Pemeran: Perbedaan antara revisi
k Perbaikan kata. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Perbaikan kata Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 11: | Baris 11: | ||
}} |
}} |
||
'''Pemeran |
'''Pemeran''' atau sering disebut sebagai '''aktor''' (pria) dan '''aktris''' (wanita), adalah orang yang memainkan peran tertentu dalam suatu aksi [[panggung]], [[acara televisi]], atau [[film]]. Biasanya, pemeran adalah orang yang dididik atau dilatih secara khusus untuk melakukan [[sandiwara]] melalui suatu [[kursus]] atau [[sekolah]]. Pemeran berpura-pura memerankan suatu [[tokoh]] sehingga tampak seperti tokoh sungguhan. |
||
Istilah pemeran sering dirancukan dengan artis. Kata artis sebenarnya di dalam bahasa Inggris mengacu kepada [[seniman]]. Hal ini disebabkan kemiripan bunyi dengan ''actress'', pemeran perempuan. |
Istilah pemeran sering dirancukan dengan artis. Kata artis sebenarnya di dalam bahasa Inggris mengacu kepada [[seniman]]. Hal ini disebabkan kemiripan bunyi dengan ''actress'', pemeran perempuan. |
Revisi per 6 Juli 2022 16.29
Pemeran atau sering disebut sebagai aktor (pria) dan aktris (wanita), adalah orang yang memainkan peran tertentu dalam suatu aksi panggung, acara televisi, atau film. Biasanya, pemeran adalah orang yang dididik atau dilatih secara khusus untuk melakukan sandiwara melalui suatu kursus atau sekolah. Pemeran berpura-pura memerankan suatu tokoh sehingga tampak seperti tokoh sungguhan.
Istilah pemeran sering dirancukan dengan artis. Kata artis sebenarnya di dalam bahasa Inggris mengacu kepada seniman. Hal ini disebabkan kemiripan bunyi dengan actress, pemeran perempuan.
Pendidikan seorang pemeran
Pemeran di Indonesia
Di Jakarta pernah ada sekolah yang menawarkan jurusan pendidikan akting melalui penjurusan Seni Teater, yaitu Akademi Teater Nasional Indonesia (ATNI) dengan dosen-dosen seperti Asrul Sani dan D. Djajakoesoema. Sekolah ini menghasilkan bintang-bintang besar pada masa lalu seperti Soekarno M. Noer, Teguh Karya, Wahyu Sihombing, dan lain-lain.
Setelah ATNI bubar, muncullah Akademi Seni Drama dan Film (ASDRAFI) di Yogyakarta yang didirikan oleh Sri Murtono. Kemudian muncul Akademi Teater di Bandung. Selanjutnya terdapat pula jurusan teater di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan Institut Seni Indonesia (ISI) di Yogyakarta. Lulusan jurusan teater IKJ yang terkemuka antara lain adalah Deddy Mizwar, Didi Petet, Sena A. Utoyo, Edi Riwanto, Joseph Ginting, Mathias Muchus, Eeng Saptahadi, Krisno Bosa, Arthur Tobing, Jeremias Nyangoen, Linda Djatnika, Epy Kusnandar, Derry Drajat, Yadi Timo, Bagus Arsana, Ucok R. Siregar, O'im Ibrahim, Riyanto, Ana Pinem, Jerio Jeffry, Ence Bagus Hartono, dan sebagainya.
Pranala luar
- (Indonesia) Berita tentang keterlibatan aktor Indonesia dalam video porno di situs web OkeZone
- (Indonesia) 5 aktor Indonesia yang tua tetapi tetap keren
- (Indonesia) Aktor Indonesia bermain lagi di film Fast and Furios 7 Diarsipkan 2014-02-03 di Wayback Machine.