Lompat ke isi

Straits Settlements: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pengalihan halaman.
Tag: Pengalihan baru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
Seemargo (bicara | kontrib)
k Menghapus pengalihan ke Negeri-Negeri Selat
Tag: Menghapus pengalihan Dikembalikan
Baris 1: Baris 1:
{{italic title}}
#ALIH [[Negeri-Negeri Selat]]
{{Infobox Former Country
| native_name = ''Straits Settlements''<br>海峡殖民地<br>''Negeri-negeri Selat''<br>نݢري٢ سلت
| conventional_long_name =
| common_name = Negeri-negeri Selat
| continent = Asia
| region = [[Asia Tenggara]]
| empire = Britania Raya
| status = Koloni
| status_text = [[Daftar negara jajahan Imperium Britania|Koloni]] [[Britania Raya]]
| era = Imperium Britania
| image_flag = Flag of the British Straits Settlements (1904–1925).svg
| image_coat = Coat of arms of the Straits Settlements.svg
| image_map = Straits Settlements.png
| image_map_caption = Malaya pada 1922

{{legend|#0080ff|[[Negeri-negeri Melayu Tidak Bersekutu]]}}
{{legend|#ffcc00|[[Negeri-Negeri Melayu Bersekutu]]}}
{{legend|#ff0000|Negeri-Negeri Selat}}
|national_anthem = [[God Save the King/Queen]]
| event_pre = [[Perjanjian Belanda-Inggris 1824|Perjanjian Belanda-Inggris]]
| date_pre = 17 Maret 1824
| event_start = Diwujudkan di bawah pemerintahan [[Perusahaan Hindia Timur]]
| year_start = 1826
| event_end = Bersekutu kepada [[Persekutuan Tanah Melayu]] dan [[Singapura]]
| date_end = 1 April
| year_end = 1946
| event_post = Labuan kepada [[Borneo Utara]]
| date_post = 15 Juli 1946|
| p1 = Penang
| flag_p1 = Flag of Kedah.svg
| p2 = Malaka Belanda
| flag_p2 = Flag of the Netherlands.svg
| p3 = Manjung
| flag_p3 = Flag of Perak.svg
| p4 = Singapura kuno
| flag_p4 = |
| s1 = Manjung
| flag_s1 = Flag of Perak.svg
| s2 = Uni Malaya
| flag_s2 = Flag of the Federated Malay States (1895 - 1946).svg
| s3 = Singapura pasca-perang
| flag_s3 = Flag of Singapore (1946-1959).svg
|s4 = Pendudukan Malaya, Borneo Utara, dan Sarawak oleh Jepang
|flag_s4 = War flag of the Imperial Japanese Army.svg
|s5 = Si Rat Malai
|flag_s5 = Flag of Thailand.svg
| capital = Singapura
| latd = 1
| latm = 22
| latNS = N
| longd = 103
| longm = 48
| longEW = E
| common_languages = [[Bahasa Melayu|Melayu]], [[Bahasa Inggris|Inggris]], [[Bahasa Tionghoa|Tionghua]], [[Bahasa Tamil|Tamil]]
| government_type = Monarki
| title_leader = [[Daftar Penguasa Britania Raya|Raja]]
| leader1 = [[George IV dari Britania Raya|George IV]]
| year_leader1 = 1820–1830
| leader2 = [[George VI dari Britania Raya|George VI]]
| year_leader2 = 1936–1952
| title_deputy = [[Gubernur Negeri-Negeri Selat|Gubernur]]{{efn-la|Juga Komisaris Tinggi [[Inggris]] [[Negeri-Negeri Melayu Bersekutu]] dan [[Borneo Utara]]}}
| deputy1 = Robert Fullerton
| year_deputy1 = 1826–1830
| deputy2 = Shenton Thomas
| year_deputy2 = 1934–1946
| currency = [[Dolar Negeri Selat]], sampai 1939<br />[[Dolar Tanah Melayu]], sejak 1939
| footnotes = {{notelist}}
}}

'''''{{lang|en|Straits Settlements}}''''' adalah sekelompok bekas wilayah kekuasaan [[Perusahaan Hindia Timur Britania]] yang diberikan status pemerintahan sebagai [[jajahan mahkota]] sejak tahun [[1826]]. Negeri-Negeri Selat ini terdiri dari negeri [[Penang]], [[Koloni Inggris di Malaka|Melaka]] dan [[Koloni Singapura|Singapura]]. Ketiga negeri ini di bawah jajahan [[Britania]].

Selepas Perjanjian Britania-Belanda 1824, Penang diperintah oleh Wakil Gubernur, sementara Melaka dan Singapura diatur oleh seorang Residen. Pada tahun 1826, ketiga negeri tersebut digabungkan untuk membentuk Negeri-Negeri Selat. Penggabungan itu bertujuan untuk menyeragamkan serta menghemat anggaran pemerintahan. Pemindahan administrasi ke London dilakukan karena Perusahaan Hindia Timur Britania di [[India]] tidak berpihak kepada kepentingan Negeri-Negeri Selat, desakan saudagar-saudagar yang tidak berpuas hati dengan kebijakan Kantor Tanah Jajahan Britania di India, rencana Perusahaan Hindia Timur Britania untuk menghapus taraf pelabuhan bebas Singapura mengancam kemajuan perdagangan. Masuknya pendatang dari [[Republik Rakyat Tiongkok]] secara tidak terkawal menyebabkan terjadinya kekacauan akibat pendirian [[kongsi]] gelap. Penduduk juga membangkang terhadap tindakan Kantor Tanah Jajahan Inggris di India yang menjadikan Singapura sebagai tempat pembuangan tahanan dari India.

== Lihat pula ==
* [[Malaya]]
* [[Sejarah Malaysia]]
* [[Sejarah Singapura]]
{{Kekuasaan Britania dalam sejarah Malaysia}}
[[Kategori:Sejarah Singapura]]
[[Kategori:Sejarah Malaysia]]

Revisi per 24 Agustus 2022 17.16

Straits Settlements
海峡殖民地
Negeri-negeri Selat
نݢري٢ سلت
1826–1946
Bendera Negeri-negeri Selat
Bendera
{{{coat_alt}}}
Lambang
Berkas:Straits Settlements.png
Malaya pada 1922
  Negeri-Negeri Selat
StatusKoloni Britania Raya
Ibu kotaSingapura
Bahasa yang umum digunakanMelayu, Inggris, Tionghua, Tamil
PemerintahanMonarki
Raja 
• 1820–1830
George IV
• 1936–1952
George VI
Gubernur[a] 
• 1826–1830
Robert Fullerton
• 1934–1946
Shenton Thomas
Era SejarahImperium Britania
17 Maret 1824
• Diwujudkan di bawah pemerintahan Perusahaan Hindia Timur
1826
• Bersekutu kepada Persekutuan Tanah Melayu dan Singapura
1 April 1946
• Labuan kepada Borneo Utara
15 Juli 1946
Mata uangDolar Negeri Selat, sampai 1939
Dolar Tanah Melayu, sejak 1939
Didahului oleh
Digantikan oleh
Penang
Malaka Belanda
Manjung
Singapura kuno
Manjung
Uni Malaya
Singapura pasca-perang
Pendudukan Malaya, Borneo Utara, dan Sarawak oleh Jepang
Si Rat Malai
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Straits Settlements adalah sekelompok bekas wilayah kekuasaan Perusahaan Hindia Timur Britania yang diberikan status pemerintahan sebagai jajahan mahkota sejak tahun 1826. Negeri-Negeri Selat ini terdiri dari negeri Penang, Melaka dan Singapura. Ketiga negeri ini di bawah jajahan Britania.

Selepas Perjanjian Britania-Belanda 1824, Penang diperintah oleh Wakil Gubernur, sementara Melaka dan Singapura diatur oleh seorang Residen. Pada tahun 1826, ketiga negeri tersebut digabungkan untuk membentuk Negeri-Negeri Selat. Penggabungan itu bertujuan untuk menyeragamkan serta menghemat anggaran pemerintahan. Pemindahan administrasi ke London dilakukan karena Perusahaan Hindia Timur Britania di India tidak berpihak kepada kepentingan Negeri-Negeri Selat, desakan saudagar-saudagar yang tidak berpuas hati dengan kebijakan Kantor Tanah Jajahan Britania di India, rencana Perusahaan Hindia Timur Britania untuk menghapus taraf pelabuhan bebas Singapura mengancam kemajuan perdagangan. Masuknya pendatang dari Republik Rakyat Tiongkok secara tidak terkawal menyebabkan terjadinya kekacauan akibat pendirian kongsi gelap. Penduduk juga membangkang terhadap tindakan Kantor Tanah Jajahan Inggris di India yang menjadikan Singapura sebagai tempat pembuangan tahanan dari India.

Lihat pula