Lompat ke isi

Abu vulkanik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 3: Baris 3:
Sebagai contoh, abu vulkanik yang disebabkan oleh letusan [[Gunung Krakatau]] padah tahun 1883 mengitari [[bumi]] berhari-hari. Contoh lainnya adalah material vulkanik yang dikeluarkan oleh letusan [[Gunung Galunggung]] pada tahun 1982 yang dapat mencapai [[Australia]]. Abu vulkanik dapat digunakan sebagai bahan pozolan karena mengandung unsur silika dan alumunia sehingga dapat mengurangi penggunaan semen sebagai bahan bangunan. Abu vulkanik juga dapat menyuburkan tanah di sekitar gunung karena banyak mengandung mineral dan unsur-unsur penyubur tanah seperti sulfur dan fosfor.
Sebagai contoh, abu vulkanik yang disebabkan oleh letusan [[Gunung Krakatau]] padah tahun 1883 mengitari [[bumi]] berhari-hari. Contoh lainnya adalah material vulkanik yang dikeluarkan oleh letusan [[Gunung Galunggung]] pada tahun 1982 yang dapat mencapai [[Australia]]. Abu vulkanik dapat digunakan sebagai bahan pozolan karena mengandung unsur silika dan alumunia sehingga dapat mengurangi penggunaan semen sebagai bahan bangunan. Abu vulkanik juga dapat menyuburkan tanah di sekitar gunung karena banyak mengandung mineral dan unsur-unsur penyubur tanah seperti sulfur dan fosfor.


== Pranala luar ==
== Link Pranala luar ==
{{commons|Volcanic ash|Volcanic ash}}
{{commons|Volcanic ash|Volcanic ash}}
{{refbegin|2}}
{{refbegin|2}}

Revisi per 5 Agustus 2022 13.20

Abu vulkanik, sering disebut juga pasir vulkanik atau jatuhan piroklastik adalah bahan material vulkanik jatuhan yang disemburkan ke udara saat terjadi suatu letusan. Umumnya abu vulkanik terdiri dari berbagai jenis batuan, mulai dari yang berukuran kecil hingga yang berukuran sangat besar. Batuan yang berukuran besar (bongkah - kerikil) biasanya jatuh disekitar kawah sampai radius 5 – 7 km dari kawah, dan yang berukuran halus dapat jatuh pada jarak mencapai ratusan km bahkan ribuan km dari kawah karena dapat terpengaruh oleh adanya hembusan angin. Abu yang halus dapat menyababkan radang paru-paru jika terhirup.

Sebagai contoh, abu vulkanik yang disebabkan oleh letusan Gunung Krakatau padah tahun 1883 mengitari bumi berhari-hari. Contoh lainnya adalah material vulkanik yang dikeluarkan oleh letusan Gunung Galunggung pada tahun 1982 yang dapat mencapai Australia. Abu vulkanik dapat digunakan sebagai bahan pozolan karena mengandung unsur silika dan alumunia sehingga dapat mengurangi penggunaan semen sebagai bahan bangunan. Abu vulkanik juga dapat menyuburkan tanah di sekitar gunung karena banyak mengandung mineral dan unsur-unsur penyubur tanah seperti sulfur dan fosfor.