Lompat ke isi

Achmad Nur Hidayat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 17: Baris 17:
Lulus dari UI, Hidayat kemudian meraih gelar S2 Master Public Policy untuk Kebijakan Ekonomi dari [[National University of Singapore]] (NUS) and dari [[Universitas Tsinghua]], [[Beijing]], [[Tiongkok]] pada tahun 2009. Dia juga pernah memperoleh pendidikan untuk eksekutif dari Harvard Kennedy School of Government, Boston-USA di 2012.
Lulus dari UI, Hidayat kemudian meraih gelar S2 Master Public Policy untuk Kebijakan Ekonomi dari [[National University of Singapore]] (NUS) and dari [[Universitas Tsinghua]], [[Beijing]], [[Tiongkok]] pada tahun 2009. Dia juga pernah memperoleh pendidikan untuk eksekutif dari Harvard Kennedy School of Government, Boston-USA di 2012.


Hidayat pun pernah bekerja sebagai Kepala/Koordinator Analis Badan Supervisi Bank Indonesia selama 10 tahun dari tahun 2009. Selain itu, Hidayat dikenal kerap melakukan riset terkait kebijakan publik, independensi Bank Sentral, tata kelola Bank Sentral, pasar tenaga kerja, Asset and Liabilities Management (ALM), kebijakan makroekonomi, Private Financial Enterprises Development, kebijakan ekonomi, dan kebijakan makroprudensial. Ia pernah menjadi Bakal Calon Ketua ILUNI UI 2020-2023 dan sekarang dikenal sebagai pakar kebijakan publik dari Narasi Institute, sebuah lembaga yang didirikannya. Kritikan terkait kebijakan pemerintah terus dia sampaikan dengan segala argumentasi.<ref>
Hidayat pun pernah bekerja sebagai Kepala/Koordinator Analis Badan Supervisi Bank Indonesia selama 11 tahun dari tahun 2010. Selain itu, Hidayat dikenal kerap melakukan riset terkait kebijakan publik, independensi Bank Sentral, tata kelola Bank Sentral, pasar tenaga kerja, Asset and Liabilities Management (ALM), kebijakan makroekonomi, Private Financial Enterprises Development, kebijakan ekonomi, dan kebijakan makroprudensial. Ia pernah menjadi Bakal Calon Ketua ILUNI UI 2020-2023 dan sekarang dikenal sebagai pakar kebijakan publik dari Narasi Institute, sebuah lembaga yang didirikannya. Kritikan terkait kebijakan pemerintah terus dia sampaikan dengan segala argumentasi.<ref>
https://nasional.sindonews.com/read/471418/12/achmad-nur-hidayat-ketua-bem-ui-setelah-rico-marbun-kritikan-kepada-penguasa-harus-terus-disampaikan-1625123268</ref>
https://nasional.sindonews.com/read/471418/12/achmad-nur-hidayat-ketua-bem-ui-setelah-rico-marbun-kritikan-kepada-penguasa-harus-terus-disampaikan-1625123268</ref>



Revisi per 25 April 2022 08.35

Achmad Nur Hidayat
Berkas:Achmad Nur Hidayat 1.jpg
Achmad Nur Hidayat
Economist, Public Policy Expert
Lahir11 November 1981
Jakarta
PekerjaanEconomist dan Public Policy Expert
Suami/istriDrg Siti Nurhasanah


Achmad Nur Hidayat lahir 24 November 1981 adalah seorang pemikir kebijakan publik Indonesia. Pada 1999, dia menjadi mahasiswa Universitas Indonesia Jurusan Teknik Gas dan Petrokimia. Hidayat menjadi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia BEM UI pada 2003-2004 atau setelah eranya Rico Marbun.

Lulus dari UI, Hidayat kemudian meraih gelar S2 Master Public Policy untuk Kebijakan Ekonomi dari National University of Singapore (NUS) and dari Universitas Tsinghua, Beijing, Tiongkok pada tahun 2009. Dia juga pernah memperoleh pendidikan untuk eksekutif dari Harvard Kennedy School of Government, Boston-USA di 2012.

Hidayat pun pernah bekerja sebagai Kepala/Koordinator Analis Badan Supervisi Bank Indonesia selama 11 tahun dari tahun 2010. Selain itu, Hidayat dikenal kerap melakukan riset terkait kebijakan publik, independensi Bank Sentral, tata kelola Bank Sentral, pasar tenaga kerja, Asset and Liabilities Management (ALM), kebijakan makroekonomi, Private Financial Enterprises Development, kebijakan ekonomi, dan kebijakan makroprudensial. Ia pernah menjadi Bakal Calon Ketua ILUNI UI 2020-2023 dan sekarang dikenal sebagai pakar kebijakan publik dari Narasi Institute, sebuah lembaga yang didirikannya. Kritikan terkait kebijakan pemerintah terus dia sampaikan dengan segala argumentasi.[1]

Selain menyampaikan masukan kebijakan, dirinya juga mendedikasikan untuk menjadi pengajar pada FEB UPN VJ dan Kepala Studi Ekonomi Politik LKEB Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta. Ia juga menjabat sebagai Ketua Bidang Kebijakan Publik DPN Partai Gelombang Rakyat Indonesia.[2]

Referensi