Lompat ke isi

Kaliwates, Jember: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Adysff (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Adysff (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 18: Baris 18:




Kaliwates juga menjadi pusat Perbelanjaan/Mall, dan Penginapan/Hotel utama di kota Jember. Seperti Roxy Mall, Lippo Plaza, Transmart Jember dan Pasar Tanjung (pasar tradisional utama di kota Jember) adalah segelintir dari beberapa Perbelanjaan di kota Jember. Kantor Polres Jember, Kantor Bank Indonesia Jember, Kantor OJK, Kantor PTPN XII, dan beberapa kantor kedinasan juga terletak di kecamatan ini. Universitas Islam Negeri KH. Achmad Shiddiq dan Universitas Islam Jember adalah Perguruan Tinggi yang ada di Kaliwates.
Kaliwates juga menjadi pusat Perbelanjaan/Mall, dan Penginapan/Hotel utama di kota Jember. Seperti Roxy Mall and Supermarket, [[Lippo Plaza]], [[Transmart]] Jember, Matahari Departemen Store dan Pasar Tanjung (pasar tradisional utama di kota Jember) adalah segelintir dari beberapa Perbelanjaan di kota Jember. Kantor Polres Jember, Kantor [[Bank Indonesia]] Jember, Kantor OJK, Kantor Cabang [[PTPN XII]], dan beberapa kantor kedinasan juga terletak di kecamatan ini. [[Universitas Islam Negeri Kiai Haji Ahmad Shidiq Jember]] dan [[Universitas Islam Jember]] adalah Perguruan Tinggi yang ada di Kaliwates.


== Kelurahan ==
== Kelurahan ==

Revisi per 12 Juli 2022 04.51

Kaliwates
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenJember
Pemerintahan
 • CamatBambang Saputro, SH, M.Si[1]
Populasi
 (2021)
 • Total125.131 jiwa
 • Kepadatan4.792/km2 (12,410/sq mi)
Kode pos
68131 - 68137
Kode Kemendagri35.09.19 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3509710 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahan7 kelurahan


Kaliwates adalah sebuah kecamatan sekaligus ibukota Kabupaten Jember, Jawa Timur. Dulunya kecamatan ini bernama Kecamatan kota Jember, hingga tahun 1976 Kecamatan kota Jember dipecah menjadi 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Kaliwates, Kecamatan Patrang dan Kecamatan Sumbersari. Kaliwates bersama Patrang dan Sumbersari adalah wilayah inti dari ibukota Kabupaten Jember. Kaliwates secara resmi menjadi Ibukota Kabupaten Jember karena Kantor Bupati Jember terletak di kecamatan ini. Namun, masyarakat Kabupaten Jember dan luar Jember sampai sekarang masih menyebut bahwa ibukota Kabupaten Jember adalah kota Jember daripada Kaliwates karna alasan historis.


Kaliwates juga menjadi pusat Perbelanjaan/Mall, dan Penginapan/Hotel utama di kota Jember. Seperti Roxy Mall and Supermarket, Lippo Plaza, Transmart Jember, Matahari Departemen Store dan Pasar Tanjung (pasar tradisional utama di kota Jember) adalah segelintir dari beberapa Perbelanjaan di kota Jember. Kantor Polres Jember, Kantor Bank Indonesia Jember, Kantor OJK, Kantor Cabang PTPN XII, dan beberapa kantor kedinasan juga terletak di kecamatan ini. Universitas Islam Negeri Kiai Haji Ahmad Shidiq Jember dan Universitas Islam Jember adalah Perguruan Tinggi yang ada di Kaliwates.

Kelurahan

Kecamatan Kaliwates terdiri dari 7 kelurahan, yakni:

  1. Kelurahan Mangli
  2. Kelurahan Kebon Agung
  3. Kelurahan Kaliwates
  4. Kelurahan Kepatihan
  5. Kelurahan Tegal Besar
  6. Kelurahan Sempusari
  7. Kelurahan Jember Kidul

Demografi

Suku

Penduduk asli atau suku yang mendiami provinsi Jawa Timur, termasuk di Kabupaten Jember adalah suku Jawa, demikian juga di kecamatan Kaliwates. Meski demikian, penduduk dari suku lain juga ada yang tinggal di kecamatan ini, termasuk suku Madura, kemudian suku Bawean, Tengger, Osing, Samin, dan beberapa suku lainnya dari berbagai daerah di Indonesia juga beberapa tinggal di sini.[2]

Bahasa

Selain bahasa resmi nasional yakni bahasa Indonesia, bahasa yang umumnya atau banyak digunakan di tempat ini adalah bahasa Jawa, dan juga beberapa penutur bahasa lainnya seperti Madura, dan lainnya.[3]

Bahasa Jawa yang digunakan di Jawa Timur, bukan bahasa Jawa baku karena dalam pergaulan sehari-hari umumnya menggunakan bahasa Jawa kasar (Ngoko). Bahasa Jawa resmi dibedakan atas tiga tingkatan pemakaian bahasa, yaitu ngoko, madya, dan Krami (Krama). Bahasa ngoko dipakai untuk orang yang sudah saling kenal dan akrab, juga kepada orang lain yang lebih muda usianya maupun lebih rendah derajat sosialnya (Ngoko Lugu dan Ngoko Ngandap). Bahasa Krami digunakan untuk berbicara dengan orang yang belum akrab, atau lebih tua, dan memiliki status sosial lebih tinggi. Kemudian bahasa Madya muncul sebagai variasi pemakaian antara bahasa Ngoko dan Krami.[3]

Sementara bahasa Madura terbagi menjadi dialek Kangean, Sumenep, Pamekasan, Bangkalan, Probolinggo, Bondowoso, dan Situbondo. Dalam pemakaiannya, bahasa Madura juga mengenal tiga tingkatan yaitu Enja’iya (bahasa halus), Enghi-enten (bahasa tengahan), dan Enghi-bhunten (bahasa kasar).[3]

Agama

Tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan Kaliwates sebanyak 125.131 jiwa, dengan kepadatan 4.792 jiwa/km². Kemudian, persentasi penduduk kecamatan Kaliwates berdasarkan agama yang dianut yakni Islam 93,28%, kemudian Kekristenan 6,08% dimana Protestan 3,32% dan Katolik 2,76%. Sebagian lagi menganut agama Buddha 0,50%, Hindu 0,10%, Konghucu 0,03% dan Kepercayaan 0,01%.[4]

Referensi

  1. ^ Bupati Hendy Instruksikan Camat Bentuk Tim Pemulasaraan Jenazah Covid-19, www.jurnalmetropol.com, 27 Agustus 2021
  2. ^ Taufiq, Muhammad. "Mengenal 6 Suku Yang Mendiami Provinsi di jawa Timur". www.jatim.suara.com. Diakses tanggal 27 Agustus 2021. 
  3. ^ a b c "Bahasa Daerah Jawa Timur". www.senibudayaku.com. Diakses tanggal 27 Agustus 2021. 
  4. ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 27 Agustus 2021.