Lompat ke isi

Skadron Udara 5: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 70: Baris 70:
* Letkol Pnb Hilman Lamhot Parasian Ambarita (2017-2019)
* Letkol Pnb Hilman Lamhot Parasian Ambarita (2017-2019)
* Letkol Pnb Achmad Iwan Retmawan (2019-2020)
* Letkol Pnb Achmad Iwan Retmawan (2019-2020)
* Letkol Pnb Agung Hartanto (2020-Sekarang)
* Letkol Pnb Agung Hartanto, M.Tr.Hanla. (2020-2022)
* Letkol Pnb Hendro Sukamdani, M.Tr.Opsla. (2022-Sekarang)


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 23 Mei 2022 05.12

Skadron Udara 5
Lanud Sultan Hasanuddin
Lambang Skadud 5
Dibentuk23 Mei 1953
NegaraIndonesia Indonesia
Cabang TNI Angkatan Udara
Tipe unitSatuan Udara Intai Strategis
Bagian dariWing Udara 5
MotoMenaklukkan Angkasa Menjaga Samudera
Situs webwww.skadronudara5.wordpress.com
Berkas:Photo Pesawat Boeng 737-200 Skadron Udara 5.jpg
Boeing 737–200 Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin

Skadron Udara 5/Intai Strategis merupakan Skadron udara operasional yang berada dibawah jajaran Wing Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar yang bertugas menyiapkan dan mengoperasikan pesawat intai yang terdiri dari pesawat jenis Boeing 737–200 dan CN 235 MPA untuk melaksanakan operasi dukungan udara yaitu operasi pengintaian udara, SAR terbatas dan kodal udara.[1][2]

Tugas pokok Skadron Udara 5 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin adalah sebagai berikut:

  • Pengintaian udara strategis.
  • Pengawasan / pengamanan ZEE dan jalur lintas laut damai di seluruh Indonesia.

Dalam penjabaran tugas tersebut, Skadron Udara 5 menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai berikut:

  1. Menyelenggarakan pembinaan dan penyiapan flight-flight ( flight latihan, flight operasi, flight pemeliharaan dan flight FGS) untuk tugas-tugas latihan dan operasional.
  2. Menyelenggarakan rencana penggunaan pesawat/jam terbang dan personel (awak pesawat dan nonawak pesawat) serta peralatan lain untuk menjamin # kelancaran pembinaan dan penyiapan kegiatan operasi dan latihan
  3. Menyelenggarakan pengumpulan dan perekaman data-data untuk penyempurnaan taktik dan teknik operasi serta latihan.
  4. Melaksanakan kegiatan penerbangan komando dan pengendalian udara dalam rangka operasi dan latihan.
  5. Menyelenggarakan pemeliharaan pesawat sampai dengan tingkat ringan.

Sejarah

Skadron Udara 5 dilahirkan pada saat bangsa dan negara masih diliputi suasana perjuangan untuk menegakkan Negara kesatuan Republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Para perintis dan penegak kemerdekaan membangun Skadron Udara 5 dilatarbelakangi oleh pemikiran yang rasional dan sesuai tuntutan zaman serta sangat tepat dengan konsep wawasan nusantara. Derap langkah Skadron Udara 5 dalam keikutsertaannya mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia telah menghiasi semaraknya episode perjuangan dari tahun 1950 sampai dengan tahun 1960.

  1. Pada tanggal 1 April 1951 didirikan Skadron Transisi PBY di Cililitan Jakarta yang merupakan cikal bakal Skadron Udara 5 dengan Komandan pertama Kapten Udara Wiryo Saputro. Kekuatan pesawat yang dimiliki adalah 6 (enam) buah PBY-5A Catalina, 1 (satu) buah C-47 Dakota dan 4 (empat) buah AT-6 Harvard.
  2. Pada tanggal 23 Mei 1953 Skadron Transisi PBY diganti menjadi Skadron Udara 5 / Pengintai Laut dipangkalan Udara 8 Husein Sastranegara. Tanggal ini ditetapkan sebagai hari jadi Skadron Udara 5.
  3. Tanggal 24 April 1954 Skadron Udara 5 pindah ke Pangkalan Udara 11 Abdul Rahman Saleh, Malang.
  4. Tahun 1957 Skadron Udara 5 mendapat tambahan 3 (tiga) buah pesawat UF-1 Albatros dari pabrik Grumman USA dan 2 (dua) buah pesawat Grumman Goose dari perusahaan minyak Inggris.
  5. Tahun 1976 Skadron Udara 5 mendapat tambahan 4 (empat) buah pesawat UF-2 Albatros.
  6. Tanggal 22 Agustus 1982 Skadron Udara 5 mendapat 1 (satu) buah pesawat PC-130 Hercules maritim Patrol.
  7. Sejak tanggal 1 Juni 1982 Skadron Udara 5 mengoperasikan 3 (tiga) buah pesawat Boeing 737-200 Maritim Patrol. Pesawat ini dilengkapi dengan alat sensor yang disebut SLAMMR ( Side Looking Airborne Modular Multimission Radar), peralatan navigasi INS (Inertial navigation System) dan Omega Navigation System serta peralatan komunikasi modern.
  8. Tanggal 22 Februari 1983 Skadron Udara 5 pindah tempat dari Lanud Abd. Saleh Malang ke Lanud Hasanuddin, makassar.
  9. Tanggal 14 September 1993 pesawat Boeing 737-200 Skadron Udara 5 dimodifikasi dan ditingkatkan kemampuannya yaitu SLAMMR Real time, Infra Red, Search Radar, System Navigasi dan Komunikasi yang terintegrasi dengan DPDS (Data Processing Display System).
  10. Tanggal 05 Agustus 2009 Skadron Udara 5 mendapat tambahan pesawat CN 235-220 MPA.

Komandan

  • Letkol Pnb Hadiyan Sumintaatmadja (1999-2000)⭐⭐⭐
  • Letkol Pnb Mujianto, S.T., M.Tr.(Han) (2007)⭐
  • Letkol Pnb Danet Hendriyanto, S.Sos. (2007-2009)⭐
  • Letkol Pnb Jatmiko Adi (2009-2011)
  • Letkol Pnb Arifaini Nur Dwiyanto (2011-2012)
  • Letkol Pnb Benny Arfan, M.MP., MMDS. (2012-2013)
  • Letkol Pnb Bambang Sudewo (2013-2014)
  • Letkol Pnb Yoyon Kuscahyono (2014-2016)
  • Letkol Pnb Akal Juang (2016-2017)
  • Letkol Pnb Hilman Lamhot Parasian Ambarita (2017-2019)
  • Letkol Pnb Achmad Iwan Retmawan (2019-2020)
  • Letkol Pnb Agung Hartanto, M.Tr.Hanla. (2020-2022)
  • Letkol Pnb Hendro Sukamdani, M.Tr.Opsla. (2022-Sekarang)

Referensi

  1. ^ "Selang Pandang Skadron Udara 5" website skadronudara5.wordpress.com
  2. ^ "Profil Skadron Udara 5" Diarsipkan 2014-12-28 di Wayback Machine. website tni-au.mil.id