Al Khered: Perbedaan antara revisi
Naval Scene (bicara | kontrib) |
Naval Scene (bicara | kontrib) k +{{noref}} |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{noref}} |
|||
'''Al-Khered''' adalah gelar yang diberikan kepada orang yang berkali-kali beribadah di suatu gua yang disebut [[Gua Kherd]]. Yang pertama kali dijuluki (digelari) ''Khered'' ialah [[Waliyyullah Alwi bin Muhammad Hamidan]] bin Abdurrahman bin Muhammad bin Abdullah bin Alwi bin Muhammad Al-Faqih bin Ali bin [[Muhammad Shahib Mirbath]]. |
'''Al-Khered''' adalah gelar yang diberikan kepada orang yang berkali-kali beribadah di suatu gua yang disebut [[Gua Kherd]]. Yang pertama kali dijuluki (digelari) ''Khered'' ialah [[Waliyyullah Alwi bin Muhammad Hamidan]] bin Abdurrahman bin Muhammad bin Abdullah bin Alwi bin Muhammad Al-Faqih bin Ali bin [[Muhammad Shahib Mirbath]]. |
||
Revisi terkini sejak 20 Juni 2022 07.29
Al-Khered adalah gelar yang diberikan kepada orang yang berkali-kali beribadah di suatu gua yang disebut Gua Kherd. Yang pertama kali dijuluki (digelari) Khered ialah Waliyyullah Alwi bin Muhammad Hamidan bin Abdurrahman bin Muhammad bin Abdullah bin Alwi bin Muhammad Al-Faqih bin Ali bin Muhammad Shahib Mirbath.
Soal julukan (gelar) yang disandangnya karena ia berkali-kali beribadah di suatu gua yang disebut Gua Kherd di Pegunungan Aqrun di Tarim. Ia selalu beribadah di sana sampai seminggu, bahkan sampai sebulan lamanya.
Di dalam Gua Kherd yang sepi dan jauh dari keramaian duniawi tersebut ia di samping melakukan ibadah jasmani (seperti melaksanakan salat) juga melakuan ibadah tafakur dengan kalbu dan fikirannya, yang semuanya itu dilakukan karena mencontoh sunnah Rasulullah s.a.w yang pernah melakukan ibadah di Gua Hira.
Waliyyullah Alwi Khered dilahirkan di kota Tarim, Yaman dan dikaruniai 6 orang anak lelaki. Di antara anak lelakinya tersebut hanya seorang anaknya yang bernama Ali yang kemudian menurunkan keturunan bergelar “Al-Khered”.
Waliyyullah Alwi Khered pulang ke Rahmatullah di Tarim pada tahun 808 Hijriyyah.