Museum Dullah: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Redirect|Dullah}} |
|||
'''Museum Dullah''' adalah sebuah [[museum]] yang berada di Jalan Dr. Sutomo, [[Sriwedari, Laweyan, Surakarta|Sriwedari]], [[Laweyan, Surakarta|Laweyan]], [[Kota Surakarta]], [[Jawa Tengah]]. Fungsi khusus dari pendirian museum ini untuk mengoleksi karya-karya [[Dullah]]. Peresmian museum Dullah dilakukan oleh [[Daftar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia|Menteri Pendidikan dan Kebudayaan]], [[Fuad Hassan]], pada tanggal 1 Agustus 1988. Selain karya pribadi, juga terdapat koleksi dari [[seniman]] [[Indonesia]] lainnya. Jumlah pengunjung yang diizinkan masuk mulai dibatasi sejak Dullah wafat pada tahun 1996. Sebagian besar koleksi museum berupa karya [[seni rupa]] dan [[seni lukis]]. Lukisan Dullah bercap mulai tahun 1939 sampai tahun 1993. Museum terbagi menjadi 12 [[ruangan]]. Masing-masing ruangan memiliki [[tema]] yang berbeda-beda. Ruangan utama berisi [[patung]] Dullah dengan posisi duduk sambil menyilangkan [[kaki]]<nowiki/>nya. Lokasinya tepat berada di [[Sistem koordinat geografi|titik koordinat]] 7°33’53.3” Lintang Selatan dan 110°48’38.6” Bujur Timur. Museum dapat dicapai dari arah [[Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo|Bandar Udara Adi Sumarmo]] (12,5 km), [[Stasiun Solo Balapan]] (2,3 km), [[Stasiun Solo Jebres]] (4,2 km), atau [[Terminal Tirtonadi]] (2,3 km).<ref>{{Cite book|last=Rusmiyati, dkk.|date=2018|url=http://rumahbelajar.id/Media/Dokumen/5cff5ee7b646044330d686cd/9d1f628b443fbe96e99a3f02a7291055.pdf|title=Katalog Museum Indonesia Jilid I|location=Jakarta|publisher=Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman|isbn=978-979-8250-66-8|pages=404|url-status=live}}</ref> |
'''Museum Dullah''' adalah sebuah [[museum]] yang berada di Jalan Dr. Sutomo, [[Sriwedari, Laweyan, Surakarta|Sriwedari]], [[Laweyan, Surakarta|Laweyan]], [[Kota Surakarta]], [[Jawa Tengah]]. Fungsi khusus dari pendirian museum ini untuk mengoleksi karya-karya [[Dullah]]. Peresmian museum Dullah dilakukan oleh [[Daftar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia|Menteri Pendidikan dan Kebudayaan]], [[Fuad Hassan]], pada tanggal 1 Agustus 1988. Selain karya pribadi, juga terdapat koleksi dari [[seniman]] [[Indonesia]] lainnya. Jumlah pengunjung yang diizinkan masuk mulai dibatasi sejak Dullah wafat pada tahun 1996. Sebagian besar koleksi museum berupa karya [[seni rupa]] dan [[seni lukis]]. Lukisan Dullah bercap mulai tahun 1939 sampai tahun 1993. Museum terbagi menjadi 12 [[ruangan]]. Masing-masing ruangan memiliki [[tema]] yang berbeda-beda. Ruangan utama berisi [[patung]] Dullah dengan posisi duduk sambil menyilangkan [[kaki]]<nowiki/>nya. Lokasinya tepat berada di [[Sistem koordinat geografi|titik koordinat]] 7°33’53.3” Lintang Selatan dan 110°48’38.6” Bujur Timur. Museum dapat dicapai dari arah [[Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo|Bandar Udara Adi Sumarmo]] (12,5 km), [[Stasiun Solo Balapan]] (2,3 km), [[Stasiun Solo Jebres]] (4,2 km), atau [[Terminal Tirtonadi]] (2,3 km).<ref>{{Cite book|last=Rusmiyati, dkk.|date=2018|url=http://rumahbelajar.id/Media/Dokumen/5cff5ee7b646044330d686cd/9d1f628b443fbe96e99a3f02a7291055.pdf|title=Katalog Museum Indonesia Jilid I|location=Jakarta|publisher=Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman|isbn=978-979-8250-66-8|pages=404|url-status=live}}</ref> |
||
Revisi per 19 Juli 2022 08.14
Museum Dullah adalah sebuah museum yang berada di Jalan Dr. Sutomo, Sriwedari, Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Fungsi khusus dari pendirian museum ini untuk mengoleksi karya-karya Dullah. Peresmian museum Dullah dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Fuad Hassan, pada tanggal 1 Agustus 1988. Selain karya pribadi, juga terdapat koleksi dari seniman Indonesia lainnya. Jumlah pengunjung yang diizinkan masuk mulai dibatasi sejak Dullah wafat pada tahun 1996. Sebagian besar koleksi museum berupa karya seni rupa dan seni lukis. Lukisan Dullah bercap mulai tahun 1939 sampai tahun 1993. Museum terbagi menjadi 12 ruangan. Masing-masing ruangan memiliki tema yang berbeda-beda. Ruangan utama berisi patung Dullah dengan posisi duduk sambil menyilangkan kakinya. Lokasinya tepat berada di titik koordinat 7°33’53.3” Lintang Selatan dan 110°48’38.6” Bujur Timur. Museum dapat dicapai dari arah Bandar Udara Adi Sumarmo (12,5 km), Stasiun Solo Balapan (2,3 km), Stasiun Solo Jebres (4,2 km), atau Terminal Tirtonadi (2,3 km).[1]
Pendiri
Museum Dullah didirikan oleh Dullah. Ia adalah salah seorang seniman maestro di Indonesia dan seorang perupa. Dullah lahir pada tanggal 19 September 1919. Karya-karya seni rupa yang dibuatnya mewakili sejarah pertempuran selama perang kemerdekaan Indonesia melawan Belanda. Bersama dengan para seniman muda, ia melakukan eksibisi pada 1949. Karya-karyanya dipamerkan di Legermuseum yang ada di Belanda. Buku berjudul Karya dalam Peperangan dan Revolusi menjadi alat dokumentasinya di tahun 1978. Dullah merupakan pendiri Himpunan Budaja Surakarta pada tahun 1950. Ia juga menjadi seniman resmi untuk Presiden Indonesia, Soekarno. Koleksi karya seninya dikumpulkan untuk dipublikasi.[2]
Referensi
- ^ Rusmiyati, dkk. (2018). Katalog Museum Indonesia Jilid I (PDF). Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. hlm. 404. ISBN 978-979-8250-66-8.
- ^ "Museum Dullah". asosiasimuseumindonesia.org. Diakses tanggal 9 Juli 2021.