Lompat ke isi

Raja Ompu Babiat Situmorang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 8: Baris 8:


=== Lukisan ilustrasi Si Singa Mangaraja XII ===
=== Lukisan ilustrasi Si Singa Mangaraja XII ===
Raja Ompu Babiat Situmorang adalah salah satu sumber penting bagi pelukisan ilustrasi wajah [[Sisingamangaraja XII|Si Singa Mangaraja XII]]. Ia didatangi oleh [[Augustin Sibarani]] untuk meminta penjelasan ciri-ciri fisik Si Singa Mangaraja XII. Selain memberi deskripsi lisan, ia juga memberikan foto dua orang putra Si Singa Mangaraja, yakni Raja Buntal Sinambela dan Raja Sabidan Sinambela. Menurut kesaksian Raja Ompu Babiat Situmorang, bila wajah kedua orang dalam foto itu disatukan maka akan mendekati wajah asli Si Singa Mangaraja XII. Berdasarkan deskripsi inilah, Augustin Sibarani melukis ilustrasi wajah Si Singa Mangaraja XII, yang kemudian akan digunakan [[pemerintah Indonesia]] dalam lembaran uang 1000 rupiah.
Raja Ompu Babiat Situmorang merupakan salah satu sumber penting bagi pelukisan ilustrasi wajah [[Sisingamangaraja XII|Si Singa Mangaraja XII]]. Ia didatangi oleh [[Augustin Sibarani]] untuk dimintai penjelasan mengenai ciri-ciri fisik Si Singa Mangaraja XII. Selain memberi deskripsi lisan, ia juga memberi petunjuk berdasarkan foto dua orang putra Si Singa Mangaraja XII, yakni Raja Buntal Sinambela dan Raja Sabidan Sinambela, yang diberikan oleh putri Si Singa Mangaraja XII kepada Augustin Sibarani. Menurut kesaksian Raja Ompu Babiat Situmorang, bila wajah kedua orang dalam foto itu disatukan maka akan mendekati wajah asli Si Singa Mangaraja XII. Berdasarkan deskripsi inilah, Augustin Sibarani melukis ilustrasi wajah Si Singa Mangaraja XII, yang kemudian akan digunakan [[pemerintah Indonesia]] pada tahun 1961 pada penganugerahan gelar [[Daftar pahlawan nasional Indonesia|pahlawan nasional]] kepada Si Singa Mangaraja XII.


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 8 September 2022 15.28

Raja Ompu Babiat Situmorang gelar Raja Cyrus Situmorang adalah seorang raja, pejuang gerilya di Tanah Batak, dan kemudian Kepala Nagari Harian. Ia adalah salah satu panglima perang kepercayaan Si Singa Mangaraja XII untuk wilayah Samosir dan Dairi.[1] Ia juga merupakan ayah kandung dari penyair Batak, Raja Usu Situmorang alias Sitor Situmorang.

Raja Ompu Babiat Situmorang
Raja Cyrus Situmorang
Raja Nagari Harian
Informasi pribadi
Lahir1850 (1850)
Meninggal13 Maret 1963(1963-03-13) (umur 112–113)
Suami/istri
  • Tonggolan boru Sagala
  • Perpetua boru Simbolon
AnakRaja Usu Situmorang
Orang tuaOmpu Raja Doli Situmorang (ayah)
KerabatSisingamangaraja XII (lae )[2]
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Peran

Lukisan ilustrasi Si Singa Mangaraja XII

Raja Ompu Babiat Situmorang merupakan salah satu sumber penting bagi pelukisan ilustrasi wajah Si Singa Mangaraja XII. Ia didatangi oleh Augustin Sibarani untuk dimintai penjelasan mengenai ciri-ciri fisik Si Singa Mangaraja XII. Selain memberi deskripsi lisan, ia juga memberi petunjuk berdasarkan foto dua orang putra Si Singa Mangaraja XII, yakni Raja Buntal Sinambela dan Raja Sabidan Sinambela, yang diberikan oleh putri Si Singa Mangaraja XII kepada Augustin Sibarani. Menurut kesaksian Raja Ompu Babiat Situmorang, bila wajah kedua orang dalam foto itu disatukan maka akan mendekati wajah asli Si Singa Mangaraja XII. Berdasarkan deskripsi inilah, Augustin Sibarani melukis ilustrasi wajah Si Singa Mangaraja XII, yang kemudian akan digunakan pemerintah Indonesia pada tahun 1961 pada penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada Si Singa Mangaraja XII.

Referensi

  1. ^ "Cerita di Balik Gambar Sisingamangaraja XII". Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia. 2017-07-15. Diakses tanggal 2022-09-08. 
  2. ^ "Tentang New Normal di Samosir". Diakses tanggal 8 September 2022.