Lompat ke isi

Pemilihan Gubernur Banten 2001: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 106: Baris 106:


== Hasil ==
== Hasil ==
{{electiontable|Hasil Pilkada Depok 2020|Ringkasan hasil pemilihan umum Wali Kota Depok 9 Desember 2020}}
{{electiontable|Hasil Pilgub Banten 2001|Ringkasan hasil pemilihan Gubernur Banten 3 Desember 2001}}
|- bgcolor="#E9E9E9" align="center"
|- bgcolor="#E9E9E9" align="center"
! colspan="2" align="left" | Calon
! colspan="2" align="left" | Calon
Baris 117: Baris 117:
| align="left" | [[Djoko Munandar]]
| align="left" | [[Djoko Munandar]]
| align="left" | [[Ratu Atut Chosiyah]]
| align="left" | [[Ratu Atut Chosiyah]]
| align="left" | [[Partai Persatuan Pembangunan]] dan [[Golongan Karya]]
| align="left" | [[Partai Persatuan Pembangunan]] dan [[Partai Golongan Karya]]
| {{formatnum:37}}
| {{formatnum:37}}
| {{formatnum:53.62}}
| {{formatnum:53.62}}

Revisi per 20 Mei 2022 23.55

Pemilihan Gubernur Banten 2001
69 suara anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Banten
Ditetapkan berdasarkan perolehan suara terbanyak untuk menang
Kandidat
  PPP PDIP IND
Calon Djoko Munandar Ace Suhaedi Madsupi Herman Haeruman
Partai PPP PDI-P Al-Bantani
Wakil Ratu Atut Chosiyah Tubagus Mamas Chaerudin Ade Sudirman
Suara elektoral 37 23 5
Persentase 53.62% 33.33% 7.24%
Gubernur petahana
Hakamuddin Djamal

Independen

Gubernur terpilih

Djoko Munandar
PPP

Pemilihan Gubernur Banten 2001 adalah pemilihan untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Banten periode 20022007. Pemilihan ini diselenggarakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Banten (DPRD Provinsi Banten) yang dilaksanakan pada 3 Desember 2001.[1] Pemilihan umum ini dimenangkan oleh pasangan Djoko Munandar-Ratu Atut Chosiyah dengan perolehan suara 53,62%, diikuti oleh Ace Suhaedi-Mamas Chaerudin dengan perolehan suara 33,33% dan Herman Haeruman-Ade Sudirman dengan perolehan suara 7,24%.

Pemilihan ini sebelumnya sempat ditunda hingga akhirnya Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno menetapkan 3 Desember 2001 sebagai pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten.

Agenda

Berikut adalah jangka waktu dalam Pemilihan Gubernur Banten 2001:

Tanggal pelaksanaan Agenda
7 Oktober 2001 Seleksi calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur[2]
9 Oktober 2001 Penyerahan hasil seleksi calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur kepada Menteri Dalam Negeri
12 November 2001 Rapat Paripurna Penyempurnaan Tata Tertib (Tatib)
24 November 2001 Keputusan Menteri Dalam Negeri menetapkan 3 Desember 2001 sebagai tanggal pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur

Calon

Pasangan calon

Djoko Munandar

Djoko Munandar merupakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Banten. Djoko didukung oleh Fraksi Golongan Karya (Golkar) dan Fraksi PPP untuk menjadi calon Gubernur. Fraksi Golkar mengusung kadernya, yaitu Ratu Atut Chosiyah untuk menjadi calon Wakil Gubernur mendampingi Djoko Munandar. Partai politik yang mendukung pasangan calon ini berjumlah 24 kursi.

Ace Suhaedi Madsupi

Ace Suhaedi dan Mamas Chaerudin didukung oleh Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Fraksi Amanat Bintang Keadilan (ABK) yang terdiri dari Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Keadilan (PK). Partai politik yang mendukung pasangan calon ini berjumlah 36 kursi.

Mamas merupakan seorang anggota DPR RI Fraksi PDI-P daerah pemilihan Kabupaten Lebak sejak 1 Oktober 1999 yang diduga tidak memiliki ijazah Sekolah Menengah Umum (sekarang Sekolah Menengah Atas) atau sederajat berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 tahun 1999 dan Peraturan Pemerintah Nomor 151 tahun 2000.

Ace diisukan mengalihkan dukungannya kepada Djoko–Atut sehingga Mamas harus berjuang sendiri sebagai kandidat pasangan calon.

Herman Haeruman

Herman Haeruman merupakan Staf Ahli Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapennas). Herman didampingi oleh seorang birokrat di Departemen Luar Negeri, yaitu Ade Sudirman. Pasangan calon ini didukung oleh Fraksi Al-Bantani yang terdiri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nahdlatul Ummat (PNU), Partai Keadilan dan Persatuan (PKP), Partai Persatuan (PP), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), Partai Politik Islam Indonesia Masyumi (PPII), Partai Masyumi Baru dan Partai Daulat Rakyat (PDR), masing-masing memiliki 1 kursi di DPRD Provinsi Banten.

Potensial

Berikut adalah daftar bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten yang telah ditetapkan oleh DPRD Provinsi Banten tertanggal 3 Oktober 2001:[3]

Isu

Korupsi

DPRD Provinsi Banten membantah adanya dugaan kasus korupsi senilai Rp20.000.000.000.[4] Hal ini dikatakan wajar apabila isu tersebut tersebar dikarenakan jabatan gubernur adalah jabatan politik yang diperebutkan partai karena adanya kepentingan dalam hal tersebut.

Hasil

s • b Ringkasan hasil pemilihan Gubernur Banten 3 Desember 2001
Calon Pasangan Fraksi Suara %
Djoko Munandar Ratu Atut Chosiyah Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Golongan Karya 37 53,62
Ace Suhaedi Mamas Chaerudin Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Amanat Bintang Keadilan 23 33,33
Herman Haeruman Ade Sudirman Al-Bantani 5 7,24
Total 65 100,00
Suara sah 65 94,20
Abstain 4 5,79
Sumber:[1]

Referensi

  1. ^ a b "Joko Munandar Terpilih Sebagai Gubernur Banten". Liputan6. 4 Desember 2001. Diakses tanggal 30 Januari 2021. 
  2. ^ "Calon Gubernur Banten Diseleksi". Liputan6. 7 Oktober 2001. Diakses tanggal 30 Januari 2021. 
  3. ^ "DPRD Banten Tetapkan 6 Pasang Cagub-Wagub". Tempo. 27 Agustus 2003. Diakses tanggal 30 Januari 2021. 
  4. ^ "DPRD Banten Membantah Isu Suap Pemilihan Gubernur". Liputan6. 15 Oktober 2001. Diakses tanggal 30 Januari 2021.