Lompat ke isi

Arief Rachman: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dzaky Faisa (bicara | kontrib)
Menambahkan Profile Box (Perperjelas Biodata Singkat)
Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
Dzaky Faisa (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 26: Baris 26:
}}
}}


'''Arief Rachman''' (Lahir 19 Juni 1942 di Malang, Pendudukan Jepang di Hindia Belanda) adalah seorang [[guru]] dan tokoh pendidikan Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai kepala sekolah SMA [[Labschool]], [[Rawamangun]], [[Jakarta]], [[dosen]] luar biasa di [[Fakultas Psikologi Universitas Indonesia]]; dan sekarang diangkat menjadi [[guru besar]] di [[Universitas Negeri Jakarta]].
'''Arief Rachman''' (Lahir 19 Juni 1942 di [[Kota Malang|Malang]], [[Pendudukan Jepang di Hindia Belanda]]) adalah seorang [[guru]] dan tokoh pendidikan Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai kepala sekolah SMA [[Labschool]], [[Rawamangun]], [[Jakarta]], [[dosen]] luar biasa di [[Fakultas Psikologi Universitas Indonesia]]; dan sekarang diangkat menjadi [[guru besar]] di [[Universitas Negeri Jakarta]].


Pada tahun 2000 Arief Rachman sempat aktif sebagai pembawa acara program agama Islam [[Hikmah Fajar]] di [[RCTI]].
Pada tahun 2000 Arief Rachman sempat aktif sebagai pembawa acara program agama Islam [[Hikmah Fajar]] di [[RCTI]].


Guru besar tersebut sudah tidak mengajar lagi, namun masih aktif di dunia pendidikan. Ia dapat dikatakan sebagai salah satu tokoh pendidikan Indonesia, dan sempat ditanya pendapatnya ketika Presiden [[Amerika Serikat]] [[George Walker Bush]] berkunjung ke Indonesia pada tanggal [[20 November]] [[2006]].<!--Pada tanggal [[22 Mei]] [[2007]], diadakan upacara selamatan atas diangkatnya ia -->
Guru besar tersebut sudah tidak mengajar lagi, namun masih aktif di dunia pendidikan. Ia dapat dikatakan sebagai salah satu tokoh pendidikan Indonesia, dan sempat ditanya pendapatnya ketika Presiden [[Amerika Serikat]] [[George Walker Bush]] berkunjung ke Indonesia pada tanggal [[20 November]] [[2006]].


Ia yang dulunya aktif di organisasi [[Pelajar Islam Indonesia]] ([[PII]]), saat ini ia menjabat duta [[UNESCO]] dari Indonesia dan sebagai Wakil Ketua Komisi Pencari Fakta kekerasan [[IPDN]] yang dibentuk oleh Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] dan diketuai oleh [[Ryaas Rasyid]].
Ia yang dulunya aktif di organisasi [[Pelajar Islam Indonesia]] ([[PII]]), saat ini ia menjabat duta [[UNESCO]] dari Indonesia dan sebagai Wakil Ketua Komisi Pencari Fakta kekerasan [[IPDN]] yang dibentuk oleh Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] dan diketuai oleh [[Ryaas Rasyid]].

Revisi per 11 Agustus 2022 10.35

Prof. H.
Arief Rachman
M.Pd., Pendidikan.
Lahir19 Juni 1942 (umur 82)
Malang, Jawa Timur
KebangsaanIndonesia Indonesia
PekerjaanDosen Sosiolog
Dikenal atas
  • Tokoh Pendidikan Indonesia
  • Pendiri & Kepala sekolah SMA Labschool, Rawamangun, Jakarta
  • Dosen luar biasa di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
  • Guru besar di Universitas Negeri Jakarta
Suami/istriHaryati Suwardi
Anak
  • Laila Alia Arief Rachman
  • Rahadi Arief Rachman
  • Deva Arief Rachman
Orang tuaH.R. Abdoellah Rachman & R. Siti Koersilah.

Arief Rachman (Lahir 19 Juni 1942 di Malang, Pendudukan Jepang di Hindia Belanda) adalah seorang guru dan tokoh pendidikan Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai kepala sekolah SMA Labschool, Rawamangun, Jakarta, dosen luar biasa di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia; dan sekarang diangkat menjadi guru besar di Universitas Negeri Jakarta.

Pada tahun 2000 Arief Rachman sempat aktif sebagai pembawa acara program agama Islam Hikmah Fajar di RCTI.

Guru besar tersebut sudah tidak mengajar lagi, namun masih aktif di dunia pendidikan. Ia dapat dikatakan sebagai salah satu tokoh pendidikan Indonesia, dan sempat ditanya pendapatnya ketika Presiden Amerika Serikat George Walker Bush berkunjung ke Indonesia pada tanggal 20 November 2006.

Ia yang dulunya aktif di organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII), saat ini ia menjabat duta UNESCO dari Indonesia dan sebagai Wakil Ketua Komisi Pencari Fakta kekerasan IPDN yang dibentuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan diketuai oleh Ryaas Rasyid.

Pranala luar

.