Lompat ke isi

S. Bono: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Asphonixm (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Asphonixm (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 131: Baris 131:
* ''[[Langit Takkan Runtuh]]'' - 1988
* ''[[Langit Takkan Runtuh]]'' - 1988
* ''[[Perempuan Kedua]]'' - 1990
* ''[[Perempuan Kedua]]'' - 1990

== Pranala luar ==
{{Authority control}}

{{DEFAULTSORT:Bono, S.}}
[[Kategori:Kelahiran 1930]]
[[Kategori:Pemeran laki-laki Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Kudus]]


{{Indo-bio-stub}}


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 31 Juli 2022 21.33

S. Bono
S. Bono pada tahun 1955
LahirRaden Mas Imam Subono
(1930-01-04)4 Januari 1930
Kudus, Hindia Belanda
Meninggal13 Maret 1993(1993-03-13) (umur 63)
Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Pekerjaan
  • Aktor
Suami/istri
Dorothea Tambayong
(divorced)

Lies Permana Lestari
Raden Ajeng Widyawati
(m. 1966⁠–⁠1993)
Anak14, termasuk Debby Cynthia Dewi dan Rini S. Bono

RMS Partosandjojo (lahir Raden Mas Imam Subono; 4 Januari 1930 – 13 Maret 1993) atau yang lebih dikenal sebagai S. Bono, adalah seorang aktor berkebangsaan Indonesia. Dia adalah ayah dari 3 orang putra dan 11 putri, termasuk aktris Rini S. Bono dan Debbie Cynthia Dewi.

S. Bono ialah seorang aktor yang sudah banyak membintangi berbagai film di Indonesia sejak 1950. Film pertamanya adalah "Antara Bumi dan Langit". Film ini adalah film pertama yang didalamnya ada potongan adegan ciuman, namun film ini terkena sensor oleh Lembaga Sensor Film Indonesia. Selain bermain film ia juga berprofesi sebagai seorang guru bahasa asing, aktif sebagai pegawai tinggi di kementrian dalam negeri, menjabat direksi di beberapa hotel, dan memimpin misi kebudayaan di luar negeri dan lain-lain.

Kehidupan awal

S. Bono dilahirkan sebagai Raden Mas Imam Subono pada tanggal 4 Januari 1930, di Kudus, Hindia Belanda, sebagai putri ketiga dari lima bersaudara pasangan Raden Mas Tumenggung Sudjono dan Raden Ayu Siti Artiyah.[1]

S. Bono mempunyai latar belakang sebagai mahasiswa Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, sampai tingkat II, dilanjutkan dengan kursus-kursus antara lain: Banking Course, Insurance Course, Asta Travel Course. Dalam bidang seni dan hiburan pernah mendapat pendidikan dari Kino Drama Atelieur dan Stichting hiburan Mataram di Jogya, sementara pendidikan kepariwisataan diperolehnya di luar negeri.

Karier

Sebelum ke film Bono pernah menjadi pemain sandiwara pemain. Ketika bermain dalam sandiwara "Ksatria", ia ditawari oleh sutradara Dr. Huyung untuk bermain film. Tahun 1950 tawaran itu diterimanya dan main untuk pertama kalinya dalam film Antara Bumi dan Langit (1950) sebagai pemeran utama. Film ini dikenal sebagai film Indonesia pertama yang mencoba memperlihatkan adegan ciuman. Dan percobaan itu gagal karena tantangan yang keras dari berbagai golongan dalam masyarakat. Adegan ciuman itu dipotong oleh Badan Sensor Film Indonesia.

Film-film S Bono selanjutnya antara lain Sepanjang Malioboro (1951), Kenangan Masa (1951), Rusmala Dewi (1955), Hostess Anita (1971), Tiada Jalan Lain (1972), Bundaku Sayang (1973) Marina (1977), Rosita (1978) dan lain-lain. Penyutradaraan film untuk pertama kalinya dilakukan dalam film Sarah (1974). Sementara di luar film pernah aktif sebagai pegawai tinggi di kementerian dalam negeri, menjabat direksi di beberapa hotel, guru bahasa asing, dan memimpin misi kebudayaan di luar negeri dan lain-lain.

Filmografi

Pranala luar



Referensi

  1. ^ "S. Bono Anak Bandel Jebolan Keraton". Majalah Film. 1988.