Sape: Perbedaan antara revisi
Menaip kesilapan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Asal usul sapeh yang semula dari Kalimantan Tengah, Kalimantan Tengah alat musik petiknya adalah Kacapi yang memiliki bentuk lebih kecil serta teknik permainan yang berbeda |
||
Baris 12: | Baris 12: | ||
|articles= |
|articles= |
||
}} |
}} |
||
'''Sapeh''' (''' |
'''Sapeh''' ('''Sampek, Sampeh, Sape''') adalah sebuah alat musik tradisional dari beberapa [[Orang Ulu]] atau "orang hulu", yang tinggal di rumah-rumah panjang di sepanjang sungai [[Kalimantan Timur]], [[Kalimantan Utara]], [[Kalimantan Barat]] dan [[Sarawak]]. Sape diukir dari sebuah batang kayu tunggal, dengan beberapa alat musik berukuran mencapai lebih dari semeter. Alat musik ini berjaya dibangunkan oleh Tusau Padan dan dipopularkan oleh artis-artis dari Sarawak, Malaysia seperti Alena Murang, Jerry Kamit, At Adau, Sada Borneo dan Tuku Kame' ke peringkat luar seperti Portugal, Amerika dan China. Album Sapeh diproduksi di Studio LUH Production di Sarawak dan memiliki album musik tradisi terbanyak seterusnya menjadi catatan sejarah buat Sapeh. Di Indonesia, Sapeh dipopularkan oleh Uyau Moris, Thambunesia, Baby Borneo dan seniman lokal [[Kalimantan]] lainnya. |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 18 Mei 2022 02.21
Alat musik dawai | |
---|---|
Klasifikasi | Alat musik petik |
Hornbostel–Sachs | (Kordofon komposit) |
Dikembangkan | Sarawak, Malaysia dan Kalimantan, Indonesia |
Alat musik terkait | |
Kutiyapi |
Sapeh (Sampek, Sampeh, Sape) adalah sebuah alat musik tradisional dari beberapa Orang Ulu atau "orang hulu", yang tinggal di rumah-rumah panjang di sepanjang sungai Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat dan Sarawak. Sape diukir dari sebuah batang kayu tunggal, dengan beberapa alat musik berukuran mencapai lebih dari semeter. Alat musik ini berjaya dibangunkan oleh Tusau Padan dan dipopularkan oleh artis-artis dari Sarawak, Malaysia seperti Alena Murang, Jerry Kamit, At Adau, Sada Borneo dan Tuku Kame' ke peringkat luar seperti Portugal, Amerika dan China. Album Sapeh diproduksi di Studio LUH Production di Sarawak dan memiliki album musik tradisi terbanyak seterusnya menjadi catatan sejarah buat Sapeh. Di Indonesia, Sapeh dipopularkan oleh Uyau Moris, Thambunesia, Baby Borneo dan seniman lokal Kalimantan lainnya.