Lompat ke isi

Sangkakala di Langit Andalusia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''''Sangkakala di Langit Andalusia''''' adalah sebuah novel Indonesia tahun 2022 karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. Novel tersebut merupakan kelanjutan dari Trilogi ''Langit'' setelah ''99 Cahaya di Langit Eropa'' dan ''Bulan Terbelah di Langit Amerika''. Novel tersebut berisi fakta-fakta sejarah Islam di Andalusia, khususnya menyangkut momentum pen...'
Tag: pranala ke halaman disambiguasi
 
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''''Sangkakala di Langit Andalusia''''' adalah sebuah novel Indonesia tahun 2022 karya [[Hanum Salsabiela Rais]] dan [[Rangga Almahendra]]. Novel tersebut merupakan kelanjutan dari Trilogi ''Langit'' setelah ''[[99 Cahaya di Langit Eropa (novel)|99 Cahaya di Langit Eropa]]'' dan ''[[Bulan Terbelah di Langit Amerika (novel)|Bulan Terbelah di Langit Amerika]]''. Novel tersebut berisi fakta-fakta sejarah [[Islam]] di [[Andalusia]], khususnya menyangkut momentum pengusiran kaum Muslim keluar dari [[Granada]], saat masyarakat Islam saat itu hidup dalam kondisi mencekam karena ketakutan.
'''''Sangkakala di Langit Andalusia''''' adalah sebuah novel Indonesia tahun 2022 karya [[Hanum Salsabiela Rais]] dan [[Rangga Almahendra]]. Novel tersebut merupakan kelanjutan dari Trilogi ''Langit'' setelah ''[[99 Cahaya di Langit Eropa (novel)|99 Cahaya di Langit Eropa]]'' dan ''[[Bulan Terbelah di Langit Amerika (novel)|Bulan Terbelah di Langit Amerika]]''. Novel tersebut berisi fakta-fakta sejarah [[Islam]] di [[Andalusia]], khususnya menyangkut momentum pengusiran kaum Muslim keluar dari [[Granada]], saat masyarakat Islam saat itu hidup dalam kondisi mencekam karena ketakutan.


Novel tersebut ditulis ketiga kedua penulis tersebut pergi ke [[Spanyol]] sekitar tahun 2014-2026. Khususnya ke wilayah Andalusia seperti [[Valencia]], [[Cordoba]], [[Sevilla]], dan [[Granada]]. Novel tersebut disusun sejak 2016, memakan waktu sekitar 6-7 tahun. Sebagai sebuah novel fiksi historis, ''Sangkakala di Langit Andalusia'' banyak menguak fakta-fakta sejarah menarik seputar peristiwa tersebut. Seperti di antaranya kebiasaan setiap rumah di Spanyol Selatan yang menggantung [[babi]] di halaman, hingga Festival [[Moros Y Cristianos]] atau pertempuran antara orang Kristen dan Muslim yang masih berlangsung dan dilestarikan sampai sekarang.<ref>https://www.cendananews.com/2022/07/kuak-sejarah-islam-di-andalusia-putri-amien-rais-kembali-terbitkan-buku-bersama-suami.html</ref>
Novel tersebut ditulis ketiga kedua penulis tersebut pergi ke [[Spanyol]] sekitar tahun 2014-2026, khususnya ke wilayah Andalusia seperti [[Valencia]], [[Cordoba]], [[Sevilla]], dan [[Granada]]. Novel tersebut disusun sejak 2016, memakan waktu sekitar 6-7 tahun. Sebagai sebuah novel fiksi historis, ''Sangkakala di Langit Andalusia'' banyak menguak fakta-fakta sejarah menarik seputar peristiwa tersebut. Seperti di antaranya kebiasaan setiap rumah di Spanyol Selatan yang menggantung [[babi]] di halaman, hingga Festival [[Moros Y Cristianos]] atau pertempuran antara orang Kristen dan Muslim yang masih berlangsung dan dilestarikan sampai sekarang.<ref>https://www.cendananews.com/2022/07/kuak-sejarah-islam-di-andalusia-putri-amien-rais-kembali-terbitkan-buku-bersama-suami.html</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 23 Juli 2022 04.09

Sangkakala di Langit Andalusia adalah sebuah novel Indonesia tahun 2022 karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. Novel tersebut merupakan kelanjutan dari Trilogi Langit setelah 99 Cahaya di Langit Eropa dan Bulan Terbelah di Langit Amerika. Novel tersebut berisi fakta-fakta sejarah Islam di Andalusia, khususnya menyangkut momentum pengusiran kaum Muslim keluar dari Granada, saat masyarakat Islam saat itu hidup dalam kondisi mencekam karena ketakutan.

Novel tersebut ditulis ketiga kedua penulis tersebut pergi ke Spanyol sekitar tahun 2014-2026, khususnya ke wilayah Andalusia seperti Valencia, Cordoba, Sevilla, dan Granada. Novel tersebut disusun sejak 2016, memakan waktu sekitar 6-7 tahun. Sebagai sebuah novel fiksi historis, Sangkakala di Langit Andalusia banyak menguak fakta-fakta sejarah menarik seputar peristiwa tersebut. Seperti di antaranya kebiasaan setiap rumah di Spanyol Selatan yang menggantung babi di halaman, hingga Festival Moros Y Cristianos atau pertempuran antara orang Kristen dan Muslim yang masih berlangsung dan dilestarikan sampai sekarang.[1]

Referensi