Lompat ke isi

Mi instan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Dani1603 (bicara | kontrib)
Baris 122: Baris 122:
* '''Olagafood''': Produksinya dimulai sejak 1998, dengan merek Alhami, Santremie, Alimi dan Maitri.<ref name=MUI/> Produknya umumnya beredar di [[Sumatra Utara]] dan sekitarnya.<ref name=list>[http://www.datacon.co.id/MieInstan1-2009.html INDUSTRI MIE INSTAN BERSAING KETAT]</ref>
* '''Olagafood''': Produksinya dimulai sejak 1998, dengan merek Alhami, Santremie, Alimi dan Maitri.<ref name=MUI/> Produknya umumnya beredar di [[Sumatra Utara]] dan sekitarnya.<ref name=list>[http://www.datacon.co.id/MieInstan1-2009.html INDUSTRI MIE INSTAN BERSAING KETAT]</ref>
* '''[[ABC Holding]]''': Saat ini, di bawah PT [[ABC President Indonesia]], perusahaan tersebut mengedarkan mi bermerek ABC. Dahulu juga mengedarkan milik President.<ref name=list/> Selain itu, di bawah perusahaan [[Orang Tua]] yang berkaitan, pernah juga dibuat merek Selera Rakyat, Happy Mie dan Kare.<ref>[https://dokumen.tips/documents/analisa-mie-kare.html?page=1 Analisa Mie Kare]</ref>
* '''[[ABC Holding]]''': Saat ini, di bawah PT [[ABC President Indonesia]], perusahaan tersebut mengedarkan mi bermerek ABC. Dahulu juga mengedarkan milik President.<ref name=list/> Selain itu, di bawah perusahaan [[Orang Tua]] yang berkaitan, pernah juga dibuat merek Selera Rakyat, Happy Mie dan Kare.<ref>[https://dokumen.tips/documents/analisa-mie-kare.html?page=1 Analisa Mie Kare]</ref>
* '''[[Mayora Indah]]''': Produknya bisa dikatakan inovatif, seperti Bakmi Mewah dan Mie Gelas. Dahulu juga memproduksi Miduo yang dikenal sebagai pelopor dua keping mi dalam satu kemasan.<Ref name=eksekutif>[https://books.google.co.id/books?hl=id&id=EUgoAAAAMAAJ&dq=indomie+djajadi&focus=searchwithinvolume&q=miduo Eksekutif, Masalah 208-210]</ref>
* '''[[Mayora Indah]]''': Produknya bisa dikatakan inovatif, seperti Bakmi Mewah dan Mie Gelas. Dahulu juga memproduksi Miduo yang dikenal sebagai pelopor dua keping mi dalam satu kemasan pada 1995.<Ref name=eksekutif>[https://books.google.co.id/books?hl=id&id=EUgoAAAAMAAJ&dq=indomie+djajadi&focus=searchwithinvolume&q=miduo Eksekutif, Masalah 208-210]</ref>
* '''Nissin''': Anak usaha dari [[Nissin Foods]] Jepang, produknya seperti Gekikara Ramen, Nissin Ramen, Top Ramen, Mikuya Ramen, UFO, dan Cup Noodles. Produksi terdahulu seperti Mi Doraemon, Mie Sasa dan Newdles.<Ref>[https://www.thefreelibrary.com/Instant+noodle+producers+compete+sharply.-a0335826700 Instant noodle producers compete sharply.]</ref>
* '''Nissin''': Anak usaha dari [[Nissin Foods]] Jepang, produknya seperti Gekikara Ramen, Nissin Ramen, Top Ramen, Mikuya Ramen, UFO, dan Cup Noodles. Produksi terdahulu seperti Mi Doraemon, Mie Sasa dan Newdles.<Ref name=sharp>[https://www.thefreelibrary.com/Instant+noodle+producers+compete+sharply.-a0335826700 Instant noodle producers compete sharply.]</ref><Ref name=eksekutif/>
* '''Megahputra Sejahtera''': Produsen mi instan yang cukup kecil, mereknya diedarkan dalam nama Megah Mie dan Bola Dunia.<Ref name=sharp/>
* '''Surya Mandiri''': Memproduksi mi instan merek Sejati.<Ref>[https://sejatinoodles.com/mie-goreng/ Sejati]</ref>
* '''Indosari Sarana Pangan Abadi''': Produsen mi instan bermerek Tip Top.<reF>[http://radjawaligroup.com/tiptop.php Tip Top]</ref>
Adapun pemain lama yang sudah tidak menghasilkan mi instan lagi, seperti:
* '''Supmi Sakti''': Perusahaan ini awalnya dimiliki oleh Kakan Sukandinata dan menghasilkan produk mi instan bermerek Doremi dan Sup Mie Ayam sejak 1986.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=bODsAAAAMAAJ&q=SUPMI+SAKTI+kakan&dq=SUPMI+SAKTI+kakan&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjs3-3rten3AhX0jOYKHYZ0BlQQ6AF6BAgCEAI Informasi, Masalah 227]</ref><Ref name=eksekutif/> Di tahun 1995, [[Nestle]] mengakuisisi perusahaan ini dan mengubah produknya menjadi [[Maggi]] Mie Kaya Rasa; produksinya kemudian dihentikan pada tahun 2000.<reF>[http://blog.ub.ac.id/gradhitya/2013/10/analisa-faktor-faktor-merger-dan-akuisisi-pada-pt-nestle/ Analisa faktor faktor merger dan akuisisi pada PT Nestle]</ref><ref>[https://www.academia.edu/16645254/Nestle_majik Nestle majik]</ref>
* '''Sentrafood Indonusa''' dan Sentraboga Intiselera: Dimiliki oleh [[Medco Group]] (yang lebih dikenal di industri perminyakan), produknya dikenal dengan nama Salam Mie dan Cinta-mi.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=JecVAQAAMAAJ&dq=sentrafood+medco&focus=searchwithinvolume&q=sentrafood+Informasi & peluang bisnis SWA sembada, Volume 22,Masalah 17-20]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=C5pyDwAAQBAJ&pg=PA286&dq=sentrafood+indonusa+medco&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwja2-j4tun3AhWaRWwGHb8LBzIQ6AF6BAgHEAI#v=onepage&q=sentrafood%20indonusa%20medco&f=false Kewirausahaan]</ref>
* '''[[Khong Guan]]''': Memproduksi merek Mami, Mamee, Khong Guan, dan Top Mie. Perusahaan afiliasinya, PT Serena Pangan memproduksi mi instan merek Serena.<Ref name=eksekutif/>
* '''[[Unilever Indonesia]]''': Pernah mengedarkan mi bermerek Mie & Me untuk anak muda; tidak bertahan lama akibat saingan Indomie yang melempar merek Chatz Mie.<Ref>[http://aboutandri.blogspot.com/2008/04/unilever-pun-pernah-gagal.html Unilever pun Pernah Gagal]</reF>


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 18 Mei 2022 16.16

Nissin Chikin Ramen, mi instan produksi masal pertama yang diciptakan oleh Momofuku Ando.

Mi instan adalah mi yang sudah dikukus, digoreng, dan dikeringkan terlebih dahulu,[1][2] agar kemudian dapat langsung disajikan dengan menambahkan air panas dan bumbu-bumbu yang sudah ada di dalam bungkusnya.[3] Adonan mi instan umumnya terdiri dari campuran tepung terigu, air, minyak goreng, dan garam.[1]

Mi instan modern diciptakan oleh Momofuku Ando pada 1958, yang kemudian mendirikan perusahaan Nissin dan memproduksi produk mi instan pertama di dunia bernama Chikin Ramen.[4] Peristiwa penting lainnya terjadi pada 1971 ketika Nissin memperkenalkan mi dalam gelas bermerek Cup Noodles, mi instan dalam wadah tahan air yang bisa langsung digunakan untuk memasak mi tersebut.[3]

Sejarah

Laboratorium pembuatan mi instan Momofuku Ando diabadikan di Museum CupNoodles, Osaka.

Setelah Perang Dunia II, terjadi krisis pangan di Jepang.[4] Pada saat itu Jepang mendapatkan bantuan pangan berupa tepung terigu dari Amerika Serikat, yang banyak diolah menjadi roti.[5]

Momofuku Ando, seorang pengusaha kelahiran Taiwan di Jepang, mencoba mencari cara menggunakan tepung terigu untuk menciptakan makanan yang diminati, tahan lama, dan murah.[6] Setelah melalui metode coba-coba, akhirnya Ando penciptakan proses mengkukus, menggoreng, dan mengeringkan mi gandum.[3][4] Pada tahun 1958 Ando mulai memasarkan produk ini dengan nama Chikin Ramen lewat perusahaannya, Nissin.[3]

Pada tahun 1971, Nissin memperkenalkan produk Cup Noodles, mi instan yang dijual bersama mangkok tahan panas sehingga semakin praktis dikonsumsi.[6][3] Produk ini mendapatkan inspirasi dari perjalanan Ando ke Amerika Serikat tahun 1966, ketika melihat eksekutif perusahaan supermarket Amerika menggunakan cangkir kopi untuk mencoba mi instan, karena tidak tersedianya mangkok.[6] Inovasi ini membuat mi instan menyebar cepat di Amerika dan Eropa.[2]

Popularitas mi instan menanjak dengan cepat ke seluruh dunia. Pada 1997, penjualannya mencapai 42 miliar bungkus. Pada 2000, penjualannya sampai 48 miliar bungkus.[7]

Pada 2020, menurut World Instant Noodles Association, konsumsi mi instan global menyentuh angka 116 miliar.[7]

Mi instan di Indonesia

Kehadiran mi instan sendiri bermula ketika Jepang sebagai negara asal produk tersebut, mengekspor produknya di Indonesia beberapa tahun setelah produk itu diciptakan yang kemudian dikenal dengan nama "super mie". Belakangan, seiring munculnya UU Penanaman Modal Asing No. 1/1967, sebuah perusahaan dari Negeri Sakura, Sankyo Shokuhin KK, berkeinginan untuk membangun pabrik di Indonesia. Pabrik mi instan itu kemudian diresmikan pada 16 Juli 1969, di bawah PT Lima Satu Sankyo Industri Pangan. Produknya kemudian dikenal dengan nama Supermi, yang merupakan produk mi instan lokal pertama di negeri ini.[8][9]

Mulai tahun 1972, masuk juga Indomie sebagai pesaing yang dirintis Djajadi Djaja dan kawan-kawan, dan 10 tahun kemudian, masuklah penguasa industri mi instan saat ini, Salim Group dengan merek Sarimi.[8] Dalam perkembangannya, Indomie menjadi merek yang dominan, sehingga saking terkenalnya, orang Indonesia sering menyebut mi instan dengan sebutan "Indomie", kendati yang dikonsumsi tidak bermerek Indomie. Baik Indomie, Supermi dan Sarimi sejak 1980-an telah mendominasi penjualan mi instan di Indonesia; ketiga merek tersebut, yang diproduksi oleh Indofood CBP Sukses Makmur, pada tahun 1994 mencapai 75% pangsa pasar[8] dan pada 2016 mencapai 72%.[10]

Mi instan merupakan salah satu makanan terfavorit warga Indonesia. Bisa dipastikan hampir setiap orang Indonesia telah mencicipi mi instan atau mempunyai persediaan mi instan di rumah. Bahkan tidak jarang orang membawa mi instan saat ke luar negeri sebagai persediaan "makanan lokal" jika makanan di luar negeri tidak sesuai selera. Sebagai bukti dari kepopuleran itu, Indonesia merupakan salah satu pembeli mi instan terbesar - urutan kedua (14 miliar bungkus/tahun atau 64 bungkus per konsumen/tahun), setelah Tiongkok dengan 44,4 miliar bungkus. Angka ini telah jauh bertumbuh dari 886 juta bungkus pada 1985 dan 5,2 miliar bungkus pada 1994.[11] Pada 2013, penjualan mi instan nasional telah mencapai Rp 22,6 triliun, diperebutkan oleh beberapa pemain dengan persaingan yang cukup sengit.[10] Korea Selatan adalah konsumen mi instan terbanyak per kapita, dengan rata-rata 69 bungkus per tahun, diikuti oleh Indonesia dengan 55 bungkus, dan Jepang dengan 42 bungkus pada 2005.[12]

Pemain

Beberapa pemain dalam industri mi instan di Indonesia, meliputi:

  • Indofood CBP Sukses Makmur: Produsen mi instan terbesar di Indonesia.[10] Selain mengedarkan produknya di dalam negeri, juga memiliki brand yang cukup mendunia.[13] Produk-produknya meliputi Indomie, Supermi, Sarimi, Pop Mie (dominan), Intermi dan Vitami. Produk lama seperti Top Mie, Super Cup,[14] Nikimiku, Myojo, Aseli Mi, Mi Peduli,[15] Mie Ummah, Mie Sayaaap,[16] Mie Semar, Pop Bihun, dll.[17]
  • Wings Food: Memiliki pangsa pasar terbesar kedua untuk mi instan di Indonesia; termasuk pemain baru (sejak April 2003).[16][10] Mengedarkan produk dengan merek Mie Sedaap dan Mie Suksess.
  • Jakarana Tama: Produsen mi ini didirikan pada Mei 1993, oleh pendiri Indomie Djajadi Djaja. Produknya saat ini diedarkan dengan merek Gaga dan Arirang; dahulu juga sempat mengedarkan merek Michiyo,[18] Karomah, Healtimie dan Michi.[17]
  • Olagafood: Produksinya dimulai sejak 1998, dengan merek Alhami, Santremie, Alimi dan Maitri.[17] Produknya umumnya beredar di Sumatra Utara dan sekitarnya.[19]
  • ABC Holding: Saat ini, di bawah PT ABC President Indonesia, perusahaan tersebut mengedarkan mi bermerek ABC. Dahulu juga mengedarkan milik President.[19] Selain itu, di bawah perusahaan Orang Tua yang berkaitan, pernah juga dibuat merek Selera Rakyat, Happy Mie dan Kare.[20]
  • Mayora Indah: Produknya bisa dikatakan inovatif, seperti Bakmi Mewah dan Mie Gelas. Dahulu juga memproduksi Miduo yang dikenal sebagai pelopor dua keping mi dalam satu kemasan pada 1995.[21]
  • Nissin: Anak usaha dari Nissin Foods Jepang, produknya seperti Gekikara Ramen, Nissin Ramen, Top Ramen, Mikuya Ramen, UFO, dan Cup Noodles. Produksi terdahulu seperti Mi Doraemon, Mie Sasa dan Newdles.[22][21]
  • Megahputra Sejahtera: Produsen mi instan yang cukup kecil, mereknya diedarkan dalam nama Megah Mie dan Bola Dunia.[22]
  • Surya Mandiri: Memproduksi mi instan merek Sejati.[23]
  • Indosari Sarana Pangan Abadi: Produsen mi instan bermerek Tip Top.[24]

Adapun pemain lama yang sudah tidak menghasilkan mi instan lagi, seperti:

  • Supmi Sakti: Perusahaan ini awalnya dimiliki oleh Kakan Sukandinata dan menghasilkan produk mi instan bermerek Doremi dan Sup Mie Ayam sejak 1986.[25][21] Di tahun 1995, Nestle mengakuisisi perusahaan ini dan mengubah produknya menjadi Maggi Mie Kaya Rasa; produksinya kemudian dihentikan pada tahun 2000.[26][27]
  • Sentrafood Indonusa dan Sentraboga Intiselera: Dimiliki oleh Medco Group (yang lebih dikenal di industri perminyakan), produknya dikenal dengan nama Salam Mie dan Cinta-mi.[28][29]
  • Khong Guan: Memproduksi merek Mami, Mamee, Khong Guan, dan Top Mie. Perusahaan afiliasinya, PT Serena Pangan memproduksi mi instan merek Serena.[21]
  • Unilever Indonesia: Pernah mengedarkan mi bermerek Mie & Me untuk anak muda; tidak bertahan lama akibat saingan Indomie yang melempar merek Chatz Mie.[30]

Pranala luar

Referensi

  1. ^ a b Suryani, Fifi (17 April 2013), "Beginilah Cara Mie Instan Dibuat di Pabrik!", Tribunnews 
  2. ^ a b Dzulfaroh, Ahmad Naufal (17 Maret 2020), "Makanan Sejuta Umat, Ini Sejarah Mi Instan", Kompas 
  3. ^ a b c d e Maharani, Safira (2 Agustus 2018), "Sejarah Mi Instan, Hidangan Nikmat Zaman Perang", kumparanFOOD 
  4. ^ a b c Mahabarata, Yudhistira (29 Jan 2021), "Sejarah Singkat Mi Instan Pertama di Dunia", VOI 
  5. ^ Febriani, Rizky Tyas (17 Maret 2020), "Sejarah di Balik Lahirnya Mi Instan, jadi Penyelamat saat Krisis Pangan di Jepang", Tribunnews 
  6. ^ a b c Leibowitz, Karen (22 Juni 2011), "The Humble Origins of Instant Ramen: From Ending World Hunger to Space Noodles", Gizmodo 
  7. ^ a b Sari, Amelia Rahima (17 Maret 2020), "Dibuat Pasca Perang Dunia II, Inilah Sejarah Mi Instan Pertama di Dunia", Tempo 
  8. ^ a b c Tentang Tiga Mi Instan
  9. ^ Berita industri
  10. ^ a b c d Mi Instan, Gurih Pasarnya Sengit Persaingannya
  11. ^ Far Eastern Economic Review
  12. ^ "Instant Ramen Facts - Worldwide" Diarsipkan 2006-11-17 di Wayback Machine. oleh Japan Convenience Foods Industry Association. (note: Angka di sini hanya menggunakan data 2005. Angka-angka ini dibagi dengan jumlah penduduk masing-masing negara untuk mendapatkan angka "per kapita".)
  13. ^ Diplomasi Indomie
  14. ^ Instant Noodles
  15. ^ Panji masyarakat
  16. ^ a b Pengaruh Iklan Wings
  17. ^ a b c DAFTAR PRODUK BERSERTIFIKAT HALAL MUI
  18. ^ Informasi, Volume 15,Masalah 179-182
  19. ^ a b INDUSTRI MIE INSTAN BERSAING KETAT
  20. ^ Analisa Mie Kare
  21. ^ a b c d Eksekutif, Masalah 208-210
  22. ^ a b Instant noodle producers compete sharply.
  23. ^ Sejati
  24. ^ Tip Top
  25. ^ Informasi, Masalah 227
  26. ^ Analisa faktor faktor merger dan akuisisi pada PT Nestle
  27. ^ Nestle majik
  28. ^ & peluang bisnis SWA sembada, Volume 22,Masalah 17-20
  29. ^ Kewirausahaan
  30. ^ Unilever pun Pernah Gagal