Lompat ke isi

Anjing tanah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Taylor 49 (bicara | kontrib)
== Spesies == Terdapat sekitar 110 spesies anjing tanah.
Taylor 49 (bicara | kontrib)
q
Baris 33: Baris 33:


* tribus Gryllotalpini
* tribus Gryllotalpini
** ''[[Gryllotalpa]]'' (empat spesies dari tribus ini yang pertama dapat ditemui di [[Indonesia]], terutama di Indonesia bagian barat hingga [[Pulau Sumba]].<ref>[http://www.menlh.go.id/PerangkoHLH/PerangkoHLH2004/PerangkoHLH2004-AnjingTanah.htm Anjing tanah dalam prangko Seri Lingkungan Hidup 2008]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>)
** genus ''[[Gryllotalpa]]'' (empat spesies dari genus ini yang pertama dapat ditemui di [[Indonesia]], terutama di Indonesia bagian barat hingga [[Pulau Sumba]].<ref>[http://www.menlh.go.id/PerangkoHLH/PerangkoHLH2004/PerangkoHLH2004-AnjingTanah.htm Anjing tanah dalam prangko Seri Lingkungan Hidup 2008]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>)
*** ''[[Gryllotalpa hirsuta]]''
*** ''[[Gryllotalpa hirsuta]]''
*** ''[[Gryllotalpa africana]]''
*** ''[[Gryllotalpa africana]]''
Baris 40: Baris 40:
*** ''[[Gryllotalpa brachyptera]]''
*** ''[[Gryllotalpa brachyptera]]''
*** ''[[Gryllotalpa gryllotalpa]]''
*** ''[[Gryllotalpa gryllotalpa]]''
** ''[[Gryllotalpella]]''
** genus ''[[Gryllotalpella]]''
** ''[[Neocurtilla]]''
** genus ''[[Neocurtilla]]''
*** ''[[Neocurtilla hexadactyla]]''
*** ''[[Neocurtilla hexadactyla]]''
** † ''[[Pterotriamescaptor]]''
** genus † ''[[Pterotriamescaptor]]''
* tribus Scapteriscini
* tribus Scapteriscini
** ''[[Indioscaptor]]''
** genus ''[[Indioscaptor]]''
** ''[[Scapteriscus]]''
** genus ''[[Scapteriscus]]''
** ''[[Triamescaptor]]''
** genus ''[[Triamescaptor]]''
* tribus ?
* tribus ?
** † ''[[Archaeogryllotalpoides]]''
** genus † ''[[Archaeogryllotalpoides]]''
** † ''[[Cratotetraspinus]]''
** genus † ''[[Cratotetraspinus]]''
** † ''[[Marchandia]]''
** genus † ''[[Marchandia]]''
** † ''[[Palaeoscapteriscops]]''
** genus † ''[[Palaeoscapteriscops]]''


{{Expand list|date=August 2008}}
{{Expand list|date=August 2008}}

Revisi per 2 Juli 2022 12.59

Anjing tanah
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Subordo:
Superfamili:
Famili:
Gryllotalpidae

Saussure, 1870

Anjing tanah atau sesorok, sigasir, orong-orong (bahasa Sunda: Ga'ang) adalah serangga berukuran sedang, berwarna coklat terang hingga gelap, memiliki kulit pelindung yang tebal yang hidup di dalam tanah, dengan sepasang tungkai depan termodifikasi berbentuk cangkul untuk menggali tanah dan berenang. Orang Jawa menyebutnya orong-orong, di tanah Sunda disebut gaang, sementara dalam bahasa Toba disebut singke. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai mole cricket, atau "jangkrik tikus mondok". Semua anggotanya termasuk dalam keluarga Gryllotalpidae. Serangga yang kadang-kadang ditemukan berlari cepat di sudut pekarangan ini dapat pula terbang hingga sejauh 8 km dalam musim kawin. Hewan muda memiliki sayap yang pendek. Hewan ini aktif pada malam hari (nokturnal) dan pada musim dingin melakukan hibernasi. Pada musim kawin hewan ini dapat menghasilkan suara melalui mekanisme mirip jangkrik (dengan organ stridulasi), tetapi dengan suara yang jauh berbeda. Suaranya bersifat monoton, tanpa jeda, dan amat mengganggu pendengaran. Bila lubang persembunyiannya didekati, ia akan berhenti bersuara namun akan memulai lagi begitu merasa gangguan berlalu.

Anjing tanah memakan segala, meskipun pada dasarnya ia adalah karnivora. Menunya adalah larva-larva serangga lain atau cacing. Bila kekurangan makanan ia akan memakan akar dan rumput-rumputan. Akibat tindakan yang terakhir ini anjing tanah kadang-kadang digolongkan sebagai hama tanaman. Pemangsanya bermacam-macam, mulai dari burung, ayam, tikus, sigung, hingga rubah.

Daur hidup anjing tanah.

Anjing tanah adalah hewan yang agak jarang terlihat karena lebih suka bersembunyi dalam lubang dan aktif pada malam hari mencari makan. Habitat yang disukai adalah ladang yang kering, pekarangan, serta lapangan rumput. Hewan ini dapat ditemukan di semua tempat, kecuali daerah dekat kutub bumi.

Perannya dalam kehidupan manusia tidak terlalu penting. Hewan ini kadang-kadang digolongkan sebagai hama karena perilakunya merusak perakaran atau juga memakannya. Di Asia Timur hewan ini kadang-kadang digoreng dan disantap. Pemelihara burung juga menjadikan orong-orong sebagai bagian pakan hidup. Sekresi yang dihasilkan orong-orong di Cina menjadi bahan pengobatan, dan sekarang mulai diteliti khasiatnya secara farmasi.

Anjing tanah di beberapa tempat berstatus terancam punah karena peralihan habitat dan erosi tanah. Pembasmian akibat dianggap hama juga mengganggu kehidupannya.

Spesies

Terdapat sekitar 110 spesies anjing tanah.

Galeri

Referensi

Pranala luar