Wahb bin Munabbih: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 40: | Baris 40: | ||
|disciple_of = |
|disciple_of = |
||
|awards = |
|awards = |
||
|influences = [[Abu Hurairah]], [[Abu Sa'id al-Khudri]], [[Ibnu Abbas]], [[Ibnu Umar]], [[Abdullah bin |
|influences = [[Abu Hurairah]], [[Abu Sa'id al-Khudri]], [[Ibnu Abbas]], [[Ibnu Umar]], [[Abdullah bin Amru bin al-Ash]], [[Jabir bin Abdullah]], [[Anas bin Malik]], [[Hammam bin Munabbih]], dll |
||
|influenced = Abdullah bin Wahb, Ibnu Wahb bin Munbah, [[Amr bin Dinar]], dll |
|influenced = Abdullah bin Wahb, Ibnu Wahb bin Munbah, [[Amr bin Dinar]], dll |
||
|module = |
|module = |
Revisi per 30 April 2022 05.50
Imam Wahb bin Munabbih | |
---|---|
Kun-yah | Abu 'Abdillah |
Nama | Wahb |
Nisbah | Al-Abnawi Adz-Dzamari |
Zaman | Generasi ke-2 (Tabi'in) |
Wilayah aktif | Yaman |
Firkah | Sunni |
Minat utama | Sejarah, Sirah |
Dipengaruhi oleh | |
Mempengaruhi
| |
Keturunan |
|
Wahb bin Munabbih (bahasa Arab: وهب بن منبه) ialah salah seorang pemuka Tabi'in dan ahli dalam bidang sejarah. Ia diperkirakan berasal dari Arab Selatan dan berketurunan Persia dengan memiliki pengetahuan yang mendalam tentang kitab suci dan tradisi dari Yahudi dan Nasrani, sehingga memiliki banyak riwayat kisah Israiliyat. Ia merupakan saudara kandung dari Abdullah dan Hammam bin Munabbih. Putranya bernama Abdullah bin Wahb dan Ibnu Wahb bin Munbah.
Karya tulis
Wahb bin Munabbih memiliki sebuah kitab Maghazi, hal ini telah dikonfirmasikan dengan adanya penemuan sebuah fragmen dari karyanya yang hilang pada papirus yang disebut Papirus Heidelberg. Ia juga telah menulis kisah para nabi yang disebut Kitab Al-Mubtada, yang menginspirasi banyak kitab tentang kisah para nabi menurut versi Muslim. Akan tetapi banyak kitab kisah para nabi yang dinisbahkan sebagai karyanya tidaklah dapat dipertanggung jawabkan dan dibuktikan kebenarannya. Namun karena Wahb tidak mengetahui dan menggunakan sistem mata-rantai periwayatan (sanad) dalam meriwayatkan kisahnya; Ibnu Ishaq, Ibnu Sa'ad, Ath-Thabari dan Al-Waqidi tidak menggunakan riwayat dari Wahb dalam periwayatan kisah-kisah para nabi, tetapi riwayatnya tetap dipakai dalam sejarah mengenai masuknya Kekristenan di Arab bagian selatan.
Rujukan
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4c/Wikisource-logo.svg/38px-Wikisource-logo.svg.png)
- Catatan kaki
- Bibliografi
- V. Chauvin, La Récension Egyptienne des Mille et Une Nuits, pp. 31–32, 50 et seq., Brussels, 1899;
- Ibnu Khallikan, French translation by De Slane, iii. 671 et seq.;
- Hammer-Purgstall, Literaturgesch. der Araber, ii. 177 et seq.;
- Brockelmann, Gesch. der Arabischen Litteratur, i. 64;
- Steinschneider, Die Arabische Literatur der Juden, § 14.