Lompat ke isi

Dhaulagiri: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 28°41′54″N 83°29′15″E / 28.69833°N 83.48750°E / 28.69833; 83.48750
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jelajahi riwayat secara interaktif
← Revisi sebelumnyaRevisi selanjutnya →
Konten dihapus Konten ditambahkan
VisualTeks wiki
Added {{Cleanup rewrite}} and {{Rough translation}} tags (TW)
Tag: halaman dengan galat kutipan
Karana1887 (bicara | kontrib)
284 suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 44: Baris 44:
Antara tahun 1950 dan 2006, 2,88% dari 2.016 anggota ekspedisi dan staf yang berada di atas base camp Dhaulagiri I meninggal. Di semua puncak 8.000 meter di Nepal, tingkat kematian adalah 1,63%, mulai dari 0,65% di [[Cho Oyu]] hingga 4,04% di Annapurna I dan 3,05% di [[Manaslu]].<ref name=Salisbury2007/>
Antara tahun 1950 dan 2006, 2,88% dari 2.016 anggota ekspedisi dan staf yang berada di atas base camp Dhaulagiri I meninggal. Di semua puncak 8.000 meter di Nepal, tingkat kematian adalah 1,63%, mulai dari 0,65% di [[Cho Oyu]] hingga 4,04% di Annapurna I dan 3,05% di [[Manaslu]].<ref name=Salisbury2007/>


===Partial timeline===
===Garis waktu parsial===
* 1950 – Dhaulagiri I reconnoitered by a [[1950 French Annapurna expedition|French expedition led by Maurice Herzog]]. They do not see a feasible route and switch to Annapurna, where they make the first ascent of an [[eight-thousander|8000 m peak]].<ref>Fallen Giants, pp. 243–245</ref>
* 1950 – Dhaulagiri I didaki oleh [[Ekspedisi Annapurna Prancis 1950|ekspedisi Prancis yang dipimpin oleh Maurice Herzog]]. Mereka tidak melihat rute yang layak dan beralih ke Annapurna, di mana mereka melakukan pendakian pertama di puncak [[Delapan ribuan|8000 m]].<ref>Fallen Giants, pp. 243–245</ref>
* 1953–1958 – Five expeditions attempt the north face, or "Pear Buttress", route.
* 1953–1958 – Lima ekspedisi mencoba rute melalui wilayah Utara (North Face), atau "Pear Buttress".
* 1959 – Austrian expedition led by [[Fritz Moravec]] makes the first attempt on the northeast ridge.<ref name=hj_1959/>
* 1959 – Ekspedisi Austria yang dipimpin oleh [[Fritz Moravec]] melakukan upaya pertama di punggungan wilayah timur laut.<ref name=hj_1959/>
* 1960 – Swiss-Austrian expedition led by Max Eiselin, successful ascent by [[Kurt Diemberger]], Peter Diener, Ernst Forrer, Albin Schelbert, Nyima Dorje Sherpa, Nawang Dorje Sherpa on 13 May.<ref name=aj_1984/> First Himalayan climb supported by the first prototype [[Pilatus PC-6|fixed-wing aircraft]], which, after establishing the still standing record for highest fixed wing landing, eventually crashed in ''Hidden Valley'' north of the mountain during takeoff and was abandoned.<ref>Diemberger p. 209</ref>
* 1960 – Ekspedisi Swiss-Austria dipimpin oleh Max Eiselin, pendakian ini berjalan sukses yang diikuti oleh [[Kurt Diemberger]], Peter Diener, Ernst Forrer, Albin Schelbert, Nyima Dorje Sherpa, Nawang Dorje Sherpa pada 13 Mei.<ref name=aj_1984/> Pendakian Himalaya pertama yang didukung oleh pesawat [[Pilatus PC-6]], hal ini menjadikan rekor untuk pendaratan pesawat bersayap tertinggi, dan akhirnya jatuh di ''Lembah Tersembunyi'' di utara gunung selama lepas landas dan ditinggalkan.<ref>Diemberger p. 209</ref>
* 1969 – American team led by Boyd Everett attempt southeast ridge; seven team members, including Everett, were killed in an [[avalanche]].<ref name=aaj_1970/>
* 1969 – Tim Amerika yang dipimpin oleh Boyd Everett mencoba punggungan sisi tenggara; tujuh anggota tim, termasuk Everett tewas dalam [[Longsor salju|longsoran salju]].<ref name=aaj_1970/>
* 1970 – the second ascent, via the northeast ridge by a Japanese expedition led by Tokufu Ohta and Shoji Imanari. Tetsuji Kawada and Lhakpa Tenzing Sherpa reach the summit.<ref name="aaj_1971"/>
* 1970 – pendakian kedua, melalui punggungan timur laut oleh ekspedisi asal Jepang yang dipimpin oleh Tokufu Ohta dan Shoji Imanari. Dalam ekspedisi tersebut, hanya Tetsuji Kawada dan Lhakpa Tenzing Sherpa yang mencapai puncak.<ref name="aaj_1971"/>
* 1973 – American team led by James D. Morrissey makes the third ascent via the northeast ridge. Summit team: John Roskelley, Louis Reichardt, and Nawang Samden Sherpa.<ref name=aaj_1974/>
* 1973 – Tim Amerika yang dipimpin oleh James D. Morrissey melakukan pendakian ketiga melalui punggungan timur laut. Tim yang sampai di puncak: John Roskelley, Louis Reichardt, dan Nawang Samden Sherpa.<ref name=aaj_1974/>
* 1975 – Japanese team led by Takashi Amemiya attempts southwest ridge (also known as the south pillar). Six are killed in an avalanche, including Norio Suzuki.<ref name=aaj_2000/>
* 1975 – Tim Jepang yang dipimpin oleh Takashi Amemiya mencoba punggungan barat daya (juga dikenal sebagai pilar selatan). Dalam pendakian tersebut enam tewas dalam longsoran salju, termasuk Norio Suzuki.<ref name=aaj_2000/>
* 1976 – Italian expedition makes the fourth ascent.
* 1976 – Ekspedisi Italia melakukan pendakian keempat.
* 1977 – International team led by [[Reinhold Messner]] attempts the south face.
* 1977 – Tim internasional yang dipimpin oleh [[Reinhold Messner]] mencoba lewat sisi selatan (South Face).
* 1978, musim semi: Amemiya kembali dengan ekspedisi yang menempatkan lima anggota berhasil sampai puncak melalui punggungan barat daya—pendakian pertama yang tidak menggunakan punggungan timur laut. Satu anggota tim meninggal selama pendakian.
* 1978, spring: Amemiya returns with an expedition that puts five members on the summit via the southwest ridge—the first ascent not using the northeast ridge. One team member dies during the ascent.
* 1978, autumn – Seiko Tanaka of Japan leads successful climb of the very difficult southeast ridge. Four are killed during the ascent. French team attempts the southwest buttress (also called the "south buttress"), only reaches 7,200 m.
* 1978, musim gugur – Seiko Tanaka dari Jepang memimpin pendakian yang sukses dari punggungan tenggara yang sangat sulit. Empat tewas selama pendakian. Upaya tim Prancis penopang barat daya (juga disebut "south buttress"), hanya mencapai ketinggian 7.200 m.
* 1980 – A four-man team consisting of Polish climbers [[Voytek Kurtyka]], Ludwik Wiczyczynski, Frenchman René Ghilini, and Scotsman [[Alex MacIntyre]] climb the east face, topping out at 7,500 m on the northeast ridge. After a bivouac, they descend back to base camp in a storm. One week later they climb the mountain via the northeast ridge reaching the summit on 18 May.<ref name=aaj_1981/>
* 1980 – Sebuah tim yang terdiri dari empat orang; [[Voytek Kurtyka]] asal [[Polandia]], Ludwik Wiczyczynski, René Ghilini dari [[Prancis]], dan [[Alex MacIntyre]] dari [[Skotlandia]] mendaki melalui sisi timur hingga ketinggian 7.500 m di punggungan timur laut. Setelah mendirikan bivak, mereka turun kembali ke base camp dalam badai. Satu minggu kemudian mereka mendaki gunung melalui punggungan timur laut dan mencapai puncak pada tanggal 18 Mei.<ref name=aaj_1981/>
* 1981 – Yugoslav team reaches 7,950 m after putting up the first route on the true south face of the mountain, on the right side, connecting with the southeast ridge. They climb in alpine style but suffer four days of open bivouacs and six days without food before returning. Hironobu Kamuro of Japan reaches the summit alone, via the normal route.
* 1981 – Tim Yugoslavia mencapai ketinggian 7.950 m setelah memasang rute pertama di sisi selatan gunung yang sebenarnya, di sisi kanan, menghubungkan dengan punggungan tenggara. Mereka mendaki dengan gaya alpine tetapi menderita empat hari bivak terbuka dan enam hari tanpa makanan sebelum kembali. Hironobu Kamuro dari Jepang mencapai puncak sendirian, melalui rute normal.
* 1982, 5 May – Three members – Philip Cornelissen, Rudi Van Snick, and Ang Rita Sherpa – of a Belgian-Nepali team reach the summit via the north-east ridge. A day later, four more climbers – Ang Jangbu Sherpa, Marnix Lefever, Lut Vivijs, and Jan Vanhees – summit also. Vivijs becomes the first woman to reach the summit.<ref>[https://himalayanpeaks.wordpress.com/dhaulagiri-i/ Dhaulagiri I], himilayanpeaks.wordpress.com, accessed 2Aug2016.</ref>
* 1982, 5 Mei – Tiga anggota – Philip Cornelissen, Rudi Van Snick, dan Ang Rita Sherpa – dari tim Belgia-Nepal mencapai puncak melalui punggungan timur laut. Sehari kemudian, empat pendaki lagi – Ang Jangbu Sherpa, Marnix Lefever, Lut Vivijs, dan Jan Vanhees – juga mencapai puncak. Vivijs menjadi wanita pertama yang mencapai puncak.<ref>[https://himalayanpeaks.wordpress.com/dhaulagiri-i/ Dhaulagiri I], himilayanpeaks.wordpress.com, accessed 2Aug2016.</ref>
*1982, 13 December – Two members (Akio Koizumi and Wangchu Shelpa) of the Japanese team led by Jun Arima of the Academic Alpine Club of [[Hokkaido University]] reach the summit. By the world calendar, winter begins 21 December, so this was not winter but a very-late-autumn-climb. However, the climb was done under a winter climbing permit, which the Nepali government issues for climbs beginning on or after 1 December.<ref>{{cite web|url=http://www.mounteverest.net/story/ExWebseriesThemeaningofwinterin8000climbingNov162004.shtml|title=Everest – Mount Everest by climbers, news|website=www.mounteverest.net|access-date=2 April 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20160807140644/http://www.mounteverest.net/story/ExWebseriesThemeaningofwinterin8000climbingNov162004.shtml|archive-date=7 August 2016|url-status=dead}}</ref>
*1982, 13 Desember – Dua anggota (Akio Koizumi dan Wangchu Shelpa) dari tim Jepang yang dipimpin oleh Jun Arima dari Academic Alpine Club [[Universitas Hokkaido]] mencapai puncak. Menurut kalender dunia, musim dingin dimulai pada 21 Desember, jadi ini bukan musim dingin tetapi pendakian yang sangat terlambat-musim gugur. Namun, pendakian dilakukan di bawah izin pendakian musim dingin, yang dikeluarkan oleh pemerintah Nepal untuk pendakian yang dimulai pada atau setelah 1 Desember.<ref>{{cite web|url=http://www.mounteverest.net/story/ExWebseriesThemeaningofwinterin8000climbingNov162004.shtml|title=Everest – Mount Everest by climbers, news|website=www.mounteverest.net|access-date=2 April 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20160807140644/http://www.mounteverest.net/story/ExWebseriesThemeaningofwinterin8000climbingNov162004.shtml|archive-date=7 August 2016|url-status=dead}}</ref>
* 1984 – Three members of the Czechoslovakian expedition (Jan Simon, Karel Jakes, Jaromir Stejskal) climb the west face to the summit. Simon died during the descent.
* 1984 – Tiga anggota ekspedisi asal [[Cekoslowakia]] (Jan Simon, Karel Jakes, dan Jaromir Stejskal) mendaki wajah barat ke puncak. Simon meninggal saat turun.
* 1985 – Polish expedition led by Adam Bilczewski set out to conquer Dhaulagiri for the first time in winter. After seven weeks of dramatic struggle against hurricane-force winds and temperatures below −40c°, [[Andrzej Czok]] and [[Jerzy Kukuczka]] successfully made first winter ascent on 21 January.<ref>{{cite web|url=https://www.himalayanclub.org/hj/43/6/dhaulagiri-1984-85/|title=DHAULAGIRI 1984–85 : Himalayan Journal vol.43/6|website=www.himalayanclub.org|access-date=2 April 2018}}</ref><ref>{{cite web|url=https://himalayanpeaks.wordpress.com/dhaulagiri-i/|title=Dhaulagiri I|date=6 July 2012|website=wordpress.com|access-date=2 April 2018}}</ref>
* 1985 - Ekspedisi dari Polandia yang dipimpin oleh Adam Bilczewski berangkat untuk menaklukkan Dhaulagiri untuk pertama kalinya di musim dingin. Setelah tujuh minggu berjuang secara dramatis melawan angin topan dan suhu di bawah 40c°, [[Andrzej Czok]] dan [[Jerzy Kukuczka]] berhasil melakukan pendakian musim dingin pertama pada 21 Januari.<ref>{{cite web|url=https://www.himalayanclub.org/hj/43/6/dhaulagiri-1984-85/|title=DHAULAGIRI 1984–85 : Himalayan Journal vol.43/6|website=www.himalayanclub.org|access-date=2 April 2018}}</ref><ref>{{cite web|url=https://himalayanpeaks.wordpress.com/dhaulagiri-i/|title=Dhaulagiri I|date=6 July 2012|website=wordpress.com|access-date=2 April 2018}}</ref>
* 1986 – Ekspedisi sebagian besar Polandia menempatkan rute kedua sisi selatan, di sisi kiri wajah terhubung dengan rute punggungan barat daya. Mereka pergi di atas 7.500 m tetapi tidak mencapai puncak.
* 1986 – A mostly Polish expedition puts up a second south face route, on the left side of the face connecting with the southwest ridge route. They go above 7,500 m but do not reach the summit.
* 1988 – Soviet mountaineers Yuri Moiseev and Kazbek Valiev, in cooperation with Zoltan Demján of Czechoslovakia, succeed in climbing the southwest buttress. This 3,000-metre ascent, with difficult technical climbing at 6,800–7,300&nbsp;m, was acknowledged as the year's best achievement at the UIAA Expedition Commission Conference.{{Citation needed|date=December 2008}}
* 1988 - pendaki gunung Soviet Yuri Moiseev dan Kazbek Valiev, bekerja sama dengan Zoltan Demján dari Cekoslowakia, berhasil mendaki penopang barat daya. Pendakian 3.000 meter ini, dengan teknik pendakian yang sulit pada 6.800–7.300&nbsp;m, diakui sebagai pencapaian terbaik tahun ini di Konferensi Komisi Ekspedisi UIAA.{{Citation needed|date=December 2008}}
*1993 – Russian-British team puts up the direct north face route.
*1993 – Tim Rusia-Inggris memasang rute menghadap utara langsung.
*1995 — [[Anatoli Boukreev]], speed ascent, record time 17 hours 15 mins, base camp to summit.<ref>{{cite web |title=Anatoli Boukreev |url=http://mountain.kz/en/Hall-of-Fame/383/anatoli-boukreev |website=Mountaineering and Climbing Federation of Republic of Kazakhstan |publisher=Mountain.kz|access-date=7 April 2019}}</ref>
*1995 — [[Anatoli Boukreev]], pendakian cepat, catatan waktu 17 jam 15 menit, base camp ke puncak.<ref>{{cite web |title=Anatoli Boukreev |url=http://mountain.kz/en/Hall-of-Fame/383/anatoli-boukreev |website=Mountaineering and Climbing Federation of Republic of Kazakhstan |publisher=Mountain.kz|access-date=7 April 2019}}</ref>
* 1998 – French climber [[Chantal Mauduit]] and Sherpa Ang Tshering die when an avalanche strikes their tent on the Northeast Ridge.<ref name="aaj_1999"/> On 1 May the Greek climber Nikolaos Papandreou is killed falling in a gorge. On 2 October, the Greek Babis Tsoupras reaches the summit but does not return. The bodies of the Greek climbers were not found.<ref>[[:el:Νταουλαγκίρι|Νταουλαγκίρι (Dhaulagiri). Article in Greek Wikipedia in Greek language.]]</ref><ref>[http://www.tourism.gov.np/uploaded/pdf/mountaineering-in-nepal-2010.pdf Ministry of Tourism & Aviation, Gov. of Nepal (2010) ''Mountaineering in Nepal, Facts & Figures'', List of summiteers of Mt. Dhaulagiri, No. 298] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110826002237/http://www.tourism.gov.np/uploaded/pdf/mountaineering-in-nepal-2010.pdf |date=26 August 2011 }}</ref>
* 1998 – Pendaki Prancis [[Chantal Mauduit]] dan Sherpa Ang Tshering tewas saat longsoran salju menghantam tenda mereka di Northeast Ridge.<ref name="aaj_1999"/> Pada tanggal 1 Mei, pendaki asal Yunani Nikolaos Papandreou tewas jatuh di ngarai. Pada 2 Oktober, Babis Tsoupras Yunani mencapai puncak tetapi tidak kembali. Mayat para pendaki Yunani tidak ditemukan.<ref>[[:el:Νταουλαγκίρι|Νταουλαγκίρι (Dhaulagiri). Article in Greek Wikipedia in Greek language.]]</ref><ref>[http://www.tourism.gov.np/uploaded/pdf/mountaineering-in-nepal-2010.pdf Ministry of Tourism & Aviation, Gov. of Nepal (2010) ''Mountaineering in Nepal, Facts & Figures'', List of summiteers of Mt. Dhaulagiri, No. 298] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110826002237/http://www.tourism.gov.np/uploaded/pdf/mountaineering-in-nepal-2010.pdf |date=26 August 2011 }}</ref>
* 1999 – On 24 October, British climber [[Ginette Harrison]] dies in an avalanche on Dhaulagiri.<ref name=Guardian1999/> Days later, Slovenian [[Tomaž Humar]] climbs the south face solo but does not reach the summit. His ascent ended at 7,300 m due to a 300 m band of rotten rock. Humar traverses to the dangerous southeast ridge, re-enters the face briefly, and exits at 8000 m for a descent on the northeast ridge. Dhaulagiri's south face is still unclimbed, making it one of the greatest remaining challenges in alpinism.
* 1999 – Pada tanggal 24 Oktober, pendaki Inggris [[Ginette Harrison]] meninggal dalam longsoran salju di Dhaulagiri.<ref name=Guardian1999/> Beberapa hari kemudian, [[Tomaž Humar]] orang Slovenia mendaki wajah selatan sendirian tetapi tidak mencapai puncak. Pendakiannya berakhir pada ketinggian 7.300 m karena tertimbun batu karang sepanjang 300 m. Humar melintasi punggungan tenggara yang berbahaya, masuk kembali ke muka sebentar, dan keluar pada 8000 m untuk menuruni punggungan timur laut. Wajah selatan Dhaulagiri masih belum didaki, menjadikannya salah satu tantangan terbesar yang tersisa dalam alpinisme.


[[Kategori:Pegunungan di Provinsi Gandaki]]
[[Kategori:Pegunungan di Provinsi Gandaki]]

==Referensi==
* {{citation
| last = Colebrooke | first = H.T.
| title = On the height of the Himalaya mountains
| work = [[Annals of Philosophy]]
| editor-last = Thomson | editor-first = Thomas | editor-link = Thomas Thomson (chemist)
| volume = XI | date = January 1818
| number = LXI | pages = 47–52
| url = https://www.biodiversitylibrary.org/item/53908#page/61/mode/1up
| access-date = 21 April 2015 }}
* {{cite book
| author = Diemberger, Kurt | author-link = Kurt Diemberger | year = 1999
| title = The Kurt Diemberger Omnibus (Summits and Secrets)
| publisher = The Mountaineers | location = Seattle, WA, USA
| isbn = 0-89886-606-5
}}
* {{Cite book
| last = Monier-Williams | first = Monier
| title = A Sanskrit-English Dictionary
| publisher = Oxford University Press
| orig-year = 1899 | year = 1964
| url = http://www.sanskrit-lexicon.uni-koeln.de/scans/MWScan/index.php?sfx=pdf | access-date = 20 April 2011}}
* {{cite book
| first = Jill | last = Neate
| title = High Asia: An Illustrated History of the 7,000 Metre Peaks
| publisher = Mountaineers Books | year = 990
| isbn = 0-89886-238-8
}}
* {{cite book
| last = Waller | first=Derek John
| title= The Pundits: British Exploration of Tibet &amp; Central Asia
| publisher=University Press of Kentucky | location=Lexington, KY, USA
| year=2004
| isbn=0-8131-9100-9
| url = http://www.kentuckypress.com/live/title_detail.php?titleid=1613 | access-date = 4 January 2014}}
* {{cite book | author1 = Isserman, Maurice | author2 = Weaver, Stewart
| title = Fallen Giants: A History of Himalayan Mountaineering from the Age of Empire to the Age of Extremes
| publisher = Yale University Press | year = 2010
| isbn = 978-0300164206
| url = https://books.google.com/books?id=JgEKGGYEpZIC | access-date = 19 October 2014}}

;Notes
{{Reflist|colwidth=30em|refs=
<ref name=8000ers>
{{cite web|url=http://www.8000ers.com/cms/en/download.html?func=startdown&id=168
| title=High Asia – All mountains and main peaks above 6750 m|publisher=8000ers.com|access-date=28 August 2014}}</ref>
<ref name=aaj_1970>
{{cite journal | journal = American Alpine Journal | publisher=American Alpine Club
| title = American Dhaulagiri Expedition—1969 | year = 1970 | volume = 17 | issue = 1 | page = 19
| url = http://publications.americanalpineclub.org/articles/12197001900/American-Dhaulagiri-Expedition1969
| access-date = 28 October 2016}}</ref>
<ref name="aaj_1971">
{{cite journal | journal = American Alpine Journal | publisher=American Alpine Club
| title = Asia, Nepal, Dhaulagiri, Second Ascent | year = 1971 | page = 438
| url = http://publications.americanalpineclub.org/articles/12197143802/Asia-Nepal-Dhaulagiri-Second-Ascent
| access-date = 18 May 2019}}</ref>
<ref name=aaj_1974>
{{cite journal | journal = American Alpine Journal | publisher=American Alpine Club
| title = Dhaulagiri 1973 | author = Reichardt, Louis F.
| year = 1974 | volume = 19 | issue = 1 | page = 1
| url = http://publications.americanalpineclub.org/articles/12197400100/Dhaulagiri-1973
| access-date = 28 October 2016}}</ref>
<ref name=aaj_1981>
{{cite journal
| author = MacIntyre, Alex
| title = Dhaulagiri's East Face
| url = http://c498469.r69.cf2.rackcdn.com/1981/45_macintyre_dhaulagiri_aaj1981.pdf
| journal = American Alpine Journal
| year = 1981 | pages = 45–50}}</ref>
<ref name="aaj_1999">
{{cite journal | journal = American Alpine Journal | publisher=American Alpine Club
| title = Dhaulagiri I, Attempt and Tragedy | author = Hawley, Elizabeth
| year = 1999 | volume = 41 | pages = 366–368
| url = http://publications.americanalpineclub.org/articles/12199936602/Asia-Nepal-Dhaulagiri-I-Attempt-and-Tragedy
| access-date = 18 May 2019}}</ref>
<ref name=aaj_2000>
{{cite journal | journal = American Alpine Journal | publisher=American Alpine Club
| title = The South Face of Dhaulagiri | author = Cicogna, Antonella
| year = 2000 | volume = 42 | issue = 74 | page = 13
| url = http://publications.americanalpineclub.org/articles/12200001300/The-South-Face-of-Dhaulagiri
| access-date = 28 October 2016}}</ref>
<ref name=aj_1984>
{{Cite journal
| author = Dangar, D.F.O
| title = A Record of the First Ascents of the Fifty Highest Mountains
| journal = Alpine Journal | publisher = Alpine Club
| url = http://www.alpinejournal.org.uk/Contents/Contents_1984_files/AJ%201984%20184-187%20Dangar%20Ascents.pdf
| year = 1984 | volume = 89 | pages = 184–7
| access-date = 24 April 2011}}</ref>
<ref name=Guardian1999>
{{cite news | url = https://www.theguardian.com/news/1999/oct/28/guardianobituaries1
| title = Ginette Harrison | newspaper = The Guardian
| date = 28 October 1999 | access-date = 28 October 2016}}</ref>
<ref name=hj_1959>
{{Cite journal | journal = Himalayan Journal
| title = Dhaul agiri, 1959
| year = 1959 | volume = 22
| publisher = Himalayan Club | location = New Delhi
| url = https://www.himalayanclub.org/hj/22/5/dhaul-agiri-1959/
| access-date = 19 December 2020 }}</ref>
<ref name=indiamike>
{{cite web
| title = Valmiki National Park, Bihar
| publisher = indiamike.com
| url = http://www.indiamike.com/india/indian-wildlife-and-national-parks-f74/valmiki-national-park-bihar-t74555/
| access-date = 21 April 2011}}</ref>
<ref name=peakbagger>
{{cite peakbagger | pid = 10620 | title = Dhaulāgiri, Nepal
| author = Greg Slayden | access-date = 26 April 2011}}</ref>
<ref name=Salisbury2007>
{{cite web
| author1 = Salisbury, Richard | author2 = Hawley, Elizabeth
| date = September 2007
| title = The Himalaya by the Numbers, a statistical analysis of mountaineering in the Nepal Himalaya
| url = http://www.himalayandatabase.com/downloads/HimalayaByNbrs.pdf
| access-date = 25 April 2011
}}</ref>
}}

==Sumber==
* ''American Alpine Journal'', 1974, 1976, 1977, 1979, 1986, 1987, 1994, 1999, 2000.
* Eiselin, Max, ''The Ascent of Dhaulagiri'', OUP, 1961
* {{cite book|author=Ohmori, Koichiro | title = Over the Himalaya | publisher = Cloudcap/The Mountaineers | year = 1994 }}
* [https://web.archive.org/web/20140622192212/http://www.alpine-club.org.uk/hi/index.htm Himalayan Index]

==Pranala luar==
{{Commons category|Dhaulagiri}}
* [https://www.friendshipworldtrek.com/package/mt-dhaulagiri-expedition/ Dhaulagiri Expedition ]
* [http://www.himalaya-info.org/Map%20dhaulagiri_himal.htm Dhaulagiri on Himalaya-Info.org (German)]
* {{cite peakware|id=63|name=Dhaulagiri}}
* [http://www.summitpost.org/mountain/rock/150777/dhaulagiri.html Dhaulagiri on summitpost.org] (Detailed description of trekking and of first ascent)
* [http://www.alpine-club.org.uk/hi/ Himalayan Index]

{{Eight-thousander}}
{{Authority control}}

[[Category:Eight-thousanders of the Himalayas]]
[[Category:Mountains of the Gandaki Province]]

Revisi per 14 Juni 2022 04.03

Halaman ini berisi artikel tentang a mountain. Untuk the mountain range, lihat Dhaulagiri (mountain range). Untuk other uses, lihat Dhaulagiri (disambiguasi).
Dhaulagiri
Gambar puncak
Titik tertinggi
Ketinggian8.167 m (26.795 ft)
peringkat 7
Puncak3.357 m (11.014 ft)[2]
Ranked 55th
Puncak indukDhaulagiri[1]
Masuk dalam daftarEight-thousander
Ultra
Koordinat28°41′54″N 83°29′15″E / 28.69833°N 83.48750°E / 28.69833; 83.48750 
Geografi
Dhaulagiri di Nepal
Dhaulagiri
Dhaulagiri
PegununganDhaulagiri Himal
Pendakian
Pendakian pertama13 Mei 1960 oleh Kurt Diemberger, A. Schelbert, E. Forrer, Nawang Dorje, Nyima Dorje
(Pendakian musim dingin pertama 21 Januari 1985 Jerzy Kukuczka dan Andrzej Czok)
Rute termudahNortheast ridge
Dhaulagiri dilihat dari Poonhill

Dhaulagiri adalah gunung tertinggi ketujuh di dunia dengan ketinggian 8.167 meter (26.795 ft) di atas permukaan laut (dpl), dan juga merupakan gunung tertinggi dalam batas satu negara (Nepal). Gunung ini pertama kali didaki pada 13 Mei 1960 yang dilakukan oleh para peserta ekspedisi Swiss-Austria-Nepali.

Annapurna I (8.091 m (26.545 ft)) berada sekitar 34 km (21 mi) di sebelah timur Dhaulagiri. Sungai Gandaki mengalir di antara keduanya di ngarai Kaligandaki, yang dikatakan sebagai yang terdalam di dunia.[butuh rujukan] Kota Pokhara berada di selatan Annapurna, pusat regional yang penting dan pintu gerbang bagi para pendaki dan trekker yang mengunjungi kedua daerah tersebut serta tujuan wisata tersendiri.

Toponimi

Dhaulagiri (धौलागिरी) bersalah dari bahasa Nepal dan Sansekerta yang berarti (dhawala) berarti mempesona, putih, indah[3] dan (giri) berarti gunung.[4] Dhaulagiri I juga merupakan titik tertinggi dari lembah sungai Gandaki.

Geografi

Wikayah utara dari dataran India sebagian besar memiliki puncak dengan ketinggian 8.000 meter dan tertutup oleh pegunungan yang lebih dekat, tetapi ketika cuaca cerah, Dhaulagiri terlihat mencolok dari utara Bihar[5] dan di selatan Gorakhpur di wilayah Uttar Pradesh. Pada tahun 1808, perhitungan survei menunjukkan Dhaulagiri sebagai gunung tertinggi yang pernah disurvei.[6][7] Hasil survei tersebut berlangsung hingga tahun 1838 ketika Kangchenjunga menggantikannya, kemudian diikuti oleh Gunung Everest pada tahun 1858.

Kenaikan mendadak Dhaulagiri I dari dataran rendah hampir tiada bandingnya. Gunung itu naik 7.000 m (22.970 ft) dari Sungai Gandaki sejauh 30 km ke arah tenggara. Wilayah selatan dan barat naik dengan cepat 4.000 m (13.120 ft). Wajah selatan Gurja Himal di massif yang sama juga sangat besar.

Sejarah pendakian

Dhaulagiri I pada Oktober 2002.

Sebagian besar pendakian mengikuti rute punggungan timur laut sejak pendakian pertama, tetapi pendakian telah dilakukan dari sebagian besar arah. Pada tahun 2007, terdapat sebanyak 358 pendakian yang berhasil dan 58 kematian, menjadikannya sebagai puncak dengan tingkat kematian sebesar 16,2%.[8] Antara tahun 1950 dan 2006, 2,88% dari 2.016 anggota ekspedisi dan staf yang berada di atas base camp Dhaulagiri I meninggal. Di semua puncak 8.000 meter di Nepal, tingkat kematian adalah 1,63%, mulai dari 0,65% di Cho Oyu hingga 4,04% di Annapurna I dan 3,05% di Manaslu.[9]

Garis waktu parsial

  • 1950 – Dhaulagiri I didaki oleh ekspedisi Prancis yang dipimpin oleh Maurice Herzog. Mereka tidak melihat rute yang layak dan beralih ke Annapurna, di mana mereka melakukan pendakian pertama di puncak 8000 m.[10]
  • 1953–1958 – Lima ekspedisi mencoba rute melalui wilayah Utara (North Face), atau "Pear Buttress".
  • 1959 – Ekspedisi Austria yang dipimpin oleh Fritz Moravec melakukan upaya pertama di punggungan wilayah timur laut.[11]
  • 1960 – Ekspedisi Swiss-Austria dipimpin oleh Max Eiselin, pendakian ini berjalan sukses yang diikuti oleh Kurt Diemberger, Peter Diener, Ernst Forrer, Albin Schelbert, Nyima Dorje Sherpa, Nawang Dorje Sherpa pada 13 Mei.[12] Pendakian Himalaya pertama yang didukung oleh pesawat Pilatus PC-6, hal ini menjadikan rekor untuk pendaratan pesawat bersayap tertinggi, dan akhirnya jatuh di Lembah Tersembunyi di utara gunung selama lepas landas dan ditinggalkan.[13]
  • 1969 – Tim Amerika yang dipimpin oleh Boyd Everett mencoba punggungan sisi tenggara; tujuh anggota tim, termasuk Everett tewas dalam longsoran salju.[14]
  • 1970 – pendakian kedua, melalui punggungan timur laut oleh ekspedisi asal Jepang yang dipimpin oleh Tokufu Ohta dan Shoji Imanari. Dalam ekspedisi tersebut, hanya Tetsuji Kawada dan Lhakpa Tenzing Sherpa yang mencapai puncak.[15]
  • 1973 – Tim Amerika yang dipimpin oleh James D. Morrissey melakukan pendakian ketiga melalui punggungan timur laut. Tim yang sampai di puncak: John Roskelley, Louis Reichardt, dan Nawang Samden Sherpa.[16]
  • 1975 – Tim Jepang yang dipimpin oleh Takashi Amemiya mencoba punggungan barat daya (juga dikenal sebagai pilar selatan). Dalam pendakian tersebut enam tewas dalam longsoran salju, termasuk Norio Suzuki.[17]
  • 1976 – Ekspedisi Italia melakukan pendakian keempat.
  • 1977 – Tim internasional yang dipimpin oleh Reinhold Messner mencoba lewat sisi selatan (South Face).
  • 1978, musim semi: Amemiya kembali dengan ekspedisi yang menempatkan lima anggota berhasil sampai puncak melalui punggungan barat daya—pendakian pertama yang tidak menggunakan punggungan timur laut. Satu anggota tim meninggal selama pendakian.
  • 1978, musim gugur – Seiko Tanaka dari Jepang memimpin pendakian yang sukses dari punggungan tenggara yang sangat sulit. Empat tewas selama pendakian. Upaya tim Prancis penopang barat daya (juga disebut "south buttress"), hanya mencapai ketinggian 7.200 m.
  • 1980 – Sebuah tim yang terdiri dari empat orang; Voytek Kurtyka asal Polandia, Ludwik Wiczyczynski, René Ghilini dari Prancis, dan Alex MacIntyre dari Skotlandia mendaki melalui sisi timur hingga ketinggian 7.500 m di punggungan timur laut. Setelah mendirikan bivak, mereka turun kembali ke base camp dalam badai. Satu minggu kemudian mereka mendaki gunung melalui punggungan timur laut dan mencapai puncak pada tanggal 18 Mei.[18]
  • 1981 – Tim Yugoslavia mencapai ketinggian 7.950 m setelah memasang rute pertama di sisi selatan gunung yang sebenarnya, di sisi kanan, menghubungkan dengan punggungan tenggara. Mereka mendaki dengan gaya alpine tetapi menderita empat hari bivak terbuka dan enam hari tanpa makanan sebelum kembali. Hironobu Kamuro dari Jepang mencapai puncak sendirian, melalui rute normal.
  • 1982, 5 Mei – Tiga anggota – Philip Cornelissen, Rudi Van Snick, dan Ang Rita Sherpa – dari tim Belgia-Nepal mencapai puncak melalui punggungan timur laut. Sehari kemudian, empat pendaki lagi – Ang Jangbu Sherpa, Marnix Lefever, Lut Vivijs, dan Jan Vanhees – juga mencapai puncak. Vivijs menjadi wanita pertama yang mencapai puncak.[19]
  • 1982, 13 Desember – Dua anggota (Akio Koizumi dan Wangchu Shelpa) dari tim Jepang yang dipimpin oleh Jun Arima dari Academic Alpine Club Universitas Hokkaido mencapai puncak. Menurut kalender dunia, musim dingin dimulai pada 21 Desember, jadi ini bukan musim dingin tetapi pendakian yang sangat terlambat-musim gugur. Namun, pendakian dilakukan di bawah izin pendakian musim dingin, yang dikeluarkan oleh pemerintah Nepal untuk pendakian yang dimulai pada atau setelah 1 Desember.[20]
  • 1984 – Tiga anggota ekspedisi asal Cekoslowakia (Jan Simon, Karel Jakes, dan Jaromir Stejskal) mendaki wajah barat ke puncak. Simon meninggal saat turun.
  • 1985 - Ekspedisi dari Polandia yang dipimpin oleh Adam Bilczewski berangkat untuk menaklukkan Dhaulagiri untuk pertama kalinya di musim dingin. Setelah tujuh minggu berjuang secara dramatis melawan angin topan dan suhu di bawah 40c°, Andrzej Czok dan Jerzy Kukuczka berhasil melakukan pendakian musim dingin pertama pada 21 Januari.[21][22]
  • 1986 – Ekspedisi sebagian besar Polandia menempatkan rute kedua sisi selatan, di sisi kiri wajah terhubung dengan rute punggungan barat daya. Mereka pergi di atas 7.500 m tetapi tidak mencapai puncak.
  • 1988 - pendaki gunung Soviet Yuri Moiseev dan Kazbek Valiev, bekerja sama dengan Zoltan Demján dari Cekoslowakia, berhasil mendaki penopang barat daya. Pendakian 3.000 meter ini, dengan teknik pendakian yang sulit pada 6.800–7.300 m, diakui sebagai pencapaian terbaik tahun ini di Konferensi Komisi Ekspedisi UIAA.[butuh rujukan]
  • 1993 – Tim Rusia-Inggris memasang rute menghadap utara langsung.
  • 1995 — Anatoli Boukreev, pendakian cepat, catatan waktu 17 jam 15 menit, base camp ke puncak.[23]
  • 1998 – Pendaki Prancis Chantal Mauduit dan Sherpa Ang Tshering tewas saat longsoran salju menghantam tenda mereka di Northeast Ridge.[24] Pada tanggal 1 Mei, pendaki asal Yunani Nikolaos Papandreou tewas jatuh di ngarai. Pada 2 Oktober, Babis Tsoupras Yunani mencapai puncak tetapi tidak kembali. Mayat para pendaki Yunani tidak ditemukan.[25][26]
  • 1999 – Pada tanggal 24 Oktober, pendaki Inggris Ginette Harrison meninggal dalam longsoran salju di Dhaulagiri.[27] Beberapa hari kemudian, Tomaž Humar orang Slovenia mendaki wajah selatan sendirian tetapi tidak mencapai puncak. Pendakiannya berakhir pada ketinggian 7.300 m karena tertimbun batu karang sepanjang 300 m. Humar melintasi punggungan tenggara yang berbahaya, masuk kembali ke muka sebentar, dan keluar pada 8000 m untuk menuruni punggungan timur laut. Wajah selatan Dhaulagiri masih belum didaki, menjadikannya salah satu tantangan terbesar yang tersisa dalam alpinisme.

Referensi

Notes
  1. ^ "High Asia – All mountains and main peaks above 6750 m". 8000ers.com. Diakses tanggal 28 August 2014. 
  2. ^ "Dhaulāgiri, Nepal". Peakbagger.com. 
  3. ^ Monier-Williams, op. cit. p. 513
  4. ^ Monier-Williams, op. cit. p. 355
  5. ^ "Valmiki National Park, Bihar". indiamike.com. Diakses tanggal 21 April 2011. 
  6. ^ Waller
  7. ^ Colebrooke 1818.
  8. ^ "Dhaulagiri I". 8000ers.com. Diakses tanggal 4 January 2014. 
  9. ^ Salisbury, Richard; Hawley, Elizabeth (September 2007). "The Himalaya by the Numbers, a statistical analysis of mountaineering in the Nepal Himalaya" (PDF). Diakses tanggal 25 April 2011. 
  10. ^ Fallen Giants, pp. 243–245
  11. ^ "Dhaul agiri, 1959". Himalayan Journal. New Delhi: Himalayan Club. 22. 1959. Diakses tanggal 19 December 2020. 
  12. ^ Dangar, D.F.O (1984). "A Record of the First Ascents of the Fifty Highest Mountains" (PDF). Alpine Journal. Alpine Club. 89: 184–7. Diakses tanggal 24 April 2011. 
  13. ^ Diemberger p. 209
  14. ^ "American Dhaulagiri Expedition—1969". American Alpine Journal. American Alpine Club. 17 (1): 19. 1970. Diakses tanggal 28 October 2016. 
  15. ^ "Asia, Nepal, Dhaulagiri, Second Ascent". American Alpine Journal. American Alpine Club: 438. 1971. Diakses tanggal 18 May 2019. 
  16. ^ Reichardt, Louis F. (1974). "Dhaulagiri 1973". American Alpine Journal. American Alpine Club. 19 (1): 1. Diakses tanggal 28 October 2016. 
  17. ^ Cicogna, Antonella (2000). "The South Face of Dhaulagiri". American Alpine Journal. American Alpine Club. 42 (74): 13. Diakses tanggal 28 October 2016. 
  18. ^ MacIntyre, Alex (1981). "Dhaulagiri's East Face" (PDF). American Alpine Journal: 45–50. 
  19. ^ Dhaulagiri I, himilayanpeaks.wordpress.com, accessed 2Aug2016.
  20. ^ "Everest – Mount Everest by climbers, news". www.mounteverest.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 August 2016. Diakses tanggal 2 April 2018. 
  21. ^ "DHAULAGIRI 1984–85 : Himalayan Journal vol.43/6". www.himalayanclub.org. Diakses tanggal 2 April 2018. 
  22. ^ "Dhaulagiri I". wordpress.com. 6 July 2012. Diakses tanggal 2 April 2018. 
  23. ^ "Anatoli Boukreev". Mountaineering and Climbing Federation of Republic of Kazakhstan. Mountain.kz. Diakses tanggal 7 April 2019. 
  24. ^ Hawley, Elizabeth (1999). "Dhaulagiri I, Attempt and Tragedy". American Alpine Journal. American Alpine Club. 41: 366–368. Diakses tanggal 18 May 2019. 
  25. ^ Νταουλαγκίρι (Dhaulagiri). Article in Greek Wikipedia in Greek language.
  26. ^ Ministry of Tourism & Aviation, Gov. of Nepal (2010) Mountaineering in Nepal, Facts & Figures, List of summiteers of Mt. Dhaulagiri, No. 298 Diarsipkan 26 August 2011 di Wayback Machine.
  27. ^ "Ginette Harrison". The Guardian. 28 October 1999. Diakses tanggal 28 October 2016. 

Sumber

  • American Alpine Journal, 1974, 1976, 1977, 1979, 1986, 1987, 1994, 1999, 2000.
  • Eiselin, Max, The Ascent of Dhaulagiri, OUP, 1961
  • Ohmori, Koichiro (1994). Over the Himalaya. Cloudcap/The Mountaineers. 
  • Himalayan Index

Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Dhaulagiri.

Templat:Eight-thousander

Diperoleh dari "https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Dhaulagiri&oldid=21234880"