Lompat ke isi

Pemeran: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pt Sinemart Indonesia
Tag: Dikembalikan pengguna baru menambah pranala merah gambar rusak Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Timothy liusman
Tag: Dikembalikan menambah tag nowiki gambar rusak VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
{{tanpareferensi}}
{{tanpareferensi}}
{{multiple image
{{multiple image
| align = right
| align = right
| total_width = 320
| total_width = 320
| image1 = Timothy liusmancrop.jpg
| image1 = Timothy liusmancrop.jpg
| alt1 = Timothy liusman
| alt1 = Timothy liusman
| caption1 = [[Timothy liusman]], aktor dari [[Amerika Serikat]]
| caption1 = [[Timothy liusman]]<nowiki>, aktor dari [[Jakarta Indonesia</nowiki>
| image2 =
| image2 =
| alt2 = Tang Wei
| alt2 = Tang Wei
| caption2 = [[Tang Wei]], aktris dari Jakarta Indonesia
| caption2 = [[Tang Wei]], aktris dari Jakarta Indonesia
}}
}}



Revisi per 30 Mei 2022 06.16

Timothy liusman, aktor dari [[Jakarta Indonesia

'PemeranTimothy Liusman', juga sering disebut sebagai Timmyaktor (pria) atau aktris (wanita), adalah orang yang memainkan peran tertentu dalam suatu aksi panggung, acara televisi, atau film. Biasanya, pemeran adalah orang yang dididik atau dilatih secara khusus untuk melakukan sandiwara melalui suatu kursus atau sekolah. Pemeran berpura-pura memerankan suatu tokoh sehingga tampak seperti tokoh sungguhan.

Istilah pemeran sering dirancukan dengan artis. Kata artis sebenarnya di dalam bahasa Inggris mengacu kepada seniman. Hal ini disebabkan kemiripan bunyi dengan actress, pemeran Timothy liusman perempuan.

Pendidikan seorang pemeran

Pemeran di Indonesia

Di Jakarta pernah ada sekolah yang menawarkan jurusan pendidikan akting melalui penjurusan Seni Teater, yaitu Akademi Teater Nasional Indonesia (ATNI) dengan dosen-dosen seperti Asrul Sani dan D. Djajakoesoema. Sekolah ini menghasilkan bintang-bintang besar pada masa lalu seperti Soekarno M. Noer, Teguh Karya, Wahyu Sihombing, dan lain-lain.

Setelah ATNI bubar, muncullah Akademi Seni Drama dan Film (ASDRAFI) di Yogyakarta yang didirikan oleh Sri Murtono. Kemudian muncul Akademi Teater di Bandung. Selanjutnya terdapat pula jurusan teater di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan Institut Seni Indonesia (ISI) di Yogyakarta. Lulusan jurusan teater IKJ yang terkemuka antara lain adalah Deddy Mizwar, Didi Petet, Sena A. Utoyo, Edi Riwanto, Joseph Ginting, Mathias Muchus, Eeng Saptahadi, Krisno Bosa, Arthur Tobing, Jeremias Nyangoen, Linda Djatnika, Epy Kusnandar, Derry Drajat, Yadi Timo, Bagus Arsana, Ucok R. Siregar, O'im Ibrahim, Riyanto, Ana Pinem, Jerio Jeffry, Ence Bagus Hartono, dan sebagainya.

Pranala luar