Lompat ke isi

Gintung, Comal, Pemalang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 15: Baris 15:
dengan luas wilayah 50% daratan 50% persawahan
dengan luas wilayah 50% daratan 50% persawahan
Masyarakat mayoritas bertani, tetapi untuk usia produktif rata2 berdagang
Masyarakat mayoritas bertani, tetapi untuk usia produktif rata2 berdagang

karena diapit beberapa pesantren hampir masyarakatnya hidup secara religi dengan komunitas organisasi kepemudaan dan keremajaan ANSHOR FATAYAT, IPNU IPPNU yg menghidupkan warga nya untuk aktif berorganisasi dan belajar bersosialisasi
Meskipun komunitas organisasi yg lain pun ada, tetap mereka saling bersatu dan membangun desanya,
Dan sejak beberapa tahun terakhir kepala desanya diambil alih oleh kalangan pemuda, desa ini seperti menjadi hidup kembali, apalagi sejak sang kepala keamanan saudara Wage Jaelani, desa juga hidup karena setiap malam ada kegiatan ronda malam untuk menjaga keamanan lingkungan

Kegiatan warga yg mulai digandrungi adalah memancing yg dipelopori oleh kadus Roni


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 23 April 2022 14.14

Gintung
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenPemalang
KecamatanComal
Kode pos
52363
Kode Kemendagri33.27.12.2011 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²

Gintung adalah desa di kecamatan Comal, Pemalang, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Gintung terbagi menjadi 3 RW. Desa Gintung berbatasan dengan Desa Gedeg, Susukan, Gandu, Sarwodadi. dengan luas wilayah 50% daratan 50% persawahan Masyarakat mayoritas bertani, tetapi untuk usia produktif rata2 berdagang

karena diapit beberapa pesantren hampir masyarakatnya hidup secara religi dengan komunitas organisasi kepemudaan dan keremajaan ANSHOR FATAYAT, IPNU IPPNU yg menghidupkan warga nya untuk aktif berorganisasi dan belajar bersosialisasi Meskipun komunitas organisasi yg lain pun ada, tetap mereka saling bersatu dan membangun desanya, Dan sejak beberapa tahun terakhir kepala desanya diambil alih oleh kalangan pemuda, desa ini seperti menjadi hidup kembali, apalagi sejak sang kepala keamanan saudara Wage Jaelani, desa juga hidup karena setiap malam ada kegiatan ronda malam untuk menjaga keamanan lingkungan

Kegiatan warga yg mulai digandrungi adalah memancing yg dipelopori oleh kadus Roni

Pranala luar