Naikilah Perusahaan Minang: Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 52: | Baris 52: | ||
== Lintas Sumatra == |
== Lintas Sumatra == |
||
{{Unreferenced section}} |
{{Unreferenced section}} |
||
Sebelum adanya layanan ''[[Maskapai penerbangan bertarif rendah|low cost carrier]]'' dari berbagai [[maskapai penerbangan]], jasa transportasi penumpang [[Pulau Sumatra|Sumatra]]–[[Pulau Jawa|Jawa]] di[[dominasi]] oleh angkutan bus |
Sebelum adanya layanan ''[[Maskapai penerbangan bertarif rendah|low cost carrier]]'' dari berbagai [[maskapai penerbangan]], jasa transportasi penumpang [[Pulau Sumatra|Sumatra]]–[[Pulau Jawa|Jawa]] di[[dominasi]] oleh angkutan bus antarkota. Ribuan kilometer [[Jalan Raya Lintas Sumatra]] diramaikan oleh ratusan operator bus yang melayani trayek [[bus antarkota]] di pulau Sumatra, maupun trayek ke pulau Jawa. |
||
Pada masa jaya angkutan penumpang bus jarak jauh dari akhir dekade 1970-an hingga awal dekade 2000-an, beberapa |
Pada masa jaya angkutan penumpang bus jarak jauh dari akhir dekade 1970-an hingga awal dekade 2000-an, beberapa operator bus di Sumatra berkembang menjadi besar. Di antara ratusan operator bus tersebut, NPM bersama [[PMTOH]] ([[Aceh]]), [[PO ALS|ALS]] ([[Sumatra Utara]]), [[PO ANS|ANS]] (Sumatra Barat), dan [[PO Gumarang Jaya|Gumarang Jaya]] ([[Lampung]]), mendominasi Jalan Raya Lintas Sumatra (baik lintas tengah maupun lintas timur). |
||
== Bus pariwisata == |
== Bus pariwisata == |
Revisi per 14 Agustus 2022 01.31
Didirikan | 1 November 1937Padang Panjang, Minangkabau, Hindia Belanda | di
---|---|
Pendiri | Bahauddin Sutan Barbangso Nan Kuniang |
Kantor pusat | Jalan Ahmad Yani, Padang Panjang, Sumatra Barat |
Wilayah layanan | Sumatra-Jawa |
Jenis layanan | Bus antarkota |
Kelas | Ekonomi, Bisnis dan Eksekutif |
Rute terpendek | Bukittinggi - Padang |
Rute terpanjang | Bukittinggi - Bandung |
Jenis bahan bakar | Solar |
Operator | PT Naikilah Perusahaan Minang |
CEO | Angga Vircansa Chairul |
Situs web | busnpm |
NPM (yang merupakan akronim dari Naikilah Perusahaan Minang) adalah operator bus yang berpusat di Sumatra Barat.[1][2] Didirikan di Padang Panjang, Minangkabau pada tanggal 1 November 1937 NPM merupakan salah satu operator bus tertua di Sumatra yang masih beroperasi hingga kini setelah melewati berbagai perkembangan teknologi.[3]
Perusahaan jasa transportasi yang didirikan pada tahun 1937 oleh Bahauddin Sutan Barbangso Nan Kuniang ini berbasis di kota Padang Panjang, Sumatra Barat. Kini perusahaan keluarga tersebut dikelola oleh generasi ketiga,[3] yaitu Angga Vircansa Chairul.[4][5]
Trayek
Pada masa-masa awal, NPM hanya melayani beberapa trayek antarkota dalam provinsi Sumatra Barat. Beberapa puluh tahun kemudian berkembang dengan membuka rute ke berbagai kota di pulau Sumatra. Pada dekade 1980-an, NPM mulai menjalani trayek ke pulau Jawa. Dari Sumatra Barat, PNPM memulai pemberangkatan ke berbagai jurusan di pulau Jawa dari beberapa kota, seperti Padang, Bukittinggi, Pariaman, Payakumbuh, dan lainnya.[3]
Pada puncak kejayaannya, dari dasawarsa 1980-an hingga awal 2000-an, jaringan trayek PO NPM membentang mulai dari Medan, Pekanbaru, Dumai, Jambi, Bengkulu, Palembang, dan Bandar Lampung di pulau Sumatra, hingga Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, dan Bandung di pulau Jawa. NPM juga melayani trayek utama di Sumatra Barat, yaitu Padang-Bukit Tinggi.
Awal tahun 2020 lalu, NPM bekerjasama dengan PO Haryanto dan Sumber Alam memfasilitasi penumpang yang akan menuju ke Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur melalui tiket terusan. Penumpang NPM dari pulau Sumatra yang bertujuan ke Jawa Tengah bagian utara dan Jawa Timur nantinya akan ditransit atau dioper ke bus PO Haryanto, sedangkan penumpang yang bertujuan ke Yogyakarta dan Jawa Tengah bagian selatan akan dioper ke Sumber Alam begitupun sebaliknya.
Lintas Sumatra
Bab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. |
Sebelum adanya layanan low cost carrier dari berbagai maskapai penerbangan, jasa transportasi penumpang Sumatra–Jawa didominasi oleh angkutan bus antarkota. Ribuan kilometer Jalan Raya Lintas Sumatra diramaikan oleh ratusan operator bus yang melayani trayek bus antarkota di pulau Sumatra, maupun trayek ke pulau Jawa.
Pada masa jaya angkutan penumpang bus jarak jauh dari akhir dekade 1970-an hingga awal dekade 2000-an, beberapa operator bus di Sumatra berkembang menjadi besar. Di antara ratusan operator bus tersebut, NPM bersama PMTOH (Aceh), ALS (Sumatra Utara), ANS (Sumatra Barat), dan Gumarang Jaya (Lampung), mendominasi Jalan Raya Lintas Sumatra (baik lintas tengah maupun lintas timur).
Bus pariwisata
Menurunnya angkutan penumpang bus jarak jauh karena berbagai faktor, seperti harga tiket pesawat murah, mudahnya mendapatkan mobil pribadi melalui kredit, dan maraknya perusahaan travel yang menggunakan mobil kecil, menyebabkan banyak armada bus besar PO NPM yang menganggur dan menyebabkan kerugian.[1]
Untuk keluar dari kesulitan ini, Angga Vircansa Chairul sebagai pengelola generasi ketiga melakukan pengembangan usaha dengan membuka angkutan pariwisata yang bernama 'Vircansa Tour Bus' yang beroperasi di Sumatra Barat dan sekitarnya.[1][5][6]
Rujukan
- ^ a b c "Kala Bus Umum Tak Jadi Pilihan Utama Lagi" Diarsipkan 2015-11-19 di Wayback Machine. Haluan, 11 Juli 2015. Diakses 14 November 2015.
- ^ "Hindari Lemparan Batu, Bus Pemudik Ini Pasang Jaring Besi di Kaca Depan" Detik.com, 05 Agustus 2013. Diakses 14 November 2015.
- ^ a b c "PO NPM" Diarsipkan 2015-11-17 di Wayback Machine. National Bus Community, 21 Juli 2014. Diakses 14 November 2015.
- ^ "Profil PT NPM" Website Resmi PT NPM. Diakses 14 November 2015.
- ^ a b "Otobus Yang Tinggal Kenangan" Diarsipkan 2015-11-17 di Wayback Machine. Haluan, 21 Juli 2013. Diakses 14 November 2015.
- ^ "Vircansa Tour Bus" Diarsipkan 2015-11-17 di Wayback Machine. Website Resmi Vircansa Tour Bus. Diakses 16 November 2015.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi