Lompat ke isi

Jalan Tol Lhokseumawe-Sigli: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 7: Baris 7:


'''Jalan Tol Lhokseumawe - Sigli''' diujung barat akan tersambung dengan [[Jalan Tol Sigli–Banda Aceh|Jalan Tol Sigli - Banda Aceh]], dan diujung timur akan tersambung dengan Jalan Tol Langsa - Lhokseumawe.
'''Jalan Tol Lhokseumawe - Sigli''' diujung barat akan tersambung dengan [[Jalan Tol Sigli–Banda Aceh|Jalan Tol Sigli - Banda Aceh]], dan diujung timur akan tersambung dengan Jalan Tol Langsa - Lhokseumawe.




Proyek ini diperkirakan akan menelan biaya sebesar Rp. 20,355 T, terdiri dari Ekuitas (70%), daP pinjaman (30%).
Proyek ini diperkirakan akan menelan biaya sebesar Rp. 20,355 T, terdiri dari Ekuitas (70%), daP pinjaman (30%).

Revisi per 24 Mei 2022 05.17

Jalan Tol Lhokseumawe - Sigli adalah ruas Tol yang terdapat di Provinsi Aceh, menghubungkan Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Bireun dan Kota Lhokseumawe. Jalan Tol Lhokseumawe - Sigli juga merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera. Jalan Tol ini masuk ke dalam tahap 3 (tiga) pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera. Hingga saat ini belum ada tanggal resmi proyek jalan tol ini akan dimulai.


Panjang Jalan Tol Lhokseumawe - Sigli adalah 157 Km. Diperkirakan akan terdiri dari 3 (tiga) Simpang Susun, Yaitu: SS Meureudu, SS Bireun, SS Lhokseumawe.

Jika ruas Tol Lhokseumawe - Sigli ini sudah selesai pembangunannya, maka akan dapat menghemat waktu perjalanan yang semula berkisar 3 (tiga) jam dan 30 (tiga puluh) menit menjadi berkisar 1 (satu) jam dan 45 (empat puluh lima) menit.

Jalan Tol Lhokseumawe - Sigli diujung barat akan tersambung dengan Jalan Tol Sigli - Banda Aceh, dan diujung timur akan tersambung dengan Jalan Tol Langsa - Lhokseumawe.

Proyek ini diperkirakan akan menelan biaya sebesar Rp. 20,355 T, terdiri dari Ekuitas (70%), daP pinjaman (30%).