Ratu Tisha: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 6: | Baris 6: | ||
| birth_name = Ratu Tisha Destria |
| birth_name = Ratu Tisha Destria |
||
| birth_date = {{Birth date and age|1985|12|30}} |
| birth_date = {{Birth date and age|1985|12|30}} |
||
| birth_place = [[Jakarta]], |
| birth_place = [[Jakarta]], Indonesia |
||
| death_date = |
| death_date = |
||
| death_place = |
| death_place = |
||
| nationality = |
| nationality = |
||
| other_names = |
| other_names = |
||
| occupation = |
| occupation = |
||
Baris 22: | Baris 22: | ||
Lahir dari pasangan Tubagus Adhe dan Venia Maharani, Tisha menyelesaikan pendidikan sarjananya di [[Institut Teknologi Bandung]] jurusan Matematika. Sejak masih duduk di bangku sekolah sampai kemudian berkuliah, Tisha menggemari olahraga [[sepak bola]] bukan sebagai pemain melainkan sebagai manajer yang turut membangun serta membina tim dari dasar. |
Lahir dari pasangan Tubagus Adhe dan Venia Maharani, Tisha menyelesaikan pendidikan sarjananya di [[Institut Teknologi Bandung]] jurusan Matematika. Sejak masih duduk di bangku sekolah sampai kemudian berkuliah, Tisha menggemari olahraga [[sepak bola]] bukan sebagai pemain melainkan sebagai manajer yang turut membangun serta membina tim dari dasar. |
||
Setelah lulus dari ITB tahun 2008, Tisha langsung menerima tawaran bekerja pada perusahaan jasa perminyakan Schlumberger.<ref> |
Setelah lulus dari ITB tahun 2008, Tisha langsung menerima tawaran bekerja pada perusahaan jasa perminyakan Schlumberger.<ref>{{cite web|url=https://www.hipwee.com/motivasi/cewek-muda-cerdas-dan-sekjen-baru-pssi-ratu-tisha-destria-buktikan-berani-antimainstream-itu-tak-ada-salahnya/|title=Cewek, Muda, Cerdas, dan Sekjen Baru PSSI. Ratu Tisha Destria Buktikan Berani Antimainstream Itu Tak Ada Salahnya|website=Hipwee|access-date=1 April 2020}}</ref> Disini ia kemudian mendapat banyak tambahan ilmu, terutama dalam eksplorasi data dan konflik manajemen. Ia bahkan harus berpindah-pindah negara dari Kairo, Mesir, ke Houston, Amerika Serikat lalu ke London, Inggris dan Beijing Tiongkok. Oleh sebab itu, Tisha menguasai lima bahasa sekaligus. |
||
Untuk menambah ilmu dan wawasan ia juga mengikuti beragam seminar sepak bola internasional yang diadakan di Jepang, Belgia dan Denmark. Ia juga mendapat informasi tentang program FIFA Master yang disponsori [[FIFA]]. Berbekal portofolio dari kegiatan seminar yang dia ikuti, Tisha kemudian mendaftar dan mengikuti tes program FIFA Master. Dari 6.400 pendaftar, akhirnya hanya 28 orang yang diterima, termasuk Tisha. Setelah menyelesaikan studi selama satu setengah tahun dalam program FIFA Master, Tisha berhak menyandang gelar Master of Art. Tisha lulus dengan hasil memuaskan menduduki peringkat ke-7 dari 28 siswa. |
Untuk menambah ilmu dan wawasan ia juga mengikuti beragam seminar sepak bola internasional yang diadakan di Jepang, Belgia dan Denmark. Ia juga mendapat informasi tentang program FIFA Master yang disponsori [[FIFA]]. Berbekal portofolio dari kegiatan seminar yang dia ikuti, Tisha kemudian mendaftar dan mengikuti tes program FIFA Master. Dari 6.400 pendaftar, akhirnya hanya 28 orang yang diterima, termasuk Tisha. Setelah menyelesaikan studi selama satu setengah tahun dalam program FIFA Master, Tisha berhak menyandang gelar Master of Art. Tisha lulus dengan hasil memuaskan menduduki peringkat ke-7 dari 28 siswa. |
||
Berbekal ilmu yang ia dapat selama di FIFA, Tisha lantas dipercaya untuk berperan dalam persepak-bolaan Indonesia yang salah satunya adalah menjadi Direktur Kompetisi [[Indonesia Soccer Championship A 2016|Indonesia Soccer Championship]] (ISC) pada tahun 2016.<ref> |
Berbekal ilmu yang ia dapat selama di FIFA, Tisha lantas dipercaya untuk berperan dalam persepak-bolaan Indonesia yang salah satunya adalah menjadi Direktur Kompetisi [[Indonesia Soccer Championship A 2016|Indonesia Soccer Championship]] (ISC) pada tahun 2016.<ref>{{cite web|url=https://swa.co.id/swa/profile/ratu-tisha-destria-ratunya-torabika-soccer-championship|title=Ratu Tisha Destria: Ratunya Torabika Soccer Championship|website=SWA|access-date=1 April 2020}}</ref> Sukses dari gelaran acara tesebut, Tisha lantas diangkat menjadi Sekretaris Jenderal PSSI periode 2017-2020.<ref>{{cite web|url=https://republika.co.id/berita/q8q487480/mundur-dari-sekjen-pssi-ratu-tisha-kutip-lirik-lagu-barat|title=Mundur dari Sekjen PSSI, Ratu Tisha Kutip Lirik Lagu Barat|website=Republika|access-date=1 April 2020}}</ref> |
||
Tisha mengundurkan diri sebagai sekjen PSSI pada tanggal 13 April 2020.<ref> |
Tisha mengundurkan diri sebagai sekjen PSSI pada tanggal 13 April 2020.<ref>{{cite web|url=https://surabaya.tribunnews.com/2020/04/14/biodata-ratu-tisha-alumnus-itb-yang-tinggalkan-perusahaan-minyak-demi-bola-kini-eks-sekjen-pssi|title=Biodata Ratu Tisha, Alumnus ITB yang Tinggalkan Perusahaan Minyak Demi Bola, Kini Eks Sekjen PSSI|website=Tribunnews|access-date=28 April 2020}}</ref> Sepuluh bulan sebelumnya, Ia terpilih sebagai Wakil Presiden [[AFF]].<ref>{{cite news|url=https://bola.tempo.co/read/1217514/ratu-tisha-jadi-wakil-presiden-aff-komunitas-sepak-bola-protes|title=Ratu Tisha Jadi Wakil Presiden AFF, Komunitas Sepak Bola Protes|editor=Ariandono|website=Tempo.co|date=23 Juni 2019|access-date=29 Juni 2022}}</ref> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 29 Juni 2022 12.26
Ratu Tisha | |
---|---|
Lahir | Ratu Tisha Destria 30 Desember 1985 Jakarta, Indonesia |
Almamater | Institut Teknologi Bandung |
Dikenal atas | Wanita pertama yang menjadi Sekjen PSSI |
Orang tua | Tubagus Adhe (ayah), Venia Maharani (ibu) |
Ratu Tisha Destria, S.Si. (lahir 30 Desember 1985) merupakan wanita Indonesia pertama yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (sekjen) PSSI.
Lahir dari pasangan Tubagus Adhe dan Venia Maharani, Tisha menyelesaikan pendidikan sarjananya di Institut Teknologi Bandung jurusan Matematika. Sejak masih duduk di bangku sekolah sampai kemudian berkuliah, Tisha menggemari olahraga sepak bola bukan sebagai pemain melainkan sebagai manajer yang turut membangun serta membina tim dari dasar.
Setelah lulus dari ITB tahun 2008, Tisha langsung menerima tawaran bekerja pada perusahaan jasa perminyakan Schlumberger.[1] Disini ia kemudian mendapat banyak tambahan ilmu, terutama dalam eksplorasi data dan konflik manajemen. Ia bahkan harus berpindah-pindah negara dari Kairo, Mesir, ke Houston, Amerika Serikat lalu ke London, Inggris dan Beijing Tiongkok. Oleh sebab itu, Tisha menguasai lima bahasa sekaligus.
Untuk menambah ilmu dan wawasan ia juga mengikuti beragam seminar sepak bola internasional yang diadakan di Jepang, Belgia dan Denmark. Ia juga mendapat informasi tentang program FIFA Master yang disponsori FIFA. Berbekal portofolio dari kegiatan seminar yang dia ikuti, Tisha kemudian mendaftar dan mengikuti tes program FIFA Master. Dari 6.400 pendaftar, akhirnya hanya 28 orang yang diterima, termasuk Tisha. Setelah menyelesaikan studi selama satu setengah tahun dalam program FIFA Master, Tisha berhak menyandang gelar Master of Art. Tisha lulus dengan hasil memuaskan menduduki peringkat ke-7 dari 28 siswa.
Berbekal ilmu yang ia dapat selama di FIFA, Tisha lantas dipercaya untuk berperan dalam persepak-bolaan Indonesia yang salah satunya adalah menjadi Direktur Kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) pada tahun 2016.[2] Sukses dari gelaran acara tesebut, Tisha lantas diangkat menjadi Sekretaris Jenderal PSSI periode 2017-2020.[3]
Tisha mengundurkan diri sebagai sekjen PSSI pada tanggal 13 April 2020.[4] Sepuluh bulan sebelumnya, Ia terpilih sebagai Wakil Presiden AFF.[5]
Referensi
- ^ "Cewek, Muda, Cerdas, dan Sekjen Baru PSSI. Ratu Tisha Destria Buktikan Berani Antimainstream Itu Tak Ada Salahnya". Hipwee. Diakses tanggal 1 April 2020.
- ^ "Ratu Tisha Destria: Ratunya Torabika Soccer Championship". SWA. Diakses tanggal 1 April 2020.
- ^ "Mundur dari Sekjen PSSI, Ratu Tisha Kutip Lirik Lagu Barat". Republika. Diakses tanggal 1 April 2020.
- ^ "Biodata Ratu Tisha, Alumnus ITB yang Tinggalkan Perusahaan Minyak Demi Bola, Kini Eks Sekjen PSSI". Tribunnews. Diakses tanggal 28 April 2020.
- ^ Ariandono, ed. (23 Juni 2019). "Ratu Tisha Jadi Wakil Presiden AFF, Komunitas Sepak Bola Protes". Tempo.co. Diakses tanggal 29 Juni 2022.