Fryda: Perbedaan antara revisi
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k ganti infobox, replaced: Infobox penyanyi indonesia → subst:infobox penyanyi indonesia |
RushingBot (bicara | kontrib) k →top: hapus templat bendera per pedoman gaya ikon, removed: {{negara|Indonesia}} |
||
Baris 15: | Baris 15: | ||
| alias = |
| alias = |
||
| birth_date = {{birth date and age|1971|12|17}} |
| birth_date = {{birth date and age|1971|12|17}} |
||
| birth_place = |
| birth_place = [[Semarang]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]] |
||
| death_date = |
| death_date = |
||
| death_place = |
| death_place = |
Revisi per 19 Juni 2022 16.57
Fryda | |
---|---|
Lahir | Fryda Lucyana 17 Desember 1971 Semarang, Jawa Tengah, Indonesia |
Pekerjaan | penyanyi, MC, moderator, Government Official |
Karier musik | |
Genre | pop |
Tahun aktif | 1993 – sekarang |
Label | Ceepee Production, Aquarius Musikindo |
Artis terkait | Eros Djarot |
Fryda Lucyana (lahir 17 Desember 1971) adalah penyanyi Indonesia. Namanya dikenal secara luas di kancah musik Indonesia melalui lagu-lagu romantisnya yang dibawakannya, karya-karya Eros Djarot dan Bram Moersas.
Profil
Fryda Lucyana, gadis kelahiran Semarang tanggal 17 Desember ini pada awalnya tidak menyangka memiliki bakat menyanyi. Soalnya, ketika masih duduk dibangku Taman Kanak-kanak, Fryda paling takut kalau disuruh guru menyanyi di depan kelas. Jika kemudian Fryda diminta menyanyi, pasti ia langsung menangis. Walaupun Fryda dikenal di kalangan keluarga takut menyanyi, ada salah seorang sepupunya yang nekat mengajak Fryda untuk mengikuti lomba Pop Singer untuk usia 7-12 tahun. Entah bagaimana cara sepupunya ini membujuk Fryda, yang jelas akhirnya Fryda mau mngikuti lomba itu dan berhasil menjadi juara pertama. Dari situlah Fryda mulai sadar kalau dirinya memiliki bakat menyanyi, lalu ia pun semakin rajin mengikuti berbagai festival yang diselenggarakan. Hampir setiap tahun ia ikut festival untuk mengasah kemampuan. Sebenarnya sejak SMA Fryda sudah ditawari untuk rekaman, tetapi orang tuanya tidak mengizinkan karena takut menggangu sekolah Fryda.[1][2][3]
Pada tahun 1993 Fryda mengikuti lomba Cipta Pesona Bintang di RCTI, disinilah sosoknya menarik perhatian Eros Djarot yang kebetulan sedang mencari figur seorang penyanyi. Eros membutuhkan figur penyanyi yang tidak hanya bisa menyanyi, tetapi juga mencari penyanyi yang intelektualnya bagus. Selain bagus dalam penghayatan, penjiwaan dan ekspresi menyanyi. Fryda tidak seperti penyanyi kebanyakan yang selalu menuruti kemauan produser, ia malah mengajukan syarat kepada Eros Djarot jika ingin mengajaknya rekaman. Jadwal rekaman tidak boleh mengganggu kegiatan kuliahnya di Universitas Airlangga, Surabaya. Rekamanpun dilakukan jarak jauh, contoh lagu dikirimkan lewat kaset dan akhir minggu Fryda ke Jakarta untuk latihan. Setelah liburan panjang Fryda mengisinya dengan rekaman penuh. Dengan begitu prosesnya jadi lama, hingga membutuhkan waktu 1½ tahun untuk merampungkan album pertamanya Nuansa Cinta dengan single hit Rindu.
Setelah memperoleh gelar sarjana hukum, Fryda pun hijrah ke Jakarta untuk lebih menekuni dunia nyanyinya, menjadi MC, moderator dan satu lagi yang mungkin tidak banyak diketahui bahwa Fryda Lucyana yang juga menyandang gelar master degree bidang hukum (LL.M) dari The University of Melbourne, Australia ini juga memiliki profesi sebagai government official di Kementrian Sektretariat Negara.
Diskografi
Album solo
- Nuansa Cinta (1995)
- Fryda (1999)
Kompilasi
- Nabiku Cintaku (2016, menyanyikan lagu "Rinduku Padamu" dan "Doa Untuk Negeri")
Referensi
- ^ Tabloid Bintang: http://www.tabloidbintang.com/articles/berita/sosok/42591-fryda-lucyana-tetap-berkarya-meski-sedang-sakit, diakses 20 Maret 2017
- ^ Malang-Merdeka: Konser Badai Pasti Berlalu jadi mesin waktu kejayaan musik lawas, diakses 20 Maret 2017
- ^ Beritasatu: Konser Badai Pasti Berlalu beraksi di kampung halaman, diakses 20 Maret 2017