Daryatmo: Perbedaan antara revisi
biodata lahir dan wafat |
k Bintang Gemintang memindahkan halaman Daryatmo ke Daryatmo (militer, lahir 1925): Judul yang benar |
(Tidak ada perbedaan)
|
Revisi per 27 April 2022 23.15
Daryatmo | |
---|---|
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ke-8 | |
Masa jabatan Maret 1978 – Oktober 1982 | |
Presiden | Soeharto |
Panglima Kodam II/Bukit Barisan ke-7 | |
Masa jabatan 1 Agustus 1963 – 29 Oktober 1965 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia | 18 Juni 1925
Meninggal | 6 Desember 1992 Jakarta | (umur 67)
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1945—1980 |
Pangkat | Jenderal TNI |
Satuan | Infanteri |
Sunting kotak info • L • B |
Daryatmo, juga dieja Darjatmo (18 Juni 1925 – 6 Desember 1992) adalah tokoh militer Indonesia dan Ketua DPR/MPR periode 1978—1982.
Daryatmo memperoleh pendidikan kemiliteran di SSKAD, dan kemudian pendidikan militer lanjutan di luar negeri pada US Command and General Staff College, Fort Leavenworth, Amerika Serikat, dan pendidikan pada Suslapa, Seskoad di Bandung.
Sebagai Kepala Staf Operasi 17 Agustus, Daryatmo memimpin penumpasan pemberontakan PRRI di Sumatra sebagai bawahan Jenderal Ahmad Yani. Tahun 1978, Daryatmo menjadi Ketua DPR/MPR menggantikan Adam Malik, yang menjadi Wakil Presiden. Ia merupakan orang pertama dari ABRI yang menjabat Ketua DPR/MPR. Bersama Prof Sarbini Sumawinata, Daryatmo juga pernah memimpin seminar AD di Bandung, yang melahirkan Doktrin AD Tri Ubaya Sakti.
Berbagai jabatan militer yang pernah dipegangnya adalah Komandan Kompi BKR, Kepala Bagian Siasat BKR, Komandan Batalyon 4 Resimen 22, Komandan Batalyon 7 Resimen 21 di Yogyakarta, Kepala Staf Resimen Intantri/Subter 12, Komandan Resimen Infantri/Subter 13 pada TT-IV, Kepala Staf Operasi 17 Agustus di Sumatra (1958—1959), Dir-Hub TNI AD (1959—1963), Pangdam II/Bukit Barisan (1963—1965), Asisten VI Menpangad dan Deputi Khusus Menpangad (1965—1968), Kaskar Hankam (1969). Daryatmo memasuki masa persiapan pensiun tahun 1980 dengan pangkat Jenderal penuh. Beliau wafat di Jakarta pada tanggal 6 Desember 1992, dalam usia 67 tahun dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan.
Lihat pula
Referensi
- Walujo, Imam, Pardamean Ronitua, Bosco Carvalho. Dialog: Indonesia Kini Dan Esok, Buku Kedua, Cet. 1, Lembaga Penunjang Pembangunan Nasional (LEPPENAS), Jakarta, 1981.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Adam Malik |
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat/ Majelis Permusyawaratan Rakyat 1978–1982 |
Diteruskan oleh: Amir Machmud |