Lompat ke isi

Ronaldowati Babak Dua: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
PSB33 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
PSB33 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 34: Baris 34:
| followed_by = ''[[Ben 7]]''
| followed_by = ''[[Ben 7]]''
}}
}}
'''''Ronaldowati Babak Dua''''' adalah sinetron lanjutan dari film [[Ronaldowati]] yang dimulai pada tanggal 20 November 2008 ditayangkan di [[MNCTV|TPI]]. Namun sejak pada tahun 2012, Sinetron ini ditayangkan ulang di [[MNCTV]].
'''''Ronaldowati Babak Dua''''' adalah sinetron Indonesia produksi [[Rapi Films]] yang ditayangkan perdana 20 November 2008 pukul 18.00 WIB. Sinetron yang merupakan [[sekuel]] dari sinetron [[Ronaldowati]] ini, disutradarai oleh S. Ranto serta dibintangi oleh Nona Than Sakinah, Omo Kucrut dan [[Tommy Kaganangan]].


== Pemeran ==
== Pemeran ==

Revisi per 27 Juni 2022 13.39

Ronaldowati Babak Dua
Genre
Pemeran
Negara asal Indonesia
Jmlh. episode158 (daftar episode)
Produksi
Durasi60 menit
Rumah produksiRapi Films
DistributorMedia Nusantara Citra
Rilis asli
Jaringan
Format audioStereo
Dolby Digital 5.1
Rilis20 November 2008 (2008-11-20) –
26 April 2009 (2009-04-26)

Ronaldowati Babak Dua adalah sinetron Indonesia produksi Rapi Films yang ditayangkan perdana 20 November 2008 pukul 18.00 WIB. Sinetron yang merupakan sekuel dari sinetron Ronaldowati ini, disutradarai oleh S. Ranto serta dibintangi oleh Nona Than Sakinah, Omo Kucrut dan Tommy Kaganangan.

Pemeran

Pemeran Peran
Nona Berlian Wati
Tommy Kaganangan Mat Gondrong
Omo Kucrut Ceking
Sri Wahyuningsih Rana & Rani
Kevin Heinche Pesch Wicak
Niniek Arum Ibu Arum
Adi Bing Slamet Komandan Adi
Noval Kurnia Kang Asep
Ucok Baba Ucok
Nisrina Nadhifah Rahman
Keterangan
  • N/A: Not Available

Sinopsis

Cerita berawal, ketika Wati Cs. melawan Tim Kaisar. Komandan Adi pun melihat Wati Cs. mempunyai kemampuan bermain sepak bola yang luar biasa. Komandan Adi pun mengundang Wati Cs. pergi ke Akademi. Namun, ketika Wati Cs. masuk, Kang Asep pun tidak mengizinkan, karena menurut Kang Asep dia tidak punya kemampuan bermain sepak bola yang luarbiasa. Namun ketika Wati menendang bola dengan sangat kencang. Kang Asep pun mengizinkan. Bimo Cs. pun ingin mengeluarkan Wati Cs. dari kademi tersebut dengan berbagai cara. Ternyata rencana tersebut berhasil, bahkan Wati Cs. pun hampir mau keluar dari Akademi

Pada awalnya, Tim Wati Cs. hanya terdiri dari tiga orang. Namun, siring berjalannya waktu, bertambah 3 orang yaitu Wicak, Rina, dan, Rini. Wati Cs. ternyata secara diam-diam memelihara kucing. Karena apabila memelihara bintang, Ibu Arum akan mengeluarkannya. Kebetulan, Wati kepergok oleh Bimo sedang memelihara kucing. Bimo Cs. pun merekam adegan tersebut. Namun, Wacik pun tau rencananya, akhirnya Wati Cs. pun menumpahkan cat kepada Bimo. Bimo pun langsung mandi dan ketika sedang mandi, diam-diam Rina dan Rini pun menghapus rekaman adegan yang tadi.

Lalu diadakanlah, pertandingan amal, antara Bimo Cs. dan Bimo Cs., di tengah pertandingan Bimo pun menendang Wati, akbiat itu, pertandingan pun sempat ricuh. Namun dapat ditenangkan ketika dikasih hukuman berupa penalti. Di akhir pertandingan pun Wati Cs. menang. Tetapi kakinya tetap saja sakit, setelah itu Bimo pun menendang kaki Wati beberapa kali ndan akhirnya Wati pun menendang kaki Bimo satu kali. Namun bebearapa hari kemudian, kaki Wati tidak sakit.

Lalu, Pak Suryo menitipkan uang di akademi tersebut, tetapi ada yang berniat jahat, yang menyamar sebagai bayi. Dia pun berusha untuk mencuri uang yang dititipkan Pak Suryo. Bebearapa hari kemudian, Ucok, dan Bimo Cs. pun disandra oleh penjahat di kamar, supaya Ucok memberi tahu nomor kunci lemar di mana uang itu disimpan. Namun penjahat itu akan dilumpuhkan oleh Wati Cs. Dan akhirnya penjahat itu berhasil ditangkap.

Lalu, siswa dan guru akademi pergi menuju perkemahan. Di sana, bahkan mereka sempat dikepung oleh orang primitif. Di sana juga, Komandan, Ucok, Ibu Arum dan Bimo Cs. diculik. Bahkan Bimo Cs. pun berusaha menakuti Wati Cs.

Referensi

Pranala luar