Lompat ke isi

Presiden Hungaria: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Esa Fadjri (bicara | kontrib)
k Menghapus pengalihan ke Daftar Presiden Hongaria
Tag: Menghapus pengalihan VisualEditor
Esa Fadjri (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox official post|post=Presiden|body=Republik Hongaria|nativename={{small|Magyarország köztársasági elnöke}}|flag=Flag_of_the_President_of_Hungary.svg|flagcaption=Bendera Presiden Hongaria|petahana=[[Katalin Novák]]|image=Katalin_Novák_in_2017_(cropped).jpg|residence=[[Istana Sándor]], [[Budapest]]|appointer=[[Majelis Nasional (Hongaria)|Majelis Nasional]]|termlength=5 Tahun, dapat dipilih kembali untuk satu masa jabatan|salary=36,000,000 Ft Per Tahun|website={{url|https://www.sandorpalota.hu/}}}}
{{Infobox official post|post=Presiden|body=Republik Hongaria|nativename={{small|Magyarország köztársasági elnöke}}|flag=Flag_of_the_President_of_Hungary.svg|flagcaption=Bendera Presiden Hongaria|petahana=[[Katalin Novák]]|image=Katalin_Novák_in_2017_(cropped).jpg|residence=[[Istana Sándor]], [[Budapest]]|appointer=[[Majelis Nasional (Hongaria)|Majelis Nasional]]|termlength=5 Tahun, dapat dipilih kembali untuk satu masa jabatan|salary=36,000,000 Ft Per Tahun|website={{url|https://www.sandorpalota.hu/}}}}


Presiden Hongaria, atau nama resminya adalah Presiden Republik (''Magyarország köztársasági elnöke'', ''államelnök'', atau ''államfő'') adalah kepala negara Hongaria. Jabatan ini bersifat seremonial, tetapi juga dapat memveto undang-undang atau mengirimkan undang-undang kepada Mahkamah Konstitusi untuk ditinjau kembali. Kekuasaan eksekutif, seperti memilih menteri kabinet dan memimpin iniasiasi pembentukan ruu berada dibawah jabatan [[Perdana Menteri Hongaria]].
Presiden Hongaria, atau nama resminya adalah Presiden Republik


Presiden Hongaria saaat ini dijabat oleh [[Katalin Novák]] sekaligus menjadi presiden perempuan pertama Hongaria yang menjabat sejak tanggal 10 Mei 2022.
The '''president of Hungary''', officially the '''president of the republic''' (Hungarian: ''Magyarország köztársasági elnöke'', ''államelnök'', or ''államfő''), is the head of state of Hungary. The office has a largely ceremonial (figurehead) role, but may also veto legislation or send legislation to the Constitutional Court for review. Most other executive powers, such as selecting government ministers and leading legislative initiatives, are vested in the office of the prime minister instead.


== Proses Pemilihan ==
The current president of Hungary is Katalin Novák, who took office on 10 May 2022. She is the first woman to hold the presidency.
Konstitusi Hongaria menyatakan bahwa [[Majelis Nasional (Hongaria)|Majelis Nasional]] (''Országgyűlés'') memilih Presiden Hongaria unutk masa jabatan lima tahun yang kemudiannya dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan.

=== Syarat Pencalonan ===
Berdasakan Pasal 10 Ayat 2 Konstitusi Hongaria, setiap warga negara Hongaria dapat dicalonkan menjadi presiden dengan umur minimal 35 tahun.

=== Proses Elektoral ===
Diputuskan oleh Presiden Majelis Nasional, pemilihan presiden harus digelar antara 30 sampai 60 hari sebelim masa jabatan presiden petahana habis, atau dalam waktu 30 hari jika jabatan tersebut kosong.

Konsitusi menyatakan bahwa pencalonan dapat diajukan secara tertulis oleh stidaknya seperlima anggota Majelis Nasional sebelum diadakan pemilihan. Seorang anggota Majelis Nasional hanya dapat mencalonkan satu orang kandidat.

Putaran pemilihan secara rahasia harus selesai dalam waktu dua hari berturut-turut. Pada putaran pertama jika seorang calon memperoleh suara lebih dari dua per tiga anggota Majelis Nasional, maka ia terpilih secara resmi. Jika tidak, maka di putaran kedua akan dilaksanakan dengan dua calon yang memperoleh suara terbanyak di putaran pertama. Calon yang memperoleh suara mayoritas akan dipilih menjadi presiden. Jika pada tahap putaran kedua ini tidak ada calon yang memperoleh suara mayoritas maka pemilihan baru akan dilaksanakan dengan mengajukan calon yang baru.

Revisi per 8 Juni 2022 04.20

Presiden Republik Hongaria
Magyarország köztársasági elnöke
Bendera Presiden Hongaria
KediamanIstana Sándor, Budapest
Ditunjuk olehMajelis Nasional
Masa jabatan5 Tahun, dapat dipilih kembali untuk satu masa jabatan
Gaji36,000,000 Ft Per Tahun
Situs webwww.sandorpalota.hu

Presiden Hongaria, atau nama resminya adalah Presiden Republik (Magyarország köztársasági elnöke, államelnök, atau államfő) adalah kepala negara Hongaria. Jabatan ini bersifat seremonial, tetapi juga dapat memveto undang-undang atau mengirimkan undang-undang kepada Mahkamah Konstitusi untuk ditinjau kembali. Kekuasaan eksekutif, seperti memilih menteri kabinet dan memimpin iniasiasi pembentukan ruu berada dibawah jabatan Perdana Menteri Hongaria.

Presiden Hongaria saaat ini dijabat oleh Katalin Novák sekaligus menjadi presiden perempuan pertama Hongaria yang menjabat sejak tanggal 10 Mei 2022.

Proses Pemilihan

Konstitusi Hongaria menyatakan bahwa Majelis Nasional (Országgyűlés) memilih Presiden Hongaria unutk masa jabatan lima tahun yang kemudiannya dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan.

Syarat Pencalonan

Berdasakan Pasal 10 Ayat 2 Konstitusi Hongaria, setiap warga negara Hongaria dapat dicalonkan menjadi presiden dengan umur minimal 35 tahun.

Proses Elektoral

Diputuskan oleh Presiden Majelis Nasional, pemilihan presiden harus digelar antara 30 sampai 60 hari sebelim masa jabatan presiden petahana habis, atau dalam waktu 30 hari jika jabatan tersebut kosong.

Konsitusi menyatakan bahwa pencalonan dapat diajukan secara tertulis oleh stidaknya seperlima anggota Majelis Nasional sebelum diadakan pemilihan. Seorang anggota Majelis Nasional hanya dapat mencalonkan satu orang kandidat.

Putaran pemilihan secara rahasia harus selesai dalam waktu dua hari berturut-turut. Pada putaran pertama jika seorang calon memperoleh suara lebih dari dua per tiga anggota Majelis Nasional, maka ia terpilih secara resmi. Jika tidak, maka di putaran kedua akan dilaksanakan dengan dua calon yang memperoleh suara terbanyak di putaran pertama. Calon yang memperoleh suara mayoritas akan dipilih menjadi presiden. Jika pada tahap putaran kedua ini tidak ada calon yang memperoleh suara mayoritas maka pemilihan baru akan dilaksanakan dengan mengajukan calon yang baru.