Lompat ke isi

Organisasi Pelayanan Manusia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tali Rami (bicara | kontrib)
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit
Tali Rami (bicara | kontrib)
Baris 6: Baris 6:


== Definisi ==
== Definisi ==
'''Organisasi pelayanan manusia''' adalah organisasi yang memiliki fungsi utama mempertahankan atau meningkatkan [[kesejahteraan]] individu dengan membentuk atau mengubah [[atribut pribadi]] mereka. Hal ini merupakan pencerminan dari sebuah simbol dari masyarakat yang peduli, yaitu, kewajiban untuk merawat dan menyejahter
'''Organisasi pelayanan manusia''' adalah organisasi yang memiliki fungsi utama mempertahankan atau meningkatkan [[kesejahteraan]] individu dengan membentuk atau mengubah [[atribut pribadi]] mereka. Hal ini merupakan pencerminan dari sebuah simbol dari masyarakat yang peduli, yaitu, kewajiban untuk merawat dan menyejahterakan anggotanya <ref>Hasenfeld, Yeheskel. 2010. Human Services As Complex Organizations. Los Angeles: Sage Publication</ref>

akan anggotanya.{{fact}}


== Tujuan ==
== Tujuan ==

Revisi per 2 Juni 2022 16.05


Organisasi pelayanan manusia (Human Service Organization) merupakan organisasi yang bergerak di bidang penyediaan layanan bagi kebutuhan manusia. [butuh rujukan]

Rumah Sakit merupakan salah satu bentuk Organisasi Pelayanan Manusia

Definisi

Organisasi pelayanan manusia adalah organisasi yang memiliki fungsi utama mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan individu dengan membentuk atau mengubah atribut pribadi mereka. Hal ini merupakan pencerminan dari sebuah simbol dari masyarakat yang peduli, yaitu, kewajiban untuk merawat dan menyejahterakan anggotanya [1]

Tujuan

Dalam bukunya, Organisasi Pelayanan Manusia:Kategori Berguna atau Jargon Tidak Berguna?, Martin menyatakan bahwa organisasi pelayanan manusia bertujuan memenuhi secara sosial kebutuhan manusia.

Klasifikasi Hasenfeld

Menurut Hasenfeld, organisasi pelayanan manusia dapat diklasifikasikan berdasarkan dua hal:[butuh rujukan]

a. Berfungsi Normal

Seorang klien dikatakan berfungsi normal apabila tidak terdapat masalah atau gangguan pada dirinya yang menghambatnya dalam menjalankan peran.[butuh rujukan]

b. Fungsi Terganggu

Seorang klien dikatakan terganggu fungsinya apabila terdapat masalah atau gangguan pada dirinya yang menghambatnya dalam menjalankan peran.[butuh rujukan]

a. Memproses Orang (People-Processing)

Bertujuan mentransformasikan klien dengan tidak mengubah atribut personalnya, tetapi memberi label pada status yang akan menimbulkan respon dari unit sosial lain. [butuh rujukan]

b. Mempertahankan Orang

Bertujuan mencegah, mempertahankan, atau memperlambat kemunduran kondisi sejahtera klien.[butuh rujukan]

c. Mengubah Orang

Bertujuan mengubah secara langsung atribut personal klien untuk meningkatkan kondisi sejahtera mereka.[butuh rujukan]

Klasifikasi Dunham

Menurut Arthur Dunham, oranisasi pelayanan manusia dapat diklasifikasikan berdasarkan tiga hal:[butuh rujukan]

a. Organisasi Pemerintah (Government Organization/GO)

b. Organisasi Non-Pemerintah (Non-Government Organization/NGO)

a. Kesejahteraan Anak

b. Kesejahteraan Wanita

c. Kesehatan Mental

d. Disabilitas

e. Lain-lain

a. Lokal

b. Regional

c. Nasional

d. Internasional

Karakteristik

Ada beberapa karakteristik, diantaranya:[butuh rujukan]

  1. Material dasarnya adalah manusia
  2. Tujuannya bersifat problematik dan tidak jelas
  3. Teknologi yang digunakan bersifat tidak pasti
  4. Kegiatan inti adalah relasi antara staf dan klien
  5. Kurang memiliki ukuran-ukuran efektivitas yang handal
  1. ^ Hasenfeld, Yeheskel. 2010. Human Services As Complex Organizations. Los Angeles: Sage Publication