Lompat ke isi

Ekuivalensi massa–energi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
menghapus kata "aku suka kamu" pada awal penjelasan "Ekuivalensi massa-energi
Tag: Pengembalian manual VisualEditor
Pranala luar: Penambahan konten
Tag: kemungkinan spam pranala Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 58: Baris 58:
* [http://plato.stanford.edu/entries/equivME/ Stanford Encyclopedia of Philosophy entry]
* [http://plato.stanford.edu/entries/equivME/ Stanford Encyclopedia of Philosophy entry]
* [http://www.youtube.com/watch?v=CC7Sg41Bp-U Rekaman suara Einstein yang berisi penjelasan singkat tentang teori ini]
* [http://www.youtube.com/watch?v=CC7Sg41Bp-U Rekaman suara Einstein yang berisi penjelasan singkat tentang teori ini]
* [https://www.metablog.my.id/2020/03/arti-dari-persamaan-atau-rumus-emc2.html?m=1 Penjelasan Rumus Einstein]


{{Authority control}}
{{Authority control}}

Revisi per 19 Mei 2022 04.47

E = mc2 eksplanasi
Rumus Einstein th 1905 yang dipajang dengan ketinggian 4m di Berlin

E = mc2 dalam ilmu fisika adalah sebuah rumus yang paling dikenal bahkan beberapa orang yang tidak pandai fisika pun mengetahui nya dan persamaan tersebut sangat penting dalam menjelaskan persamaan nilai antara energi (E) dan massa (m), yang disetarakan secara langsung melalui konstanta kuadrat laju cahaya dalam vakum ( c 2 )

,

yang mana:

Faktor c 2 bernilai 89.88 PJ/kg = 21.48 Mt TNT per kg = 149.3 pJ/u = 931.5 MeV/u.

Atau bisa ditulis dalam bentuk persamaan dibawah ini

Karena konsekuensi dari Maka persamaan ekuivalensi massa-energi bisa ditulis dengan

Kebanyakan orang menggunakan satuan energi sebagai eV (electron volt)

dimaksud dalam persamaan di atas adalah energi diam, maka massa yang terkait adalah juga massa diam atau massa invarian.

atau

Sejarah dan konsekuensinya

Albert Einstein menurunkan rumus ini didasarkan atas pengamatannya pada tahun 1905 atas kelakuan objek yang bergerak dengan laju mendekati laju cahaya. Kesimpulan terkenal yang ditariknya dari pengamatan ini adalah bahwa massa sebuah benda sebenarnya adalah sebuah ukuran dari kandungan energi benda tersebut. Sebaliknya, persamaan yang dimaksud mengisyaratkan bahwa semua energi yang ada dalam sistem tertutup memengaruhi massa diam dari sistem.

Menurut persamaan ini, jumlah maksimum energi yang "dapat diperoleh" dari suatu objek untuk melakukan kerja aktif adalah massa objek dikalikan kuadrat dari laju cahaya.

Rumus ini juga digunakan untuk mengukur besarnya energi yang dihasilkan dalam reaksi nuklir. Perubahan massa isotop sebelum dan sesudah reaksi nuklir diperhitungkan. Dimana jumlah massa yang hilang sesudah reaksi nuklir (Δm) dikalikan dengan kuadrat kecepatan cahaya, hasilnya sama dengan energi yang dilepaskan dalam reaksi nuklir tersebut.

Lihat pula


Referensi

  • Bodanis, David (2001). E=mc²: A Biography of the World's Most Famous Equation. Berkley Trade. ISBN 0-425-18164-2. 
  • Tipler, Paul; Llewellyn, Ralph (2002). Modern Physics (4th ed.). W. H. Freeman. ISBN 0-7167-4345-0. 

Pranala luar