Lompat ke isi

Lokomotif BB306: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Taylor 49 (bicara | kontrib)
Sumatera->Sumatra
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 41: Baris 41:
Lokomotif BB306 ini terkenal dengan transmisi hidraulik Samba dengan karakteristik ''throttle'' dapat langsung dibalik mundur ketika lokomotif bergerak maju. Secara otomatis transmisi bertindak sebagai rem hidraulik hingga lokomotif ini berhenti lalu bergerak mundur.<ref>Majalah KA Edisi [[Oktober 2014]]</ref>
Lokomotif BB306 ini terkenal dengan transmisi hidraulik Samba dengan karakteristik ''throttle'' dapat langsung dibalik mundur ketika lokomotif bergerak maju. Secara otomatis transmisi bertindak sebagai rem hidraulik hingga lokomotif ini berhenti lalu bergerak mundur.<ref>Majalah KA Edisi [[Oktober 2014]]</ref>


Salah satu lokomotif ini menjadi salah satu lokomotif yang bertabrakan pada [[Tragedi Bintaro]] tahun [[1987]], yaitu BB 306 16 yang bertabrakan dengan [[Lokomotif BB303|BB 303]] 16, Selain itu ada lagi BB306 yang mengalami kerusakan, tetapi tidak sampai afkir. pertama, BB 306 17, rusak karena dibuat film Tragedi Bintaro pada [[1989]], dan BB 306 15, rusak karena bertabrakan dengan Kereta Api Batubara Ombilin, dengan helaan [[Lokomotif BB204|BB 204]] 10 sebagai penarik dan BB 306 14 sebagai pendorong. Sejak [[Perumka]] yang kemudian menjadi [[PT KAI]] mulai mengurangi operasional lokomotif Diesel Hidraulik seiring dengan standardisasi armada menjadi Lokomotif Diesel Elektrik dengan model yang lebih seragam seperti [[Lokomotif CC201|CC201]], [[Lokomotif CC203|CC203]], dan [[Lokomotif CC204|CC204]], lokomotif ini mulai terlupakan dan kebanyakan rusak termakan usia dengan pasokan suku cadang yang tidak mencukupi.
Salah satu lokomotif ini menjadi salah satu lokomotif yang bertabrakan pada [[Tragedi Bintaro]] tahun [[1987]], yaitu BB 306 16 yang bertabrakan dengan [[Lokomotif BB303|BB 303]] 16, Selain itu ada lagi BB306 yang mengalami kerusakan, tetapi tidak sampai afkir. pertama, BB 306 17, rusak karena dibuat film Tragedi Bintaro pada [[1989]], dan BB 306 15, rusak karena bertabrakan dengan Kereta Api Batubara Ombilin, dengan helaan [[Lokomotif BB204|BB 204]] 10 sebagai penarik dan BB 306 14 sebagai pendorong. Sejak [[Perumka]] yang kemudian menjadi [[PT KAI]] mulai mengurangi operasional lokomotif Diesel Hidraulik seiring dengan standardisasi armada menjadi Lokomotif Diesel Elektrik dengan model yang lebih seragam seperti [[Lokomotif BB203|BB203]], [[Lokomotif CC201|CC201]], [[Lokomotif CC203|CC203]], dan [[Lokomotif CC204|CC204]], lokomotif ini mulai terlupakan dan kebanyakan rusak termakan usia dengan pasokan suku cadang yang tidak mencukupi.


Sampai dengan tahun [[2000-an]], sebenarnya lokomotif BB306 masih cukup bisa terlihat keberadaannya, namun sejak tahun [[2010-an]] ke atas, khususnya dengan kedatangan lokomotif seri [[Lokomotif BB203|BB203]] dan CC201 di Sumatra Utara dan Barat, lokomotif ini pun tergeser posisinya dan akhirnya pensiun. Begitu juga dengan di Tanah Abang, karena sebagian lokomotif ini akhirnya juga pensiun, disimpan, atau dibawa ke [[Stasiun Cikampek]] untuk dirucat.
Sampai dengan tahun [[2000-an]], sebenarnya lokomotif BB306 masih cukup bisa terlihat keberadaannya, namun sejak tahun [[2010-an]] ke atas, khususnya dengan kedatangan lokomotif seri [[Lokomotif BB203|BB203]] dan CC201 di Sumatra Utara dan Barat, lokomotif ini pun tergeser posisinya dan akhirnya pensiun. Begitu juga dengan di Tanah Abang, karena sebagian lokomotif ini akhirnya juga pensiun, disimpan, atau dibawa ke [[Stasiun Cikampek]] untuk dirucat.

Revisi per 17 Juli 2022 08.46

Lokomotif BB306
Lokomotif BB306
Data teknis
Sumber tenagaDiesel hidraulik
ProdusenHenschel, Jerman Barat
ModelHenschel DHG 800 BB
Tanggal dibuat1984; 40 tahun lalu (1984)
Jumlah dibuat22 unit
Spesifikasi roda
Notasi Whyte0-4-4-0
Susunan roda AARB-B
Klasifikasi UICBo'Bo'
Dimensi
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in)
Diameter roda914 mm (1 ydftin)
Panjang9.030 mm (9 ydftin)
Lebar2.800 mm (3 ydftin)
Tinggi maksimum3.690 mm (4 ydftin)
Jarak antarpivot5.800 mm (6 ydftin)
Jarak gandar2.200 mm (2 ydftin)
Tinggi alat perangkai770 mm (2 ftin)
Berat
Berat kosong375 ton (369 ton panjang; 413 ton pendek)
Berat siap40 ton (39 ton panjang; 44 ton pendek)
Berat adhesi40 ton (39 ton panjang; 44 ton pendek)
Bahan bakar
Kapasitas bahan bakar1.600 l (350 imp gal; 420 US gal)
Kapasitas pelumas446 l (98 imp gal; 118 US gal)
Kapasitas air pendingin315 l (69 imp gal; 83 US gal)
Kapasitas bak pasir285 l (63 imp gal; 75 US gal)
Sistem mesin
Penggerak utamaMTU 8V 396 TC12
Jenis mesin4 langkah, Turbocharger
Motor traksi1 unit
Tipe: Voith 6 4 R 42 U2
Kinerja
TransmisiDiesel hidraulik
Kecepatan maksimum75 km/h (21 m/s)
Kecepatan minimum kontinu106 km/h (29 m/s)
Daya mesin640 kW (860 hp)
Daya ke generator/converter600 kW (800 hp)
Jari-jari lengkung terkecil80 m (87 ydftin)
Gaya traksi8.400 kgf (82.000 N; 19.000 lbf)
Lain-lain
Rem lokomotifRem udara tekan, Rem parkir
Tipe kompresorKnorr VV 450/150-3
Karier
Perusahaan pemilikPT Kereta Api Indonesia
Daerah operasiPulau Jawa dan Sumatra
Mulai dinas1984; 40 tahun lalu (1984)
Keadaan2 unit masih beroperasi


BB 306 17 stabling di halaman belakang Depo Lokomotif Tanah Abang

Lokomotif BB306 adalah lokomotif diesel-hidraulik buatan pabrik Henschel, Jerman Barat. BB306 mulai beroperasi sejak 1984, dengan alokasi yang luas, dari mulai Sumatra Utara, Sumatra Barat, tak lupa juga beberapa tempat di Pulau Jawa seperti di Jakarta.

BB306 dirancang sebagai lokomotif langsir dan penarik kereta jarak pendek, ini dapat terlihat dari tenaganya yang lebih rendah dan badannya yang lebih pendek dibandingkan kedua kakaknya, BB302 dan BB303. Meskipun demikian, desain dari eksterior ketiga lokomotif ini mirip.

Sejarah

Lokomotif BB306 sejak awal kedinasannya kerap digunakan untuk melangsir kereta penumpang dan barang di Sumatra dan Jawa. Tidak hanya itu, terkadang lokomotif ini juga menarik kereta penumpang jarak dekat bahkan menengah, seperti Lokal Rangkasbitung dan Patas Merak di wilayah Daerah Operasi I, atau Sibinuang di wilayah Divisi Regional II Sumatra Barat.

Lokomotif BB306 ini terkenal dengan transmisi hidraulik Samba dengan karakteristik throttle dapat langsung dibalik mundur ketika lokomotif bergerak maju. Secara otomatis transmisi bertindak sebagai rem hidraulik hingga lokomotif ini berhenti lalu bergerak mundur.[1]

Salah satu lokomotif ini menjadi salah satu lokomotif yang bertabrakan pada Tragedi Bintaro tahun 1987, yaitu BB 306 16 yang bertabrakan dengan BB 303 16, Selain itu ada lagi BB306 yang mengalami kerusakan, tetapi tidak sampai afkir. pertama, BB 306 17, rusak karena dibuat film Tragedi Bintaro pada 1989, dan BB 306 15, rusak karena bertabrakan dengan Kereta Api Batubara Ombilin, dengan helaan BB 204 10 sebagai penarik dan BB 306 14 sebagai pendorong. Sejak Perumka yang kemudian menjadi PT KAI mulai mengurangi operasional lokomotif Diesel Hidraulik seiring dengan standardisasi armada menjadi Lokomotif Diesel Elektrik dengan model yang lebih seragam seperti BB203, CC201, CC203, dan CC204, lokomotif ini mulai terlupakan dan kebanyakan rusak termakan usia dengan pasokan suku cadang yang tidak mencukupi.

Sampai dengan tahun 2000-an, sebenarnya lokomotif BB306 masih cukup bisa terlihat keberadaannya, namun sejak tahun 2010-an ke atas, khususnya dengan kedatangan lokomotif seri BB203 dan CC201 di Sumatra Utara dan Barat, lokomotif ini pun tergeser posisinya dan akhirnya pensiun. Begitu juga dengan di Tanah Abang, karena sebagian lokomotif ini akhirnya juga pensiun, disimpan, atau dibawa ke Stasiun Cikampek untuk dirucat.

Saat ini, BB306 yang tersisa hanya ada di Depo Tanah Abang sejumlah dua unit, yaitu BB 306 10 dan BB 306 19, hanya digunakan sebagai pelangsir di Balai Yasa Manggarai, dan untuk berpindah antara Balai Yasa Manggarai, kedua lokomotif ini harus ditarik oleh lokomotif lainnya. Lokomotif BB306 yang tersisa di Tanahabang sudah dikembalikan livery-nya menjadi ala PJKA dan logo KAI 2020 berupa stiker ditempel bawah plat nomor baru di bagian samping kiri dan kanan.

Alokasi

Seluruhnya terdapat 22 unit lokomotif BB306 di Indonesia, namun sebagian besar sudah tidak lagi beroperasi karena faktor usia maupun suku cadang, atau karena kecelakaan. Lokomotif BB306 yang tersisa hanya berada di Depo Lokomotif Tanah Abang dan hanya ditugaskan untuk melangsir di Balai Yasa Manggarai, dan berikut adalah tabel alokasi lokomotif BB306 saat ini.

Depot induk Lokomotif
Tanah Abang (THB) BB 306 10 (BB 306 84 08) SO, BB 306 19 (BB 306 84 14) SO.

Keterangan:

  • Semua penomoran baru lokomotif berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. 45 tahun 2010.
  • SO berarti siap operasi, TSO berarti tidak siap operasi.

Data teknis

[2][3]

  • Dimensi
  1. Lebar sepur: 1.067 mm (3 ft 6 in)
  2. Panjang badan: 9.030 mm (9 ydftin)
  3. Jarak antara alat perangkai: 10.150 mm (11 ydftin)
  4. Lebar badan: 2.800 mm (3 ydftin)
  5. Tinggi maksimum: 3.690 mm (4 ydftin)
  6. Jarak gandar: 2.200 mm (2 ydftin)
  7. Jarak antar pivot: 5.800 mm (6 ydftin)
  8. Diameter roda penggerak: 914 mm (1 ydftin)
  9. Tinggi alat perangkai: 770 mm (2 ftin)
  • Berat
  1. Berat kosong: 375 ton (369 ton panjang; 413 ton pendek)
  2. Berat siap: 40 ton (39 ton panjang; 44 ton pendek)
  3. Berat adhesi: 40 ton (39 ton panjang; 44 ton pendek)
  • Motor Diesel
  1. Tipe: 8V 396 TC 12, MTU
  2. Jenis: 4 langkah, turbocharger
  3. Daya Mesin: 640 kW (860 hp)
  4. Daya ke generator/converter: 600 kW (800 hp)
  • Motor Traksi/Converter
  1. Jumlah motor traksi: 1 buah
  2. Tipe motor: Voith 64 R 42 U 2
  • Performansi
  1. Kecepatan maksimum: 75 km/h (21 m/s)
  2. Gaya tarik maksimum (adhesi): 8.400 kgf (82.000 N; 19.000 lbf)
  3. Kecepatan minimum kontinu: 106 km/h (29 m/s)
  4. Jari-jari lengkung terkecil: 80 m (87 ydftin)
  • Kapasitas
  1. Bahan bakar: 1.600 l (350 imp gal; 420 US gal)
  2. Minyak pelumas: 446 l (98 imp gal; 118 US gal)
  3. Air pendingin: 315 l (69 imp gal; 83 US gal)
  4. Pasir: 285 l (63 imp gal; 75 US gal)
  5. Minyak transmisi: 235 l (52 imp gal; 62 US gal)
  • Lain-lain
  1. Sistem rem: Rem udara tekan, Rem parkir
  2. Tipe kompresor: Knorr VV 450/150-1

Pada Budaya Populer

Sebelum afkir dalam Tragedi Bintaro 1987, lokomotif BB 306 16 sempat digunakan sebagai properti dalam film horor Bangunnya Nyi Roro Kidul yang dibintangi oleh Suzzanna pada tahun 1985.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Majalah KA Edisi Oktober 2014
  2. ^ AS, Hartono. op. cit.: 128
  3. ^ Tim Redaksi Majalah KA. 2007. Album Lokomotif dan KRL (Seri 1): 27. Depok: PT Ilalang Sakti Komunikasi.