Esmiet: Perbedaan antara revisi
k →Rumah tangga: Merapikan penulisan kalimat |
k →Rumah tangga: pembetulan ejaan |
||
Baris 8: | Baris 8: | ||
== Rumah tangga == |
== Rumah tangga == |
||
Pada tahun 1957 Esmiet menyunting seorang gadis bernama Sulis tiyana atau Sio Li Nio. Istinya merupakan seorang gadis muslim keturunan tionghoa. Namun, masa pernikahannya tidak lama. Lalu Esmiet menikah lagi pada tahun 1960 dengan Hariwati, dan memiliki 9 putra. Salah satu putranya mewarisi bakat Esmiet yaitu Suyanto sekarang menjadi sekretaris sanggar sastra parikuning, yang |
Pada tahun 1957 Esmiet menyunting seorang gadis bernama Sulis tiyana atau Sio Li Nio. Istinya merupakan seorang gadis muslim keturunan tionghoa. Namun, masa pernikahannya tidak lama. Lalu Esmiet menikah lagi pada tahun 1960 dengan Hariwati, dan memiliki 9 putra. Salah satu putranya mewarisi bakat Esmiet yaitu Suyanto sekarang menjadi sekretaris sanggar sastra parikuning, yang diketuai Esmiet sendiri. |
||
== Pernah ikut partai politik == |
== Pernah ikut partai politik == |
Revisi per 5 Mei 2022 03.06
Sasmito atau yang lebih dikenal ESMIET, merupakan sastrawan berasal dari tlatah Blambangan ( Banyu wanngi). menurut Dojo sasmito, nama Esmiet adalah singkatan dari eseme sak-imit,yang berarti "senyumnya secuwil", (lahir di Kasihan,Dlagu,Mojokerto,Jawa timur,20 Mei 1938 dan meninggal pada tahun 2003
Masa kecil
Lahir dari seorang anak petani hidup Esmiet dilalui dengan keprihatinan,mengigat pada masa itu merupakan awal perang dunia ke II.itu sebabnya ia baru bias masuk Pendidikan SR (sekarang SD) di usia 9 tahun,selepas SR ia melanjutkan Pendidikan ke SGB di Surabaya lulus pada tahun 1957,ernah mencobah kuliah di IKIP Banyu wangi pada tahun 1982 tapi gagal.
Karier
Setelah ia lulus SGB,Esmiet mulai menapaki pekerjaan menjadi guru SR di kota kelahiran nya, Mojokerto.namun beberapa saat kemudian Esmiet pindah ke Banyu wangi sebagai guru SD sempu,genteng,Kalisetail,Banyu wangi. sejak saat itu Esmiet menjadi seorang warga Banyu wangi dengan menempati sebuah rumah di jln Merapi 74,Genteng,Banyu wangi,jawa timur.Sebagai guru, Esmiet memiliki Keterampilan dalam menyusun kembali gagasan nya melalui Bahasa tulis,oleh karena itu tidak mengherankan jika karya karya nya sering dimuat di majalah berbahasa jawa sejak tahun 1960 an hingga sekarang .Novel - novelnya pun sudah banyak di terbitkan dalam buku.ia juga mejadi kepala sekolah SD sempu 1,GentenngBanyu wangi, pada tahun 1978 di angkat menjadi penilik kebudayaan .pada tahun 1981 diangkat menjadi pemilik TK dan SD setelah itu ia mengajar kesenian di SMA 1 negeri genteng Banyu wangi,pensuin pada tahun 1992,pernah menjadi Direktur jayabaya(1964).
Rumah tangga
Pada tahun 1957 Esmiet menyunting seorang gadis bernama Sulis tiyana atau Sio Li Nio. Istinya merupakan seorang gadis muslim keturunan tionghoa. Namun, masa pernikahannya tidak lama. Lalu Esmiet menikah lagi pada tahun 1960 dengan Hariwati, dan memiliki 9 putra. Salah satu putranya mewarisi bakat Esmiet yaitu Suyanto sekarang menjadi sekretaris sanggar sastra parikuning, yang diketuai Esmiet sendiri.
Pernah ikut partai politik
Pada awal 1960 an Ia masuk anggota pni,pada tahun 1966 ia diangkat menjadi DPRD Banyu wangi .pada tahun1964.