Lompat ke isi

Martin Niemöller: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Emil Gustav Friedrich Martin Niemöller''' ({{lahirmati|[[Lippstadt]]|14|1|1892|[[Wiesbaden]]|6|3|1984}}) adalah seorang [[pendeta]] [[Kristen Protestan]] dan [[teologi|teolog]] asal [[Jerman]]. Ia juga pernah menjadi Presiden Dewan Ekumenik Gereja-gereja Sedunia. Namanya dikenal karena perlawanannya terhadap rezim [[NSDAP]] (Jerman Nazi) dan dari kutipannya yang terkenal ''Schuldbekenntnis'' atau "Pengakuan Kesalahan".
'''Emil Gustav Friedrich Martin Niemöller''' ({{lahirmati|[[Lippstadt]]|14|1|1892|[[Wiesbaden]]|6|3|1984}}) adalah seorang [[pendeta]] [[Kristen Protestan]] dan [[teologi|teolog]] asal [[Jerman]]. Ia juga pernah menjadi Presiden Dewan Ekumenik Gereja-gereja Sedunia. Namanya dikenal karena perlawanannya terhadap rezim [[NSDAP]] (Jerman Nazi) dan dari kutipannya yang terkenal ''Schuldbekenntnis'' atau "Pengakuan Kesalahan".



<!--
== ''Schuldbekenntnis'' ==
== ''Schuldbekenntnis'' ==
Kutipannya, ''Schuldbekenntnis'' ("Pengakuan Kesalahan"), adalah yang membuat ia dikenal di seluruh dunia, terutama yang mendapat dampak langsung dari petualangan Jerman Nazi. Walaupun banyak yang mengatakan apa yang tertulis adalah puisi, Niemöller tidak pernah menuliskan kutipannya itu, tetapi mengucapkannya pada suatu pidato. Karena itu muncul banyak versi tentang kutipan itu.
{{cquote2|quotetext="The trouble with Martin Niemoeller's "famous quotation" is that he never wrote it down - which enabled so many hitchhikers over the years to "put themselves on the waggon"|personquoted=Sibylle von Sell (Istri kedua Niemöller)|quotesource= |quotewidth=##px|quoteheight=##px}}

<!--
Niemöller hat hier exakt geschichtlich nachgezeichnet, wie die Frontlinien des Widerstands der Reihe nach niedergelegt wurden. Die Katholiken hat er nicht genannt, weil die Katholiken ihr Konkordat hatten. Die Juden konnte er nicht nennen, weil die große Verfolgungswelle erst einsetzte, als er schon im KZ war.

Besonders in den USA existieren verschiedene Versionen; teils von Niemöller selbst abgewandelt, teils dazugedichtet . Martin Niemöllers zweite Frau (seit 1971), Sibylle von Sell schreibt dazu am 23.4.2000 in h-holocaust http://www.h-net.org/~holoweb/ :. In his "Confession of Guilt" (as he called it himself: Schuldbekenntnis in German) the Communists came first, then the Trade Unionists and then the Socialists and then the Jews. NO ONE ELSE.”

-->
-->


== Pranala luar ==

* [http://www.martin-niemoeller-stiftung.de/4/daszitat/a46_print ]


{{bio-stub}}
{{bio-stub}}

Revisi per 1 April 2009 10.07

Emil Gustav Friedrich Martin Niemöller (14 Januari 1892 – 6 Maret 1984) adalah seorang pendeta Kristen Protestan dan teolog asal Jerman. Ia juga pernah menjadi Presiden Dewan Ekumenik Gereja-gereja Sedunia. Namanya dikenal karena perlawanannya terhadap rezim NSDAP (Jerman Nazi) dan dari kutipannya yang terkenal Schuldbekenntnis atau "Pengakuan Kesalahan".


Schuldbekenntnis

Kutipannya, Schuldbekenntnis ("Pengakuan Kesalahan"), adalah yang membuat ia dikenal di seluruh dunia, terutama yang mendapat dampak langsung dari petualangan Jerman Nazi. Walaupun banyak yang mengatakan apa yang tertulis adalah puisi, Niemöller tidak pernah menuliskan kutipannya itu, tetapi mengucapkannya pada suatu pidato. Karena itu muncul banyak versi tentang kutipan itu.


Pranala luar