Lompat ke isi

Nanang Garuda: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mfmuhammadfajar (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Mfmuhammadfajar (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor
Baris 38: Baris 38:
# Opera Jawa, sebagai Art Director (Sutradara [[Garin Nugroho]], Indonesia)
# Opera Jawa, sebagai Art Director (Sutradara [[Garin Nugroho]], Indonesia)
# Teak Leave on Borobudur, sebagai Art Director (Sutradara Garin Nugroho, Indonesia).
# Teak Leave on Borobudur, sebagai Art Director (Sutradara Garin Nugroho, Indonesia).

== Buku ==

# [https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=398721 Mencari Telur Garuda], 2008


== Pameran/Event ==
== Pameran/Event ==

Revisi per 18 Mei 2022 12.41

Nanang Garuda
ISI Yogyakarta
Informasi pribadi
Lahir10 Mei 1966 (umur 58)
Indonesia Mojokerto, Jawa Timur
Tempat tinggalBantul
AlmamaterISI Yogyakarta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Drs. Nanang Rakhmat Hidayat, M.Sn., atau lebih dikenal Nanang Garuda (lahir Mojokerto, 10 Mei 1966) adalah seniman yang juga akademisi dari ISI Yogyakarta. Sehari-hari bekerja di Fakultas Seni Media Rekam ISI Yogyakarta.


Nama Nanang Garuda tidak lepas dari perannya menginisiasi berdirinya Rumah Garuda. Sebuah museum yang menghimpun kepingan-kepingan sejarah lahirnya Lambang Negara, Garuda Pancasila.

Karya

  1. Film 20 Minutes, sebagai Art Director (Sutradara Lamlee, Perancis)
  2. Opera Jawa, sebagai Art Director (Sutradara Garin Nugroho, Indonesia)
  3. Teak Leave on Borobudur, sebagai Art Director (Sutradara Garin Nugroho, Indonesia).

Buku

  1. Mencari Telur Garuda, 2008

Pameran/Event

  1. Festival Garuda 2020 Candi prambanan,
  2. Festival Ahli Gambar #1 : Manusia Manusia di Galeri R.J Katamsi ISI Yogyakarta 2020,
  3. Mirror #3 Identity di Tembi Rumah Budaya (2019),
  4. Mirror #2 Sumpah di Tembi Rumah Budaya (2018),
  5. Pameran Tunggal Fotografi ” KURSI” di Sellie Coffe Prawirautaman Yogyakarta (2019).

Referensi

  1. https://mediaindonesia.com/humaniora/116118/nanang-rakhmad-hidayat-belajar-melalui-rumah-garuda
  2. https://travel.detik.com/domestic-destination/d-5589898/memaknai-lambang-negara-lewat-rumah-garuda-di-bantul
  3. https://www.gudeg.net/read/7599/rumah-garuda-upaya-nanang-selamatkan-garuda.html
  4. https://www.kilat.com/news/wisata/2063/rumah-garuda-bantul-dedikasi-nanang-lestarikan-lambang-negara/
  5. http://www.kickandy.com/show/mengapa-harus-pancasila-%3F