Lompat ke isi

Pulau Solor: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 8°29′18″S 122°58′26″E / 8.48833°S 122.97389°E / -8.48833; 122.97389
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Lihat pula: templat
Penambah di awal suku dan bahasa
Baris 3: Baris 3:


Secara administratif, Pulau Solor termasuk wilayah [[Kabupaten Flores Timur]], Provinsi [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]. Pulau ini merupakan satu di antara dua pulau utama pada kepulauan di wilayah Kabupaten Flores Timur. Pulau Solor sendiri terdiri dari tiga kecamatan: [[Solor Barat, Flores Timur|Solor Barat]], [[Solor Timur, Flores Timur|Solor Timur]] dan [[Solor Selatan, Flores Timur|Solor Selatan]].
Secara administratif, Pulau Solor termasuk wilayah [[Kabupaten Flores Timur]], Provinsi [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]. Pulau ini merupakan satu di antara dua pulau utama pada kepulauan di wilayah Kabupaten Flores Timur. Pulau Solor sendiri terdiri dari tiga kecamatan: [[Solor Barat, Flores Timur|Solor Barat]], [[Solor Timur, Flores Timur|Solor Timur]] dan [[Solor Selatan, Flores Timur|Solor Selatan]].

Para penduduk pribumi adalah [[suku Lamaholot]] berbahasa [[bahasa Lamaholot|Lamaholot]] dan [[bahasa Adonara|Adonara]].


== Sejarah ==
== Sejarah ==

Revisi per 14 Agustus 2022 10.00

Gambar benteng Solor

Pulau Solor adalah sebuah pulau yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau ini terletak di sebelah timur dari Pulau Flores. Pulau ini dibatasi oleh Selat Lowotobi di barat, Selat Solor di utara, Selat Lamakera di timur, serta Laut Sawu di selatan.

Secara administratif, Pulau Solor termasuk wilayah Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau ini merupakan satu di antara dua pulau utama pada kepulauan di wilayah Kabupaten Flores Timur. Pulau Solor sendiri terdiri dari tiga kecamatan: Solor Barat, Solor Timur dan Solor Selatan.

Para penduduk pribumi adalah suku Lamaholot berbahasa Lamaholot dan Adonara.

Sejarah

Reruntuhan benteng di Solor pada tahun 1930-an

Pada tahun 1555-1603, sejumlah Pastor Portugis dari Ordo Dominikan membangun sebuah benteng di pulau Solor.[1] Misi Katolik Portugis di daratan Pulau Flores dan sekitarnya berawal dari benteng itu. Benteng itu disebut ”Port Henricus XVII”, merupakan bagian dari ziarah religius ”Semana Santa” di Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Persekutuan Solor Watan Lema atau Negeri Lima Pantai merupakan sebuah persekutuan lima kerajaan kecil yang dibangun oleh masyarakat Muslim yang membuat persekutuan untuk melawan Kolonial Portugis di Pulau Solor dan wilayah sekitar.[2]

Berikut ini kerajaan yang tergabung dalam persekutuan;

Pemerintahan

Pulau Solor terbagi dalam 3 kecamatan, yaitu:[3]

Nama Kecamatan Luas (km2) Penduduk (2010)
Solor Barat 120.7 9,321
Solor Selatan 29.4 4,841
Solor Timur 67.7 12,879
Pulau Solor 217.8 27,041

Referensi

  1. ^ "Benteng Lohayong, Cikal Bakal Misi Portugis di Flores". travel.kompas.com. Diakses terakhir tanggal 21 Oktober 2018, jam 22:22 WITA.
  2. ^ "Persekutuan Solor Watan Lema". sultansinindonesieblog.wordpress.com. Diakses tanggal 12 Agustus 2022. 
  3. ^ Biro Pusat Statistik, Jakarta, 2011.

Lihat pula

8°29′18″S 122°58′26″E / 8.48833°S 122.97389°E / -8.48833; 122.97389