Lompat ke isi

Nanang Garuda: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mfmuhammadfajar (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 27: Baris 27:
}}
}}


Drs. '''Nanang Rakhmat Hidayat''', M.Sn., atau lebih dikenal '''Nanang Garuda''' (lahir [[Kota Mojokerto|Mojokerto]], 10 Mei 1966) adalah seniman yang juga akademisi dari ISI Yogyakarta. Sehari-hari bekerja di [[Institut Seni Indonesia Yogyakarta|Fakultas Seni Media Rekam]] ISI Yogyakarta.
'''Nanang Rakhmat Hidayat''', S.Sn., M.Sn., atau lebih dikenal '''Nanang Garuda''' (lahir [[Kota Mojokerto|Mojokerto]], 10 Mei 1966) adalah seniman yang juga akademisi dari ISI Yogyakarta. Sehari-hari bekerja di [[Institut Seni Indonesia Yogyakarta|Fakultas Seni Media Rekam]] ISI Yogyakarta.




Nama Nanang Garuda tidak lepas dari perannya menginisiasi berdirinya [[Rumah Garuda|Rumah Garuda.]] Sebuah museum yang menghimpun kepingan-kepingan sejarah lahirnya Lambang Negara, Garuda Pancasila.
Nama Nanang Garuda tidak lepas dari perannya menginisiasi berdirinya [[Rumah Garuda|Rumah Garuda.]] Sebuah museum yang menghimpun kepingan-kepingan sejarah lahirnya Lambang Negara, Garuda Pancasila.

Revisi per 18 Mei 2022 16.32

Nanang Garuda
ISI Yogyakarta
Informasi pribadi
Lahir10 Mei 1966 (umur 58)
Indonesia Mojokerto, Jawa Timur
Tempat tinggalBantul
AlmamaterISI Yogyakarta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Nanang Rakhmat Hidayat, S.Sn., M.Sn., atau lebih dikenal Nanang Garuda (lahir Mojokerto, 10 Mei 1966) adalah seniman yang juga akademisi dari ISI Yogyakarta. Sehari-hari bekerja di Fakultas Seni Media Rekam ISI Yogyakarta.

Nama Nanang Garuda tidak lepas dari perannya menginisiasi berdirinya Rumah Garuda. Sebuah museum yang menghimpun kepingan-kepingan sejarah lahirnya Lambang Negara, Garuda Pancasila.

Bahkan dalam menunjang upayanya membumikan Garuda, Nanang juga menciptakan wayang pulau. Wayang Pulau[1] ini merupakan personalisasi dari pulau-pulau besar di Indonesia. Akan tetapi tetap dengan tokoh utamanya Gardala, yang merupakan Garuda Pancasila dalam bentuk wayang.

Karya Seni

  1. Film 20 Minutes, sebagai Art Director (Sutradara Lamlee, Perancis)
  2. Opera Jawa, sebagai Art Director (Sutradara Garin Nugroho, Indonesia)
  3. Teak Leave on Borobudur, sebagai Art Director (Sutradara Garin Nugroho, Indonesia).

Buku

  1. Mencari Telur Garuda, 2008

Pameran/Event

  1. Festival Garuda 2020 Candi prambanan,
  2. Festival Ahli Gambar #1 : Manusia Manusia di Galeri R.J Katamsi ISI Yogyakarta 2020,
  3. Mirror #3 Identity di Tembi Rumah Budaya (2019),
  4. Mirror #2 Sumpah di Tembi Rumah Budaya (2018),
  5. Pameran Tunggal Fotografi ” KURSI” di Sellie Coffe Prawirautaman Yogyakarta (2019).

Referensi

  1. https://mediaindonesia.com/humaniora/116118/nanang-rakhmad-hidayat-belajar-melalui-rumah-garuda
  2. https://travel.detik.com/domestic-destination/d-5589898/memaknai-lambang-negara-lewat-rumah-garuda-di-bantul
  3. https://www.gudeg.net/read/7599/rumah-garuda-upaya-nanang-selamatkan-garuda.html
  4. https://www.kilat.com/news/wisata/2063/rumah-garuda-bantul-dedikasi-nanang-lestarikan-lambang-negara/
  5. http://www.kickandy.com/show/mengapa-harus-pancasila-%3F