Transvision: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 186: | Baris 186: | ||
|} |
|} |
||
===Saluran Edukasi=== |
|||
EDUKASI |
|||
{| class="wikitable" |
{| class="wikitable" |
||
! Saluran !! Nama !! Satellite Gold !! Satellite Platinum !! Satellite Diamond |
! Saluran !! Nama !! Satellite Gold !! Satellite Platinum !! Satellite Diamond |
||
|| {{yes}} || {{yes}} |
|||
|- |
|- |
||
|| 0142 || Discovery Science HD || {{yes}} || {{yes}} || {{yes}} |
|||
|0142 |
|||
|Discovery Science HD |
|||
|{{Yes}} |
|||
|<nowiki>style="background:#9F9;vertical-align:middle;text-align:center;" class="table-yes2"|Ya</nowiki> |
|||
|{{Yes}} |
|||
|- |
|- |
||
|| 0250 || Discovery Channel HD || {{yes}} || {{yes}} || {{yes}} |
|| 0250 || Discovery Channel HD || {{yes}} || {{yes}} || {{yes}} |
Revisi per 3 Juli 2022 02.46
Transvision | |
Sebelumnya | TelkomVision (1997-2014) YesTV (2009-2014) |
Anak perusahaan | |
Industri | Televisi satelit berlangganan |
Didirikan | 7 Mei 1997 (sebagai TelkomVision) 23 Mei 2014 (sebagai Transvision) |
Pendiri | Telkom RCTI Telekomindo Primabhakti Datakom Asia |
Kantor pusat | |
Tokoh kunci | Chairul Tanjung (Komisaris Utama) Ishadi S.K. (Komisaris) Peter F. Gontha (Direktur Utama) Atiek Nur Wahyuni (Wakil Direktur Utama) Hengkie Liwanto (Direktur) |
Pemilik | Trans Media |
Induk | Trans Corp (CT Corp) |
Situs web | www |
Transvision (sebelumnya dikenal sebagai TelkomVision dan YesTV) adalah perusahaan Trans Media yang bergerak di bidang layanan televisi berlangganan dengan kantor pusat yang berada di Jakarta, Indonesia. Saat ini Transvision memberikan layanan siaran televisi satelit berlangganan. Transvision menyiarkan siarannya lewat satelit Telkom-1 (C-Band) dan MEASAT 3B (KU-Band) atau juga disediakan satelit Telkom-3 khusus UseeTV.[1] Mulai 2016 Transvision sepenuhnya bersiaran menggunakan satelit baru Measat 3B.
Profil
Sejarah perusahaan
TelkomVision didirikan pada tanggal 7 Mei 1997 oleh empat perusahaan konsorsium yaitu PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), PT Telekomindo Primabhakti dan PT Datakom Asia dan kemudian terus tumbuh dan berkembang dalam bisnis siaran televisi berlangganan di Indonesia. Awalnya, perusahaan ini didirikan bukan dengan nama Indonusa Telemedia, melainkan Telemedia Indonesia. Lalu, baru pada pertengahan Desember 1998 perusahaan ini baru beroperasi dengan 200 pelanggan awal.
Seiring dengan perkembangan bisnis tersebut, TelkomVision mengalami beberapa kali perubahan struktur kepemilikan saham dan Telkom sebagai salah satu BUMN sekaligus perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia mencoba untuk tetap eksis menjadi pemegang saham mayoritas TelkomVision dengan kepemilikan saham saat ini sebesar 99,54 % dan sebesar 0,46% saham TelkomVision dimiliki oleh PT Multimedia Nusantara (METRA) dengan total modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp. 647,5 Milyar posisi 31 Desember 2011.[2]
Sebagai perusahaan yang dulu mayoritas sahamnya sempat dimiliki oleh Telkom sekaligus menjadi satu-satunya TIME operator di Indonesia, TelkomVision diposisikan sebagai bisnis media dan edutainment yang merupakan bagian dalam bisnis TIME (Telecommunication, Information, Media and Edutainment) tersebut, sehingga kedepan bisnis televisi berlangganan TelkomVision akan terus dikembangan baik dari sisi program, jenis dan media layanan dengan inovasi-inovasi terbaru.
Produk layanan DTH (direct to home) prepaid (prabayar) menjadi andalan TelkomVision sekaligus pelopor bagi bisnis televisi berlangganan milik pemerintah ini sampai sekarang, dengan layanan tersebut pelanggan dimudahkan untuk memilih program dengan harga yang sangat terjangkau. Untuk mengembangkan pelanggan DTH postpaid (pascabayar) TelkomVision melakukan sinergy dengan Telkom dengan meluncurkan bandling produk Speedy-YES TV dengan target market semua pelanggan Speedy Telkom dalam mengoptimalkan kerja sama sinergy Telkom Group.
Seiring tuntutan perkembangan industri yang berbasis media dan edutainment yang semakin beragam dan dinamis, mulai tahun 2011 TelkomVision hadir dengan logo dan semangat baru untuk memperkuat komitmen dan posisinya sebagai penyedia layanan TV berbayar yang terbaik kepada pelanggan melalui program-programnya yang inspiratif, yang ditujukan untuk memperkaya kehidupan pelanggannya. Logo baru TelkomVision mengangkat tema menyerupai bintang yang menunjuk ke 5 arah yang melambangkan harmonisasi antara 5 elemen kehidupan, serta visi TelkomVision yang menyatukan berbagai layanan multimedia.
Pada masa mendatang, secara berkesinambungan TelkomVision berencana akan terus melakukan pengembangan produk layanan dengan tetap mengoptimalkan program sinergy dengan Telkom Group. Pada tahun 2011 telah diluncurkan produk IPTV ”Groovia TV” dan akan terus dikembangkan untuk televisi mobile, Value Added Service (VAS), dan interactive content, dengan pengembangan layanan yang berorientasi kepada konsumen, serta inovasi dan perbaikan yang berkesinambungan, TelkomVision optimis untuk bisa menjadi yang terdepan di industrinya.
Pada tahun 2013, pengusaha nasional Chairul Tanjung melalui perusahaannya yaitu Trans Corp membeli 80% saham TelkomVision, meskipun pada awalnya keputusan ini sempat ditentang oleh DPR RI.[3][4] Menteri BUMN Dahlan Iskan sempat juga ikut untuk menyelesaikan penjualan salah satu aset Telkom ini dengan alasan selama dipegang oleh Telkom, TelkomVision terlihat stagnan dalam hal penghasilan meskipun memiliki prospek bagus sebagai salah satu pemain lama di bisnis televisi berlangganan.[5] Kedepannya Telkom dengan sisa 20% saham akan lebih fokus kepada infrastruktur sementara Trans Corp fokus kepada pengembangan konten.[6]
Pada tanggal 1 Mei 2014, TelkomVision berubah menjadi Transvision sejak kepemilikannya oleh Trans Corp melalui unit usahanya Trans Media.
Pencapaian
- Transvision merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang jasa penyiaran TV berbayar dengan memiliki izin penyelenggara siaran berbasis kabel dan satelit. Untuk layanan berbasis kabel cakupan telah tersebar di beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta,[7] Bandung,[8] Semarang,[9] Surabaya,[10] Denpasar[11] dan beberapa kota besar lainnya.[12] Untuk yang berbasis satelit atau DTH (direct to home) cakupan mencapai siaran seluruh wilayah Indonesia yang termasuk dalam jaringan satelit Telkom-1.[13]
- Transvision didirikan pada tanggal 7 Mei 1997 dengan nama TelkomVision dan layanan hingga tahun 2008 telah mengalami beberapa kali perubahan baik dari susunan pengurus perseroan maupun kepemilikan saham. Perubahan tersebut terjadi seiring dinamika dan regulasi bisnis yang berkembang sangat cepat sehingga perusahaan perlu melakukan penyesuaian untuk menyongsong bisnis multimedia pada masa mendatang.
- Pada bulan Agustus 2008, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. melalui anak perusahaannya PT Multimedia Nusantara mengambil alih saham Transvision yang pada saat itu bernama TelkomVision dari Datakom Asia sehingga komposisi kepemilikan saham TelkomVision telah seluruhnya dimiliki oleh PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
- TelkomVision dalam perkembangan bisnisnya meluncurkan produk unggulannya, yaitu YesTV pada tahun 2009. YesTV merupakan TV berbayar dengan dua metode pembayaran yakni layanan prabayar dengan sistem voucher dan layanan dengan sistem abonemen atau berbayar bulanan. Sistem prabayar tersebut memungkinkan pelanggan memiliki keleluasaan menikmati tayangan berlangganan sesuai dengan pilihan dan harga tanpa harus membayar bulanan. Bagi pelanggan yang memilih untuk berlangganan dengan system abonemen dapat memilih berbagai paket basic dan paket a la carte dengan pilihan channel menarik.
- Dengan berkembangnya industri multimedia dan jasa telekomunikasi maka Transvision yang pada saat itu bernama TelkomVision bersama Telkom Group terus mengembangkan produk baru antara lain IPTV (internet protokol television). Pengembangan produk ini merupakan wujud komitmen Transvision dalam memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat seiring kemajuan teknologi untuk menjadi pemain utama dan terbesar dalam bidang multimedia dan jasa televisi berbayar di wilayah Asia.
- Pada tanggal 7 Mei 2012, tepat di usia yang ke-15 tahun, TelkomVision mengganti mottonya dengan Nice & Easy.
- Pada tanggal 1 Mei 2014, TelkomVision digantikan Transvision setelah sahamnya sepenuhnya dimiliki oleh Trans Corp dan mengganti motonya menjadi Transformasi Hiburan Keluarga, yang pada 1 Mei 2021 diganti lagi dengan Broadcasting at The Edge of Technology.
Galeri logo
-
Logo pertama TelkomVision (4 Mei 1997-22 Juli 2007)
-
Logo kedua TelkomVision (23 Juli 2007-7 Juli 2010)
-
Logo terakhir TelkomVision (8 Juli 2010-13 Mei 2014)
-
Logo YesTV (8 Juli 2010–13 Mei 2014)
-
Logo pertama Transvision (14 Mei 2014-1 Mei 2021)
Daftar Saluran Transvision Satellite
Saluran Informasi
Saluran | Nama | Satellite Gold | Satellite Platinum | Satellite Diamond |
---|---|---|---|---|
0001 | Jendela | Ya | Ya | Ya |
Saluran Film
Saluran | Nama | Satellite Gold | Satellite Platinum | Satellite Diamond |
---|---|---|---|---|
0101 | Paramount HD | Tidak | Ya | Ya |
0105 | HBO HD | Tidak | Tidak | Ya |
0106 | HBO Signature HD | Tidak | Tidak | Ya |
0107 | HBO Hits HD | Tidak | Tidak | Ya |
0108 | HBO Family HD | Tidak | Tidak | Ya |
0109 | CINEMAX HD | Tidak | Tidak | Ya |
0110 | Galaxy Premium HD | Tidak | Ya | Ya |
0111 | Galaxy | Tidak | Ya | Ya |
0123 | Cinemaworld HD | Tidak | Tidak | Ya |
0140 | TVN Movies HD | Tidak | Ya | Ya |
0141 | Celestial Movies | Tidak | Ya | Ya |
0144 | Bioskop Indonesia | Ya | Ya | Ya |
0145 | IMC HD | Tidak | Ya | Ya |
0151 | Zee Bioskop | Ya | Ya | Ya |
0161 | Thrill | Ya | Ya | Ya |
Saluran Anak
Saluran | Nama | Satellite Gold | Satellite Platinum | Satellite Diamond |
---|---|---|---|---|
0200 | Toonz Kids | Ya | Ya | Ya |
0211 | Cartoon Network HD | Tidak | Tidak | Ya |
0215 | Boomerang HD | Tidak | Tidak | Ya |
0220 | Nickelodeon | Tidak | Ya | Ya |
0221 | Nick Jr | Tidak | Ya | Ya |
0222 | Dunia Anak | Ya | Ya | Ya |
0225 | Da Vinci Learning | Ya | Ya | Ya |
Saluran Edukasi
Saluran | Nama | Satellite Gold | Satellite Platinum | Satellite Diamond |
---|---|---|---|---|
0142 | Discovery Science HD | Ya | Ya | Ya |
0250 | Discovery Channel HD | Ya | Ya | Ya |
0255 | Lingua Channel HD | Ya | Ya | Ya |
0260 | History HD | Tidak | Ya | Ya |
0261 | History 2 HD | Tidak | Ya | Ya |
0265 | CGTN Documentary | Tidak | Ya | Ya |
Referensi
- ^ "TelkomVision on Telkom 1 at 108.0°E Channel Number". Lyngsat.com. Diakses tanggal 3 Desember 2013.
- ^ "Tentang TelkomVision". Situs resmi TelkomVision. Diakses tanggal 3 Desember 2013.
- ^ "Chairul Tanjung Ambil Alih TelkomVision". M.C. Aziz. Blog TVku Indo. 7 Juni 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-07. Diakses tanggal 3 Desember 2013.
- ^ "DPR Tidak Terima Alasan Penjualan TelkomVision". Sindo News. MNC Network. 5 November 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-06. Diakses tanggal 10 November 2013.
- ^ "Dahlan Lego TelkomVision ke CT Karena Terus Merugi". Kompas Gramedia Network. Tribunnews.com. 11 November 2013. Diakses tanggal 12 November 2013.
- ^ "Akusisi TelkomVision, Trans Corp Akan Suplai Konten". Kompas.com. 11 Juni 2013. Diakses tanggal 17 Agustus 2013.
- ^ TelkomVision Channel Line-up In Jakarta
- ^ TelkomVision Channel Line-up In Bandung
- ^ TelkomVision Channel Line-up In Semarang
- ^ TelkomVision Channel Line-up In Surabaya
- ^ TelkomVision Channel Line-up In Bali
- ^ TelkomVision - Ini baru beda!
- ^ TelkomVision - Ini baru beda!
Pranala luar
- (Indonesia) Paket Premium Transvision Diarsipkan 2014-05-27 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Paket Tambahan Transvision Diarsipkan 2014-05-27 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Situs web resmi
- Saluran Transvision di YouTube
- Transvision di Twitter
- Transvision di Facebook