “adik”, “Budi”, atau “Orang” itu.[2]

Referensi:

  1. ^ "Semiotics for Beginners: Paradigmatic Analysis". web.archive.org. 2000-09-01. Diakses tanggal 2022-04-16. 
  2. ^ a b "PENDEKATAN SINTAGMATIK PARADIGMA DALAM KAJIAN BAHASA (SYNTAGMATIC AND PARADIGMATIC APPROACH IN THE STUDY OF LANGUAGE)". Jurnal Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan: 1–17.  line feed character di |title= pada posisi 46 (bantuan);