Lompat ke isi

Beatrix de Rijk: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Vysotsky (bicara | kontrib)
+ berkas
RutoSu (bicara | kontrib)
Aéro-Club de France
Baris 3: Baris 3:
'''Beatrix de Rijk''' ({{lahirmati|[[Kota Surabaya|Surabaya]], [[Hindia Belanda]] (kini [[Indonesia]])|24|7|1883|[[Den Haag]], [[Belanda]]|18|1|1958}}) adalah wanita Belanda pertama yang menjadi [[pilot]].
'''Beatrix de Rijk''' ({{lahirmati|[[Kota Surabaya|Surabaya]], [[Hindia Belanda]] (kini [[Indonesia]])|24|7|1883|[[Den Haag]], [[Belanda]]|18|1|1958}}) adalah wanita Belanda pertama yang menjadi [[pilot]].


De Rijk besar di Hindia Belanda (sekarang Indonesia). Pada suatu waktu ia tinggal di [[Parijs]] dan mendapat pendidikan dirgantara dekat [[Hanriot]] di [[Betheny]]. Pada tanggal [[6 Oktober]] [[1911]], ia mendapatkan sertifikat pilot nomor 652 dari [[Aéro Club de France]]. De Rijk berasal dari keluarga kaya sehingga dapat membeli [[pesawat]], yang digunakannya untuk mengadakan beberapa pertunjukan. Pada awal [[Perang Dunia I]], ia menawarkan berdinas di [[Angkatan Udara Belanda]] dan [[Angkatan Udara Prancis|Prancis]], namun ditolak. Sejak itu ia tidak lagi menerbangkan pesawat. Semasa PD I itu pula ia menikah dan bersama suaminya ke Hindia Belanda. Semasa [[Perang Dunia II]], satu-satunya puteranya tewas dan suaminya hilang tanpa jejak di [[Aceh]].
De Rijk besar di Hindia Belanda (sekarang Indonesia). Pada suatu waktu ia tinggal di [[Parijs]] dan mendapat pendidikan dirgantara dekat [[Hanriot]] di [[Betheny]]. Pada tanggal [[6 Oktober]] [[1911]], ia mendapatkan sertifikat pilot nomor 652 dari [[Aéro-Club de France]]. De Rijk berasal dari keluarga kaya sehingga dapat membeli [[pesawat]], yang digunakannya untuk mengadakan beberapa pertunjukan. Pada awal [[Perang Dunia I]], ia menawarkan berdinas di [[Angkatan Udara Belanda]] dan [[Angkatan Udara Prancis|Prancis]], namun ditolak. Sejak itu ia tidak lagi menerbangkan pesawat. Semasa PD I itu pula ia menikah dan bersama suaminya ke Hindia Belanda. Semasa [[Perang Dunia II]], satu-satunya puteranya tewas dan suaminya hilang tanpa jejak di [[Aceh]].


Setelah perang, Beatrix de Rijk kembali ke Belanda, dan meninggal 12 tahun kemudian.
Setelah perang, Beatrix de Rijk kembali ke Belanda, dan meninggal 12 tahun kemudian.

Revisi per 12 Mei 2022 07.41

Beatrix de Rijk

Beatrix de Rijk (24 Juli 1883 – 18 Januari 1958) adalah wanita Belanda pertama yang menjadi pilot.

De Rijk besar di Hindia Belanda (sekarang Indonesia). Pada suatu waktu ia tinggal di Parijs dan mendapat pendidikan dirgantara dekat Hanriot di Betheny. Pada tanggal 6 Oktober 1911, ia mendapatkan sertifikat pilot nomor 652 dari Aéro-Club de France. De Rijk berasal dari keluarga kaya sehingga dapat membeli pesawat, yang digunakannya untuk mengadakan beberapa pertunjukan. Pada awal Perang Dunia I, ia menawarkan berdinas di Angkatan Udara Belanda dan Prancis, namun ditolak. Sejak itu ia tidak lagi menerbangkan pesawat. Semasa PD I itu pula ia menikah dan bersama suaminya ke Hindia Belanda. Semasa Perang Dunia II, satu-satunya puteranya tewas dan suaminya hilang tanpa jejak di Aceh.

Setelah perang, Beatrix de Rijk kembali ke Belanda, dan meninggal 12 tahun kemudian.

Rujukan

  • De geschiedenis van de Nederlandse en Belgische Luchtvaart (seri: De geschiedenis van de luchtvaart) - B. van der Klaauw/Armand van Ishoven/Peter van der Gaag, 1982, penerbit Lekturama,