Lompat ke isi

Bendungan Logung: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 7: Baris 7:
| locale = [[Kabupaten Kudus]], [[Jawa Tengah]]
| locale = [[Kabupaten Kudus]], [[Jawa Tengah]]
| type = Landfill
| type = Landfill
| length = 350 meter
| length = 650 meter
| height = 39 meter
| height = 79 meter
| hydraulic_head =
| hydraulic_head =
| width =
| width =

Revisi per 21 April 2022 11.44

Waduk Logung
LokasiKabupaten Kudus, Jawa Tengah
KegunaanIrigasi dan Pengendali banjir
StatusDigunakan
Mulai dibangun2014
Mulai dioperasikan2019
PemilikBWS Pemali Juwana
Bendungan dan saluran pelimpah
Tipe bendunganLandfill
Tinggi79 meter
Panjang650 meter
MembendungSungai Logung

Waduk Logung adalah sebuah waduk yang dibangun di perbatasan Desa Kandangmas dan Desa Tanjungrejo, Kabupaten Kudus. Waduk ini mulai dibangun pada tahun 2014. Waduk ini berfungsi untuk mengurangi debit air Sungai Logung yang bermuara di Sungai Juwana sehingga air banjir dapat berkurang. Waduk ini berkoordinat di 6°45'30.5"S 110°55'19"E.

Pembangunan

Bendungan waduk Logung dimulai 2014 dan selesai pada 2018 dengan kontraktor pelaksana KSO PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Nindya Karya (Persero). Bendungannya memiliki tinggi 39 meter dari dasar sungai dan panjang puncak 350 meter dengan kapasitas air 20,15 juta meter kubik. Adapun volume efektifnya sebesar 13.72 juta meter kubik.[1] Proyek pembangunannya menelan dana APBN Rp 620 Miliar. Proses pengisian air resmi dimulai pada 18 Desember 2018[2] dengan mengandalkan aliran utama yaitu dari sungai Logung dan sungai Gajah dan mulai melimpas pada 28 Maret 2019.[3]

Pemanfaatan

Waduk Logung dibangun untuk mengurangi debit air Sungai Logung dan potensi banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Kudus dengan debit 104,5 meter kubik per detik. Selain itu juga digunakan sebagai irigasi lahan pertanian seluas 2.821 hektar yang memungkinkan kegiatan pertanian dilakukan sepanjang tahun. Air dari waduk ini juga untuk menyediakan sumber air bersih masyarakat di Kabupaten Kudus dengan kapasitas penyediaan rata-rata 200 liter per detik. Pemanfaatan lainnya yaitu untuk menggerakkan turbin sehingga menghasilkan energi listrik dengan potensi mencapai 0,5 mw.[4]

Referensi

Pranala luar